PERWAMKI-GKMI Bali Gelar Relly Doa Bagi Perdamaian Dunia dan Sukses KTT G-20

Denpasar, Bali, majalahspektrum.com – PERKUMPULAN Wartawan Media Kristiani Indonesia (PERWAMKI) bekerjasama dengan Gereja GKMI Ekklesia, Denpasar, Bali menggelar “Relly Doa” Bagi Perdamaian Dunia dan Sukses KTT G-20. Mengangkat Tema; “Doa Merubah Segala-galanya, Mukjizat Itu Nyata”, acara tersebut digelar di gedung ibadah gereja GKMI Ekklesia, Ruko Plaza Gurita, Jl. Gurita I/38, Pedungan, Denpasar, Bali, Senin (14/11/2022) mulai Pukul 19;00 WITA.

Sebelum Relly doa, acara diawali dengan pujian-pujian dan renungan khotbah yang dibawakan oleh Pdt, Edy Wagino, M.Th Gembala Sidang GBI Sinona, Karawang, Jawa Barat. Jalannya acara dipandu oleh Pendeta GKMI Ekklesia, Pdt, Clements Margono,

Dalam khotbahnya, Pdt, Edy Wagino meyakini kuasa doa dapat merubah segala-galanya bahkan yang di luar batas nalar manusia.

“Tuhan punya cara yang tidak masuk akal bagi kita manusia, mukzijat masih ada,” kata Pdt, Edy Wagino yakin.

Mengutip nats Alkitab dalam Yakobus 5 :16 yang mengatakan “Doa orang benar bila didoakan dengan dengan benar akan besar kuasanya”, Pdt, Edy Wagino mengatakan bahwa hal yang paling menakutkan dalam kehidupan bukanlah kematian tetapi hidup tanpa tujuan. Ditengah perilaku manusia saat ini, dimana kasih semakin dingin (II Timotius 3), anak-anak Tuhan hadir sebagai pembawa kasih damai sejahtera, peduli dengan keadaan sekitar dan dunia.

“Tujuan kita (PERWAMKI dan Pdt Edy) dari Jakarta datang ke sini (Bali) untuk berdoa bagi perdamaian dunia dan sukses KTT G-20 di Bali. Percayalah dengan doa kita di sisni bangsa-bangsa dapat dipulihkan, Tuhan jamah kepala-kepala negara yang sedang berseteru atau bertikai sehingga terjadi rekonsiliasi dan perdamaian. Tuhan jamah kepala-kepala negara yang hadir di KTT G-20 sehingga menghasilkan hal-hal yang baik terutama untuk perdamaian dan resesi global ,” tuturnya.

Pdt, Edy Wagino lantas mengisahkan apa yang dialami nabi Elia saat terjadi krisis makananan akibat hujan tidak turun selama 3,5 Tahun melanda negeri Israel yang membuat tanaman makanan tidak tumbuh, Nabi Ellia dapat makan roti dan daging dengan kuasa doa yang tak putus dia panjatkan kepada Tuhan.

Merespon khotbah, jemaat yang hadir bersama menyanyikan pujian “Bagi Tuhan Tak Ada Yang Mustahil”. Setelah khotbah acara dilanjutkan dengan relly doa. Sebelum doa-doa dipanjatkan, dari PERWAMKI, yang diwakili oleh Agus R Panjaitan (Sekum PERWAMKI) melantunkan persembahan pujian berjudul; “Damai Bersama Mu”.

Adapun  para pendoa saat relly doa dilakukan oleh 2 orang dari PERWAMKI (David Pasaribu dan Dedy Tambun) dan 2 orang dari GKMI Ekklesia (Pdt, Clements dan penatua ibu Erika) dengan pokok doa sebagai berikut ;

