Jakarta, majalahspektrum.com – MEDIATOR resmi negara yang juga Ketua Umum Asosiasi Rekanan Pengadaan Barang dan Distribusi (ARDIN), Dr, John Palinggi, MBA meyakini alasan Presiden RI, H, Ir, Joko Widodo (Jokowi) memilih Komjend (Pol.) Listyo Sigit Prabowo sebagai Kapolri karena keduanya memiliki kesamaan sikap atau karakter yakni sikap merendahkan diri.
“Seperti firman Tuhan yang mengatakan ‘…dan Barang Siapa Merendahkan Diri, dia akan ditinggikan oleh Tuhan (Matius 23:11-12). Kita lihat Presiden Jokowi yang dianggap lemah dan tidak mampu tetapi dibalas dengan kerja-kerja nyata yang baik. Beliau tidak sombong dan mau turun ke masyarakat. Jokowi yang Tetap sabar dan ramah terhadap orang-orang yang tidak menyukainya yang kerap mencaci maki dia, tetapi lihat, Tuhan meninggikan Jokowi,” kata John Palinggi di kantornya, Wisma Mandiri, Menteng, Jakarta kemarin.
Kata John, adalah hal wajar jika presiden Jokowi memilih Komjend Listyo Sigit sebagai satu-satunya calon Kapolri menggantikan Jenderal Pol Idham Azis karena memiliki kesamaan. John mengibaratkan seperti sebuah pepatah China, yang dalam bahasa Ingris mengatakan; “The Bird Same Feather Flock Together”.
“Burung-burung yang sejenis akan hinggap atau berkelompok pada dahan di dahan yang sama,” jelasnya.
Menurut John, paparan makalah Komjend Listyo Sigit saat Fit and Proper Test di komisi III DPR RI, berjudul; “Transformasi Menuju Polri Yang Prasisi”, sangat koprehensip. Listyo Sigit menurut John adalah sosok yang kapabilitas dan kredibelitasnya tidak diragukan.
“Paparan Listyo itulah yang ditunggu-tunggu masyarakat yakni keterbukaan dan yang sesuai dengan Tugas dan tanggungjawab polisi seperti yang tercantum dalam UU No.2 Tahun 2002 yakni Menciptakan Keamanan, Ketertiban dan Kenyamanan dalam negeri. Menegakan hukum sambil menghormati HAM, Tegas tapi Humanis,” terang mantan pengajar Lemhanas ini.
Baca Juga : (3 Hal Penting Yang Perlu Dilakukan Dalam Transformasi Polri )
John berharap tidak ada lagi pihak-pihak yang mempersoalkan keterpilihan Komjend Listyo Sigit, yang sudah mengikuti proses fit and proper test dan disetujui oleh komisi III DPR RI sebagai calon tunggal pengganti Jenderah Idham Azis sebagai Kapolri.
“Bangsa ini harus dibangun bersama-sama tanpa memandang latar belakang suku, agama dan ras. Kita tidak bisa membangun bangsa dengan pikiran kecil dan negative. Kalau ada yang kontra sebelum ini, itu dinamika demokerasi,” tandas John. (ARP)
Be the first to comment