Diberi Status PSBB, Anies Dinilai Gagal Tangani Corona di Jakarta

Jakarta, majalahspektrum.com – SELAIN banjir, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan juga dinilai gagal dalam menangani penyebaran pandemic virus Corona (COVID-19) di wilayah Provinsi DKI Jakarta.

“Makannya sekarang ini Jakarta bakal diberlakukan Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB) karena Anies gagal. Jangankan Corona, banjir aja dia gagal tangani,” ketus Ernie, salah seorang warga di Jakarta Utara merespon pemberlakuan PSBB di Jakarta mulai, Jumat (10 April 2020) kepada majalahspektrum.com, Kamis (9/4/2020).

Menurut dia, hal itu akan menimbulkan kekhawatiran tersendiri bagi warga Jakarta. “Kalau terjadi penjarahan, dia (Anies) harus bertanggungjawab. Semoga itu tidak terjadi, kan Polri juga sudah membuat pernyataan tegas akan hal itu,” katanya.

Kekecewaan terhadap Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dalam menangani wabah Corona juga diungkapkan Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Jakarta.

Puluhan aktivis mahasiswa yang tergabung dalam BEM Jakarta tersebut menilai kebijakan Anies soal penanganan Corona kurang tepat bahkan cenderung bernuansaa politis ketimbang solutif.

Selain menyoroti soal permintaan karantina wilayah atau lockdown lokal yang mereka nilai sebagai langkah terburu-buru tanpa melihat dampak ikutannya, aliansi juga mengkritik soal upaya pencegahan yang dinilai kurang maksimal.

“Kami meminta Pemprov DKI untuk lebih fokus dalam hal pencegahan dengan menggelar rapid tes massal yang menjangkau lebih banyak orang,” kata Presiden Mahasiswa STIKES Binawan, Yazid Albustomi dalam konferensi pers bertajuk “Lockdown Solusi atau Politisasi” di bilangan Kebayoran Baru, Jakarta, Jumat (4/4/2020).

Diketahui, untuk penangan pandemi corona di Jakarta, Pemprov DKI Jakarta menyediakan anggaran Rp, 131 Miliar, jumlah tersebut terbilang sangat kecil disbanding daerah lain. Apalagi, APBD Jakarta terbesar se-Indonesia. Pemprov Jawa Timur saja menganggarkan Rp, 2,4 Triliun untuk mengatasi corona.

Jakarta adalah daerah dengan jumlah penderita Corona tertinggi se-Indonesia. Bahkan Jakarta dianggap sebagai sentral penyebaran virus corona di Indonesia yang saat ini telah menjangkit di provinsi lain. 32 dari 34 Provinsi di Indonesia saat ini terdapat warga yang terjangkit virus corona. (ARP)

Be the first to comment

Tinggalkan Balasan