  • Berdoa bagi perdamaian dunia
  • Presidensi KTT G-20 berjalan lancar, aman dan menghasilkan keputusan terbaik bagi perdamaian, Kesehatan dan Perekonomian dunia
  • Berdoa bagi panitia KTT G-20 agar diberi kesehatan dan kekuatan untuk mempersiapkan suksesi Indonesia sebagai Presidensi KTT G-20.
  • Berdoa untuk Presiden RI Joko Widodo sebagai Presidensi KTT G-20 diberi kesehatan dan hikmat dari Tuhan agar KTT G-20 berjalan lancar, baik dan berhasil menjadi juru damai perang yang terjadi antara Rusia dengan Ukrania. Presiden Jokowi dianugerahi hadiah Nobel untuk Perdamaian dunia.
  • Berdoa bagi Presiden Rusia dan Ukrania untuk dilawat Tuhan memiliki kelembutan hati untuk berdamai, menghentikan perang yang berakibat terjadinya korban jiwa, penderitaan dan resesi ekonomi global.
  • Berdoa bagi Indonesia agar terhindar dari resesi ekomomi global yang diperkirakan bakal terjadi pada Tahun 2023. Berdoa bagi Presiden dan para Menteri serta pelaku usaha agar dimampukan membuat Indonesia dari krisis ekonomi khusunya pada sektor pangan dan keuangan
  • Berdoa bagi aparatur pemerintahan dari pusat hingga RT/RW agar kompak dalam satu visi menuju Indonesia Emas 2045 dan tahan terhadap resesi ekonomi global yang diperkirakan bakal terjadi.
  • Berdoa bagi gereja lokal di Bali dan gereja di seluruh Indonesia dapat menjadi saluran berkat bagi masyarakat, bangsa negara dan dunia internasional. Gereja-gereja dan warganya terbeban untuk berdoa bagi perdamaian dunia dan Indonesia tahan terhadap resesi ekonomi global.
  • Berdoa bagi kebebasan beribadah di Indonesia khususnya gereja-gereja di Indonesia agar bebas berdiri dan umat Tuhan bebas beribadah.

Dalam sambutannya, Ketua Umum PERWAMKI, Stevano Margianto mengatakan bahwa kehadiran PERWAMKI di Bali bukan sekedar meliput situasi KTT G-20 tetapi juga menunjukan kepedulian terhadap kesuksesan terselenggaranya KTT G-20 dan terciptanya Perdamaian Dunia melalui kegiatan KTT tersebut.

“Kita (PERWAMKI) SEPERTI Cicak, lemah dan kecil tetapi hadir, ada dimana-mana. PERWAMKI ada di tengah masyarakat kecil, di rumah-rumah sederhana hingga di istana dan orang-orang kaya dan penguasa meski lewat doa selain pemberitaan yang kita lakukan,” kata Margianto.

Kepada jemaat yang hadir, Margianto menjelaskan bahwa PERWAMKI adalah organisasi tempat berkumpulnya wartawan media kristiani dari berbagai denominasi dan aliran gereja. PERWAMKI memiliki motto “Memberitakan kabar baik”.

“Dari kita yang hadir di sini ada yang dari (bergereja) di GKI, HKBP, Katholik dan saya sendiri dari GBI. Kita jujur dan memberitakan kabar baik dalam pemberitaan, PERWAMKI menjadi saluran berkat bagi sebanyak mungkin orang,” terang Mas Margi, panggilan akrab Stevano Margianto.

Sementara, pimpinan jemaat GKMI Ekklesia, Pdt, Clements Margono menjelaskan bahwa GKMI Denpasar hadir di Bali sejak Tahun 1991 dan saat ini ada 3 cabang atau pos pelayanan ibadah di Bali.

“GKMI juga ada di Sumba dan Timur Tengah Selatan (Soe), NTT. Memang Pemerintah Provinsi Bali mengajak kita (GKMI) kerjasama dalam memberikan pembinaan dan pelayanan rohani kepada para perantau dari NTT di Bali,” terang Pdt, Clements.

GKMI, lanjut Pdt, Clements, memiliki Misi “Menjadi Gereja Dewasa Yang Misioner, Independen dan Peduli”. Kita (GKMI) konsen dalam memberikan bantuan (bakti sosial) kepada mereka yang membutuhkan tanpa memandang gereja, agama dan suku apapun.

Tiba di Bandara Ngurah Rai, Bali, pukul 12:00 WITA, PERWAMKI langsung menuju Penginaman D’Uma Residance, Jl. Tubud, Badung yang sekaligus sebagai tempat Rakor DPP PERWAMKI persiapan Munas Ke-7 PERWAMKI Tahun 2023. (ARP)

Be the first to comment

Tinggalkan Balasan