Stelah 2 Tahun Tutup, Ibadah Natal Mengawali Dibukanya Kembali Peribadatan di GSPdI Filadelfia Bellezza

Jakarta, majalahspektrum.com – IBADAH Natal mengawali dibukanya kembali peribadatan di gedung gereja Sidang GSPDI (Gereja Sidang Pantekosta Di Indonesia) jemaat House of Filadelfia Bellezza, Permata Hijau, Jakarta Selatan secara onsite atau tatap muka.

“Setelah 2 tahun lebih selama pandemik Covid-19 peribadatan di gedung gereja kita tutup diganti dengan ibadah secara online, youtube maupun zoom, kini mulai Perayaan Natal ini saya nyatakan ibadah secara onsite tatap muka di gereja kita ini dibuka kembali. Saya berharap jemaat dapat hadir di ibadah-ibadah selanjutnya,” kata Gembala Sidang GSPDI jemaat House of Filadelfia Bellezza, Pdt. Dr. Mulyadi Sulaeman mengawali Khotbah Natalnya, Minggu (25 Desember 2022) malam.

Baca Juga : ( Perkuat Iman dan Imun di Masa Pandemi Covid-19 )

Perayaan Natal GSPDI House of Filadelfia Bellezza disambut antusias jemaat. Mungkin karena rasa rindu beribadah di gedung gereja yang selama 2 tahun lebih tak mereka kunjungi, gedung gereja penuh sesak oleh jemaat yang hadir, mulai dari anak-anak sekolah minggu, para Pemuda dan remaja hingga lansia. Hadir pula Ketua MD GSPdI DKI Jakarta malam itu.

Pdt, Mul, panggilan akrab Dewan Penasehat DPP PERWAMKI (Perkumpulan Wartawan Media Kristiani Indonesia) ini berharap pandemi Covid-19 segera usai dan jemaat sehat-sehat semua.

“Tanggal 1 Januari 2023, Tahun Baru kita kembali beribadah di sini (gedung gereja GSPDI House of Filadelfia Bellezza) masuk pukul 09;00 WIB ya,” ajak Ketua Umum Sinode GSPDI periode 2013-1017 ini.

Adapun tema Natal malam itu; “Hai Mari Berhimpun dan Bersukacita” dengan acuan nats Alkitab diambil dari kitab Injil Lukas 2 : 8-20. “Hati kita yang seperti ‘Palungan’ siap menerima Yesus Kristus Tuhan kita,” ajak Pdt. Mul mengawali khotbahnya.

Baca Juga : ( Renungan Natal 2022 – Anda Harus Tahu, Arti dan Makna Penyalaan Lilin Saat Perayaan Natal )

Ada 2 hal pesan inti khotbah Pdt. Mul yakni; Pertama; “Jangan Takut” dan yang Kedua; “Kesukaan Besar” (Good News of Great Joy”.  “Kelahiran Kristus dalam hidup kita jangan lagi membuat hidup kita dalam ketakutan, takut ngak makan, takut menghadapi maslah dan lainnya. ketahuialah bahwa rasa ketakutan itu menciptakan masalah,” tandasnya. (ARP)

Be the first to comment

Tinggalkan Balasan