Opini. Jakarta, majalahspektrum.com – SADAR tidak memiliki prestasi yang bias dibanggakan saat menjadi pejabat Negara, Koalisi Perubahan yang kini diplesetkan (Ramai di Tik Tok) menjadi “KADRUN” singkatan dari Koalisi Delapan Triliun itu kini gencar melontarkan kritik dan menjelek-jelekan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Selain memiliki rekam jejak buruk saat menjadi Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan yang diusung sebagai Capres oleh Koalisi yang terdiri dari Partai Nasdem, Demokrat dan PKS itu kini juga hobby mengritik kinerja Jokowi untuk mendapat dukungan masyarakat karena juga tak memiliki Visi-Misi, gagasan dan program untuk memajukan Indonesia.
Baca Juga : ( “Hujan” Kecaman Datang Lagi Untuk Anies, Kali Ini Soal PPDB Jakarta )
Mirisnya, setiap kritik yang dia (Anies) lontarkan selalu salah dan tak mendasar, soal pembangunan jalan contohnya. Anies membandingkan jalan yang dibangun SBY lebih banyak dari Jokowi yang ternyata salah dalam membaca data dan sumbernya dari media online pula.
Perkataan Anies sering tidak sesuai dengan kenyataan apa yang dilakukannya, soal mobil listrik misalnya, ia mengkritik kebijakan Jokowi soal subsidi mobil listrik, padahal dia sudah lebih dahulu melakukannya saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Bodohnyalagi, Anies menyebut mobil listrik menghasilkan polusi udara.
Jadi wajar saja kalau elektabilitas Anies di berbagai lembaga survey terpercaya selalu jeblok, naik tidak malah turun terus. Hasil dari safari kampanye Anies sebagai Capres ke berbagai daerah di Indonesia selama 6 bulan lebih boleh dibilang justru menurunkan elektabilitasnya dan partai pengusung utamanya yakni Nasdem. Mungkin dengan safari Anies tersebut rakyat yang tadinya mendukung Anies jadi sadar rendahnya kualitas Anies sehingga mengalihkan dukungannya ke Capres lain.
Saya memprediksi pada akhirnya, saat pendaftaran Capres di bulan September 2023, Anies batal dicalonkan oleh Parpol pengusungnya yang tergabung dalam “Kadrun” (Koalisi Delapan Triliun) saat ini karena sudah pasti kalah dan tak mau mendapat dampak buruk bagi keterpilihan parpolnya.
Kalaupun Anies jadi didaftarkan sebagai Capres, saya yakin tidak bertujuan menang sebagai Presiden RI ke-8 tetapi untuk kepentingan politik Parpol, bahkan hanya bertujuan agar Pemilu 2024 berlangsung Rusuh saja dengan Politik Identitasnya, seperti yang diinginkan Tangan Asing yang punya kepentingan ekonomi-bisnis di Indonesia dengan Mengeruk Sumber Daya Alam Indonesia, khususnya Emas dan Nikel.
Penulis : Bryan Joseph (Pelajar Peduli Politik)
Be the first to comment