Jakarta, majalahspektrum.com – SETELAH membuat pernyataan menolak Timnas U-20 Israel bertanding dalam Piala Dunia Sepak Bola U-20 di Indonesia, banyak pecinta sepak bola, khususnya umat Kristani kecewa kepada PDIP dan Ganjar Pranowo. Alasan Pdip dan Ganjar menolak timas Israel tersebut karena mengikuti prisnsip ayahnya Megawati, sang Founding Father, (Alm.) Ir. Soekarno yang dikonstitusikan.
Kekecewaan umat kristiani bukan dengan alasan sentimen agama, karena faktanya, mayoritas penduduk Israel itu menganut agama Yahudi yang tidak mengakui Yesus Kristus sebagai Juruselamat dan Tuhan, tetapi karena hal itu tertuang pada sebuah nats dalam Alkitab yang merupakan kitab suci umat Kristiani, yang diyakini “Ya dan Amin” kebenarannya.
Tertulis dalam nats Alkitab di kitab Kejadian 12 ayat 2-3; “Aku akan membuat engkau (bangsa Israel) menjadi bangsa yang besar, dan memberkati engkau serta membuat namamu masyhur; dan engkau akan menjadi berkat. Aku akan memberkati orang-orang yang memberkati engkau (Israel), dan mengutuk orang-orang yang mengutuk engkau (Israel), dan olehmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat.”
Fakta berbicara bagaimana orang Israel (Yahudi), lewat penemuan-penemuan mereka menjadi berkat bagi kehidupan manusia di muka bumi. Penemuan mereka di bidang Kedokteran, Teknologi, Pertanian dan lainnya telah membuat kemajuan pada kehidupan peradaban manusia di bumi, seperti yang telah dinubuatkan dalam nats Alkitab tersebut. Lihatlah juga para peraih hadiah “nobel” yang sebagian besar adalah orang Yahudi (Israel).
Jika berkaca kepada Soekarno, sejarah kita mencatat betapa tragis dan menyakitkannya kejatuhan Soekarno sebagai Presiden RI pertama digantikan Soeharto. Bisa saja hal itu akibat sikapnya yang mengecam dan tidak mengakui Israel, akhirnya terkena kutuk, seperti yang dimaksud dalam nats kitab Kejadian 12 ayat 2-3 itu.
Saya khawatir Ganjar Pranowo akan mendapatkan kutuk pula karena menolak Israel. Padahal saya menginginkan Ganjar menjadi penerus Jokowi, kalau PDIP sih saya masabodo, karena saya bukan kader atau simpatisan mereka.
Saya menganjurkan kepada Ganjar, pun PDIP kalau mau, untuk bertobat, mencabut kata-kata penolakannya terhadap Israel serta meminta maaf agar kutuk tidak menimpa mereka. Namun tidak masalah juga jika mereka tidak mau melakukan hal itu karena tidak mempercayai apa yang dinubuatkan di kitab Kejadian 12 ayat 2-3 tersebut.
Akhirnya, biarlah waktu yang membuktikan apakah nats Alkitab tersebut berlaku bagi mereka atau tidak. Namun saya selaku orang yang menjadikan Alkitab sebagai landasan iman saya, meyakini dan mengaminkannya. (ARP)
Be the first to comment