Pesan Natal Ketum PBB: Jadilah Teladan, Jangan Selingkuh dan Jaga Jati Diri “Boru Ni Raja”

Jakarta, majalahspektrum.com  – BAYAKNYA perceraian di rumah tangga orang Batak di jaman sekarang ini, yang salah satu penyebabnya karena perselingkuhan, rupanya menjadi keresahan tersendiri bagi Ketua Umum (Ketum) Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Pemuda Batak Bersatu (PBB), Lambok Fernando Sihombing, S.Pd. oleh karenanya Lambok berpesan kepada seluruh anggota dan simpatisan PBB untuk menjaga ketahanan keluarga.

Dalam kesempatannya di acara Perayaan Natal PBB se-DKI Jakarta, Ketum PBB, Lambok Sihombing menegaskan, agar seluruh kader PBB menjadi contoh dalam kehidupan sehari-hari baik di rumah tangga maupun di kehidupan masyarakat. Menurutnya, dua tahun PBB berdiri tetap akan mempertahankan nilai-nilai budaya dan etika orang Batak di tengah masyarakat.

“Jadi para pengurus PBB harus baik dari tingkat pusat hingga ranting. Tidak ada alasan, harus menjadi teladan sehinga PBB dapat dilihat di tengah-tengah masyarakat. Setiap  anggota PBB harus baik, bukan pura-pura baik, harus mempertahankan keutuhan keluarga karena itu pertahanan sesungguhnya,” tegas Lambok dalam kata sambutannya di Gedung Sejahtera, Pondok Gede, Jakarta Timur, Minggu (19/12) malam.

Lambok meminta Srikandi PBB memahami jati dirinya sebagai “Boru Ni Raja” (sebutan terhormat bagi wanita batak) yang lebih mengedepankan nilai-nilai luhur nenek moyang yang senantiasa dipegang teguh.

“Para Srikandi PBB jaga jati diri kalian dengan baik. Jika ada di organisasi melakukan perselingkuhan akan saya pecat. Jika saya selingkuh, saya siap mundur,” kata Lambok.

Ketum DPN Pemuda Batak Bersatu, Lambok Fernando Sihombingm S.Pd

Diketahui, di PBB ada kumpulan Srikandi PBB yang berisi para perempuan Batak. Pesan Ketum Lambok bukan tanpa alasan. Pasalnya, sekarang ini banyak sekali perempuan batak terlibat dalam perselingkuhan. Padahal dahulu wanita batak dikenal sebagai sosok yang cinta keluarga, rela berkorban untuk keutuhan dan kehidupan keluarganya dan tangguh. Sangking dikenalnya sebagai sosok yang tangguh, setia dan cinta keluarga, banyak pria suku lain ingin mempersunting wanita batak menjadi isteri.

Baca Juga : ( Ini 5 Hal Yang Disuka Wagub Jakarta Riza Patria Dari Orang Batak )

Sementara, dalam sambutannya di acara perayaan Natal tersebut, Ketua DPD DKI Jakarta DF Siringo-ringo mengimbau, agar seluruh anggota PBB DKI Jakarta ikut berkontribusi dan berpartisipasi membangun Jakarta, dengan saling toleran dan menghargai perbedaan.

“Perbedaan bukan suatu alasan dijadikan perpecahan, tapi sebaliknya menjadi rahmat untuk bisa hidup bersama-sama dalam bingkai bhineka tunggal ika. Karena itu hindari perpecahan dan berita-berita hoax, tetapi harus menyaring tidak memakan bulat-bulat,” imbau DF Siringo-ringo.

Lebih lanjut, DF Siringo-ringo menegaskan, keluarga PBB harus mampu menjadi agen perubahan di Jakarta, dan ikut berbaur dan membangun negeri ini di tengah perbedaan.

“Pancasila sudah final sebagai ideologi bangsa yang tidak perlu diperdebatkan dalam rumah Indonesia. Mari kita bangun semangat harmoni yang toleran dan menghargai kemajemukan,”ujar DF Ringgo.

Mengangkat Tema; “Cinta Kasih Kristus yang Menggerakan Persaudaraan” (1 Petrus 1:22) dan Sub tema; “Melalui Perayaan Natal, Diharapkan dapat Menciptakan Pemuda yang mau Bergotong-royong, Toleransi, Berintegritas dan Takut akan Tuhan”. Renungan Natal dibawakan oleh Pdt, Puji Handoko Aritonang Rajagukguk, M.Th mengambil nats Alkitab dari 1 Petrus 1:22-25.

Dalam khotbahnya, Pdt, Puji Aritonang mengaku mengenal PBB dari pekerjaan sosialnya, responship saat ada warga yang mengalami kedukaan. Dan kedepan ia mengusulkan ada kegiatan sosial membuka dan membina Usaha Mandiri Kecil Menengah (UMKM) dan Pendidikan misalnya mengadakan PAUD.

“Saya berharap PBB tetap solid, modalnya 3 ‘D” yakni; Doa, Daya dan Dana. Segala kebaikan kegiatan sosial yang dilakukan PBB yang dengan sukarela mengorbankan waktu, tenaga dan dana hanya dapat dilakukan dengan Kasih Kristus. Kasih Kristus tidak pecemburu, dengki dan sombong yang dapat merusak persaudaraan,” kata Pdt, Puji Aritonang yang saat ini bertugas di HKBP Ressort Tangerang Kota.

Perayaan Natal PBB se-DKI Jakarta turut dihadiri jajaran pengurus DPN PBB, DPD PBB Jabar dan Banten, Para Dewan Penasehat dan Pembina PBB, Pangdam Jaya yang diwakili Kapok Sahli Pangdam Jaya Brigjen TNI Yovensus Rosarindarta.,S.Pd. Polres Jaktim dan aparatur pemerintah lainnya serta Ormas sahabat Laskar Merah Putih (LMP) dan M1R (Maluku 1 Rasa).

Tampil mengisi ibadah natal kesaksian pujian dari Pengurus DPD PBB DKI Jakarta, DPC  Jakarta Timur, DPC Jakarta Utara, PAC Duren Sawit, PAC Jatinegara dan lainnya. Tak mau ketinggalan, isteri Pdt, Puji Aritonang yang adalah juga seorang Pendeta, turut menyumbangkan suara emasnya dan berhasil mengumpulkan sumbangan sebesar lebih dari 18 juta rupiah.

pembacaan liturgi Natal oleh Ketua-ketua DPC PBB se-Jakarta bersama ketua DPD PBB Jakarta

“Benar yang dikatakan Ketum PBB Lambok Sihombing, sebagai pendeta saya mengimbau agar kita jaga rumahtangga kita, hindari perselingkuhan dan perceraian. Keluarga adalah yang terpenting,” kata isteri Pdt, Puji Aritonang usai menyanyikan lagu “Ai Ho Do Tuhan”.

Seusai perayaan Natal, juga disuguhkan tarian dan nyanyian lagu daerah baik lagu Batak Toba, Batak Karo dan lagu daerah lainnya. Dan juga, menggelar undian kupon dengan berbagai hadiah, dengan hadiah utama sepeda motor. (ARP)

Be the first to comment

Tinggalkan Balasan