Jakarta, majalahspektrum.com – DALAM setiap Perayaan Natal yang kita ikuti pastilah ada momen atau rangkaian acara “Penyalaan Lilin Natal”. Namun tahukah kita apa arti dan makna atau pesan yang ingin disampaikan dari penyalaan lilin tersebut?.
Dalam khotbah ibadah Natal-nya di GSPDI (Gereja Sidang Pantekosta Di Indonesia) jemaat House of Filadelfia Bellezza, Permata Hijau, Jakarta Selatan, Pdt, Dr, Mulyadi Sulaiman menjelaskan bahwa dunia yang kita huni ini dikuasai oleh setan atau iblis.
Seperti yang tertulis dalam kitab Kejadian 1:2 “Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air”. Kemudian dijelaskan dalam Kitab Yesaya 60 : 2 yakni; “Sebab sesungguhnya, kegelapan menutupi bumi, dan kekelaman menutupi bangsa-bangsa; tetapi terang TUHAN terbit atasmu, dan kemuliaan-Nya menjadi nyata atasmu,”
Bahwa iblis sebagai penguasa dunia dibuktikan dalam kisah Iblis mencobai Yesus (Lukas 4 : 8-11) dimana iblis menawarkan seisi dunia menjadi milik Yesus bila Ia mau menyembah si iblis.
“Tuhan datang membawa Terang. Kita butuh Tuhan untuk melawan Kegelapan. Coba kalau kita ada dalam situasi dan tempat yang gelap, pasti kita tidak dapat berjalan karena tak kelihatan, kita akan menabrak apapun dan itu masalah dalam hidup kita sehingga kita memerlukan cahaya terang untuk menerangi jalan kita agar kita bisa melangkah maju dan tak menabarak apapun yang menimbulkan masalah. Sekecil apapun cahaya itu, seperti cahaya lilin mampu menerangi jalan kita agar kita tidak tidak jalan tersesat dan bermasalah,” terang Pdt, Mul, panggilan akrab Pdt, Mulyadi Sulaiaman.
Kita membutuhkan terang untuk menjalani kehidupan kita di dunia gelap yang dikuasai hidup ini. Itu sebabnya Tuhan datang ke dunia membawa terang agar kita tidak tersesat dan diselamatkan, seperti Lilin Natal dalam kegelapan. Itu sebabnya saat prosesi penyalaan lilin saat ibadah perayan Natal Lampu-lampu dimatikan, kita tak dapat melihat apapun dengan jelas sampai lilin natal dinyalakan. Ya, lilin Natal itu adlah Tuhan Yesus sendiri yang lahir ke dunia untuk menerangi kehidupan kita, maka terimalah Dia agar jalan mu selamat.
Dalam Yohanes 8 : 12 dikatakan; “Maka Yesus berkata pula kepada orang banyak, kata-Nya: ”Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup.”
Tuhan sangat mengasihi manusia sehingga Ia turun dari Takhta-Nya ke dunia mengambil rupa seorang hamba manusia dalam wujud Yesus Kristus membawa terang untuk melawan kegelapan seperti yang tertulis dalam Injil Yohanes 3 : 16, “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal,”.
Jadi, janganlah terang dunia hilang atas mu agar kita tidak berjalan dalam kegelapan dunia yang jahat, yang dikuasai si iblis ini. Jadikan Yesus Kristus sebagai “Lilin Natal” yang hadir di “Palungan” hati mu untuk melawan kegelapan Iblis si jahat. “Selamat Hari Natal 2022 dan Menyambut Tahun Baru 2023 yang penuh Harapan, Hidup berjalan bersama Tuhan Yesus Kristus. Haleluyah,!. (REDAKSI)
Renungan Natal 2022 Redaksi Majalah Spektrum ini disarikan dari Khotbah; Pdt, Dr, Mulyadi Sulaiman (Dewan Penasehat DPP PERWAMKI – Perkumpulan Wartawan Media Kristen Indonesia)
Be the first to comment