Jakarta, majalahspektrum.com – KOORDINATOR Lumbung Nasional, Pdt, Dr, Rachmat Manulang M.Si mengatakan gereja harus berperan dan memberikan solusi terhadap kondisi bangsa Indonesia, khususnya pasca pandemik virus Corona atau COVID-19.
“Atau di masa New Normal nanti yang akan diterapkan pemerintah, dimana banyak masyarakat yang kehilangan pekerjaan dan mengalami kesusahan ekonomi harus tetap bisa makan, tidak kelaparan,” kata Rachmat usai memberikan bantuan 250 sembako kepada warga Kali Baru, Kelurahan Utan Panjang, di Masjid Baitul Kirom, Jakarta Pusat, Rabu (3/6/2020).
Menurut Rachmat yang juga Ketua Yayasan Lumbung Yusuf Indonesia, diperlukan Ketahanan Pangan Keluarga, dimana tiap-tiap rumah warga menanam tanaman yang bias dimakan pengganti nasi seperti; , Sorgum, Singkong dan lainnya. Pengunaan pupuk alami pun mudah dilakukan dan kita bisa sediakan bibitnya.
“Kita tidak mesti makan nasi, apalagi sorgum punya nilai gizi lebih baik dari nasi yang mempunyai fungsi setara. Apalagi saat ini kita tengah kesulitan ketersediaan lahan untuk pertanian padi akibat maraknya pembangunan infrastruktur,” jelasnya.
Pembangunan infrastrukrut yang tengah gencar dilakukan pemerintah saat ini menurut Rachmat baik adanya, namun harus seimbang dengan penggunaan lahan untuk pertanian penghasil makanan kebutuhan pokok.
“Jangan lagi seperti ini dimana saat ini kita impor beras dari Kamboja sebanyak 2 juta ton,” harapnya.
Menurut Ketua STT Lets ini, gereja juga harus membangun relasi dan kerjasama dengan umat lain. Di tengah pandemik Corona saat ini, kita harus bekerjasama, saling membantu sesame warga bangsa tanpa melihat perbedaan.
“Jangan cuman ngomong kasih tetapi tidak ada praktik nyata. Gereja jangan cuman membangun gedung mewah tetapi lupa kepada sesame yang berkekurangan,” tuturnya.
Dalam aksi social pemberian 250 paket sembako tersebut turut dihadiri Lurah Utan Kayu, Pengurus FKUB Jakarta Pusat, Ketua RW setempat dan Ketua PGLII DKI Jakarta. (ARP)
Be the first to comment