Jumlah dan Kualitas Peserta di PENABUR Internasional Choir Festival Terus Meningkat

Jakarta, majalahspektrum.com – Ketua BPK Penabur Jakarta, Ir. Antono Yuwono mengatakan, jumlah dan kualitas peserta di PENABUR Internasional Choir Festival (PICF) dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan.

PENABUR International Choir Festival (PICF) adalah ajang 2 tahunan yang sudah berlangsung 4 kali sejak Tahun 2013. Pada tahun 2019 ini, PICF digelar pada 3-7 September (Selasa-Sabtu) 2019 di aula gedung sekolah BPK PENABUR Internasional Kelapa Gading, Jalan Boulevard Bukit Gading Raya, Blok A5-8, Kelapa Gading Barat, Jakarta Utara dan Graha Gepembri Kelapa Gading.

“Pada PICF 2019 ini ada 152 tim paduan suara dengan total peserta 6.161 orang yang berasal dari 5 negara yakni, Indonesia, Malaysia, Filipina, Jepang, dan Vietnam. Dua tahun sebelumnya, yakni tahun 2017 hanya diikuti 132 tim paduan suara dengan jumlah peserta 4.923 orang dari 3 negara,” katanya saat jumpa Pers jelang final Frand Prix dan Penutupan PICF 2019, Sabtu (7/9/2019) petang.

Peserta yang ikut di ajang ini pun sebelumnya diseleksi terlebih dahulu. PICF 2019 digelar secara mandiri oleh PENABUR Jakarta dan tidak ada piala bergilir di ajang 2 tahunan ini.

Turut hadir dalam koferensi pers tersebut para dewan juri yang berasal dari 10 negara. Senada dengan Antono, beberapa dewan juri mengungkapkan kekaguman atas penampilan seluruh peserta festival. Secara khusus mereka mengagumi keanekaragaman lagu-lagu daerah dari Indonesia yang menurut mereka unik dan menarik, suatu hal yang belum pernah mereka ketahui sebelumnya.

“Saya sangat terkagum dan senang melihat begitu banyak lagu daerah dengan aneka bahasa dan budaya (pakaian dan tarian) di Indonesia. Ini membuat saya ingin stay (tinggal) lama di Indonesia untuk mempelajarinya lebih lanjut,” kata seorang juri asal Filipina,  John A. Pamintuan.

Tak hanya Jhon, juri asal USA, Tom T. Shelton Jr pun mengakui baiknya kualitas suara orang Indonesia. Selain itu, ia juga mengagumi aneka jenis suara orang-orang daerah di Indonesia yang menurut dia memiliki karakteristik tersendiri yang belum ada di setiap festival paduan suara dunia yang pernah diketahuinya.

Adapun tim juri di PICF 2019 berjumlah 12 orang dari 10 negara yakni; Aivis Greters (Latvia), Tom T. Shelton Jr (USA), Bengt Ollen (Swedia), Johnny Ku (Taiwan), Foong Hak Luen (Singapura), John A. Pamintuan (Filipina), Ko Matsushita (Jepang), Innesa Bodyako (Belarus), Dr. Bienvenido (Filipina) Soundarie David R. (Sri Langka), dan 2 lagi dari Indonesia (Hermantika Sinapa dan Aris Sudibyo).

Baca Juga: ( PENABUR Internasional Choir Festival 2019 Usung Semangat Harmonisasi di Indonesia )

Kembali, menurut Ketua BPK Penabur Jakarta, Antono Yuwono, BPK Penabur Jakarta sebagai institusi pendidikan menuju usianya ke-70, terus berfokus pada pembentukan karakter peserta didiknya dalam menghadapi era disrupsi.

“Melalui PICF 2019 ini kiranya dapat membentuk karakter BEST (Be tough, Excel world wide, Share with society, Trust in God). Karakter yang ingin dibentuk antara lain melalui sikap-sikap yang diperlukan oleh paduan suara seperti disiplin, bertanggung jawab, percaya diri, kemampuan mendengar dan karakter lain yang mencakup 4C (communication, collaboration, critical thinking, dan creativity) yang menjadi bekal menghadapi era disrupsi,” paparnya.

Adapun pagelaran PICF ini, ungkap dia, bertujuan untuk membentuk karakter anak didiknya dan generasi muda bangsa agar memiliki karakter yang baik, kreatif dan inovatif.

“Di paduan suara mereka akan belajar harmonisasi, ketekunan, kekompakan atau kerja sama, memahami keanekaragaman budaya dan kreatif,” ungkapnya. “Ini sebagai salah satu wujud sumbangsih PENABUR bagi bangsa dan Negara,” sambungnya.

PICF 2019 Mengangkat tema “Harmony in Music for Indonesia”. Lewat tema tersebut PICF 2019 ingin membawa semangat harmonisasi di Indonesia pada peserta didik di BPK PENABUR Jakarta dan seluruh paduan suara yang ikut berperan serta. (ARP)

 

Be the first to comment

Tinggalkan Balasan