Apa Pasal, John Palinggi Yakin IKN Kalimantan Tidak Akan Bebani APBN

Jakarta, majalahspektrum.com – PENGAMAT Sosial Ekonomi Politik, Dr, John N Palinggi, MM, MBA yakin pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) baru di Kalimantan tidak akan membebani APBN. John pun mempunyai hitung-hitungan sendiri akan hal itu.

Seperti diketahui, ibu kota Negara Indonesia akan dipindah dari Jakarta ke Kalimantan yang berada di dua Kabupaten yakni; Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kabupaten Penajam Paser Utara di Kalimantan Timur. IKN baru diberi nama “Nusantara” dan akan dipimpin oleh kepala otorita IKN. Hal ini sudah disepakati oleh DPR dan menjadi UU. Tentang hal ini, John sudah memprediksinya dari 2,5 tahun yang lalu yang termuat di media sosial youtube dan pemberitaan.

“Saya yakin, yakin sekali pembangunan IKN Kalimantan tidak pakai APBN. Semua pihak akan datang investasi di IKN karena aspek bisnis ada di sana. Kalaupun keluar uang APBN paling hanya di awal tetapi nanti akan kembali,” kata John yakin saat ditemui di kantornya, Wisma Mandiri, Menteng, Jakarta, Selasa (25/1/2022).

Bukan tanpa alasan, hitung-hitungan pengusaha sukses, yang saat ini menjabat sebagai Ketua Umum DPP ARDIN (Asosiasi Rekanan Pengadaan Barang dan Distributor Indonesia) ini, ada 30 ribu hectare tanah yang akan dikuasai oleh Negara di IKN baru Kalimantan, jika sebesar 20 ribu hektare tanah saja diberikan kepada pihak swasta atau investor asing bisa menghasilkan dana sekitar 600 Triliun rupiah.

“600 triliun cukup untuk membangun IKN. Nantikan para pekerja datang ke sana dan butuh tempat tinggal, belum lagi perkantoran bisnis usaha yang semuanya butuh tanah untuk dibangun,” terang John.

Selain akan mendatangkan investor usaha bisnis, lanjut John, dengan keberadaan IKN di Kalimantan juga akan membuka lapangan kerja bagi warga di sana.

Terkait ada kekhawatiran batalnya IKN di Kalimantan karena ganti Presiden, John berkeyakinan itu tidak akan terjadi karena IKN sudah menjadi UU dan ada dalam RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Negara).

“Semua warga Negara harus tunduk kepada Undang-undang. Kebijakan IKN di Kalimantan menurut saya sudah sangat tepat. Pak Jokowi pemimpin yang luar biasa yang mampu berpikir visioner melampaui batas dengan pertimbangan matang,” kata John yang juga mediator resmi Negara ini.

Jadi, John mengaku bingung kepada pihak-pihak yang megatakan bahwa pembangunan IKN akan menghabiskan APBN sekalipun di tengah masa pandemic Covid-19 saat ini.

“Katanya akan mengambil anggaran penanganan pandemic covid-19, ini tidak benar. Kita harus salut dengan pak Jokowi karena kalau tidak pintar-pintar dan tidak dipercaya dunia internasional pasti Indonesia sudah bangkrut seperti Negara-negara lain karena Covid. Tetapi dunia internasional percaya kepada Jokowi makanya beliau dipercaya sebagai Ketua Negara G-20. Kalau Negara hutang itu tidak masalah, sama seperti usaha bisnis, tidak ada pengusaha yang membangun bisnisnya tiding berhutang, yang penting punya kemampuan untuk membayar dan dapat dipercaya,” jelasnya.

Selain telah memprediksi soal IKN, kali ini John juga memprediksi bahwa kepala otorita IKN nanti adalah Bambang Borjonegoro. Mari kita tunggu kebenaran prediksi konsultan investor asing ini. (ARP)

Be the first to comment

Tinggalkan Balasan