Sejarah dan Pengabdian GYK OSZA di Indonesia Dalam Buku “Bangkit dan Bersinar”

Jakarta, majalahspektrum.com – MENANDAI 50 tahun keberadaannya di Indonesia, Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir (GYK OSZA) menerbitkan buku bertajuk “Bangkit dan Bersinar”. Buku setebal 228 halaman tersebut resmi dilaunching pada saat perayaan puncak 50 tahun di Indonesia gereja GYK OSZA di Balai Sarbini, Semanggi, Jakarta, Sabtu (26/10/2019).

Penyusun buku tersebut, Bro Sugiyanto mengatakan buku ini merangkum secara umum keberadaan gereja, bukan merupakan karya tulis murni, alih-alih hasil dari proses menata ulang naskah yang sudah ada. Singkatnya, buku ini berisi sejarah keberadaan dan perkembangan gereja GYK OSZA dan bentuk pengabdiannya di Indonesia.

“Seluruh isi buku menjadi satu keutuhan benang merah peristiwa, pengalaman dan bentuk pengungkapan secara tulus dan objektif mengenai ‘Siapakah Kami’ (GYK OSZA),” terang Sugiyanto dalam jumpa pers di Balai Sarbini sebelum perayaan puncak 50 tahun di Indonesia GYK OSZA, Sabtu (26/10/2019) sore.

Turut hadir dalam jumpa pers launching buku dan perayaan puncak 50 tahun GYK OSZA di Indonesia tersebut; Presiden Area Asia GYK OSZA, Elder David F. Evans dan Dewan Area 70 Indonesia Elder Djarot Subiantoro.

Elder Subiantoro mengatakan, tema HUT “Bangkit dan Bersinar” merupakan pengungkapan dari dua perintah utama Injil Yesus Kristus yang tertulis dalam kitab Matius 22 ayat 36-39 yakni tentang perintah Mengasihi Tuhan Allah dan Mengasihi Sesama Manusia dan Yohanes 14 ayat 15 yaitu bila mengasihi Tuhan, kita akan menuruti segala perintah-Nya.

“Ini selaras dan konsisten dengan doa dedikasi di tanah Indonesia 50 tahun yang lalu, dengan visi pelayanan dan keidupan kami selagi berusaha menjadi orang-orang suci di zaman akhir. Jangan salah catat, zaman akhir bukan akhir zaman,” kata Elder Subiantoro.

Lagi kata Elder Subiantoro, diharapkan GYK OSZA di Indonesia dapat Bangkit dan Bersinar sebagai sebuah keluarga dan komunitas, dijadikan makmur, diberkati sehingga menjadi produktif. Pekerjaan tersebut akanlah tidak mudah , namun akan berhasil karena ini adalah pekerjaan Allah.

“Bangkit dan Bersinar, bangkitnya perkembangan gereja GYK OSZA di Indonesia dan Bersinar di Indonesia lewat dedikasi dan pengambdian bagi bangsa,” jelasnya.

Baca Juga : ( 5.000 Jam Pelayanan Sambut 50 Tahun GYK OSZA )

Ditambahkan Presiden Area Asia GYK OSZA, Elder David F. Evans, dimanapun (di seluruh dunia) GYK OSZA berada , selalu berusaha menghormati norma dan hukum yang ada di Negara tersebut.

“Kami ingin berbagi dan memberkati suatu bangsa dimana kami berada. Saat memperkenalkan keberadaan dan pengajaran gereja, kami (GYK OSZA) tidak pernah memaksakan untuk ikut, semua diserahkan kepada orang per orang sambil melakukan perbuatan kasih seperti 2 perintah injil (Matius 22:36-39),” tuturnya.

Untuk diketahui, Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir berpusat di Amerika Serikat. Berdiri sejak 6 April 1830 oleh Joseph Smith. Dalam bahasa Inggris, namanya adalah The Church of Jesus Christ of Latter-Day Saints dan disingkat LDS. Selain Alkitab, mereka memiliki Kitab kedua yakni kitab Mormon.

“Kami Kristen, bukan dalam kelompok katolik, protestan atau evangelican. Kita Kristen yang memepercayai Yesus Kristus adalah Tuhan dan juru selamat. Seperti kepada Paulus dan Yohanes, kita mengakui Joseph Smith sebagai nabi Allah,” jelas Elder David.

Dalam buku tersebut terdapat kata sambutan dari Ketua PBNU, Prof, Dr, KH, Said Aqil Siradj, MA, Sekum PGI Pdt, Gomar Gultom dan Alwi Shihab. Persahabatan yang kental antara GYK OSZA dan NU sangat terlihat, bukan saja pada isi buku itu, tetapi juga saat perayaan puncak HUT 50 Tahun GYK OSZA di Indonesia yang dikemas dalam “Malam Pagelaran Opera Budaya Nusantara”. Bersama Alwi Shihab dan tokoh NU lainnya, hadir dalam malam perayaan tersebut ibu negra Presiden RI ke-4, Sinta Nuriyah Wahid (Gus Dur). (ARP)

 

Be the first to comment

Tinggalkan Balasan