3 Hal Penting Dalam Memaknai Natal dan Pesan Tahun Baru 2023 NARWASTU

Jakarta, majalahspektrum.com – BUKAN hanya menyampaikan 3 hal pesan penting yang harus kita pahami dalam memaknai Natal, Pdt, Dr, Nus Reimas juga memberikan pesan bagaimana kita menghadapi tahun baru 2023 yang dinilai banyak orang adalah sebagai tahun kesulitan karena bakal terjadi krisis global akibat pandemi Covid-19 dan perang antara Rusia dan Ukrania.

Hal itu disampaikan Pdt, Nus Reimas dalam khotbahnya di acara “Kebaktian Syukur Natal dan Tahun Baru 2023 Keluarga Besar Majalah NARWASTU” serta pemberian penghargaan (award) kepada “21 Tokoh Kristiani Inspiratif 2022 pilihan NARWASTU, di gedung Sopo Marpikir HKBP, Cakung, Jakarta Timur, Jumat (13/01/2023).

Baca Juga : ( Di Masa Pandemi, Majalah Narwastu Kembali Anugerahi 21 Tokoh Kristiani Inspiratif )

Pdt, Nus Reimas dan Isteri di Ibadah Syukur Natal dan Tahun Baru 2023 NARWASTU

Yang pertama dari 3 hal penting dalam memaknai Natal menurut Pdt, Nus Reimas adalah “SukaCIta” (Celebrate), Filipi 4 : 4, “Bersukacitalah Senantiasa….”.

“Perayaan hari kelahiran biasanya dirayakan saat orangnya masih hidup, ini Yesus sudah mati di kayu salib, tetapi Dia selalu hidup dalam hidup kita, oleh karena itu Natal bukan saat bulan Desember saja tetapi setiap hari, karena Natal adalah kesukaan besar maka bersukacitalah senantiasa,” kata Pdt, Nus Reimas mengawali khotbahnya yang diambil dari nats injil Lukas 2 ayat 14B dan 1 Korintus 15 : 57-58.

“Ada 361 kali nubuatan tentang kedatangan juru selamat tertulis dalam kitab Perjanjian Lama, suatu penantian panjang manusia saat itu sampai pada Yesus lahir di kandang Domba, Betlehem,” sambung Pdt, Nus menambahkan.

Hal penting Kedua dalam memaknai Natal adalah “Anugerah Keselamatan”. Kelahiran Yesus, yang adalah Allah yang mengambil wujud manusia datang ke dunia adalah suatu anugerah keselamatan bagi manusia yang penuh dosa dunia.

“Susah-Senang Tetap Tenang karena anugerah keselamatan telah diberikan kepada kita. Jadi jangan Cengeng ketika kita menemui masalah, sakit dan susah ekonomi karena Tuhan juruselamat, bersandarlah pada-Nya,” ujar Pdt, Nus.

Ketiga, “Rekonsiliasi Antara Manusia dengan Tuhan”. Dengan kedatangan Yesus ke dunia untuk menebus dosa manusia hingga mati di kayu salib, kita telah diangkat menjadi anak-anak-Nya.

“Oleh karena itu jangan permalukan Tuhan dalam segala hal, di dalam pekerjaan kita, pergaulan kita di masyarakat dan dalam keluarga,” jelasnya.

Baca Juga : ( Anda Harus Tahu, Ini Arti dan Makna Penyalaan Lilin Saat Perayaan Natal )

Oleh karena itu, kata Pdt, Nus, memasuki Tahun aru 2023 yang katanya masa sulit karena akan terjadi resesi global, kita harus dapat “Berdiri Teguh” karena kita sudah dimenangkan.

“Jangan takut terhadap tangtangan dan masalah yang bakal terjadi di tahun 2023, berdirilah teguh sebab ada tertulis ‘Jika Tuhan di pihak kita, siapakah lawan kita?”. Jangan mau diombang-ambing oleh keadaan dunia, jangan seperti murid-murid Yesus yang ketakutan saat ada angin rebut yang mengombang-ambingkan perahu yang mereka tumpangi padahal Yesus ada di situ,” terang Pdt, Nus.

Pdt, Nus mengingatkan bahwa hidup kita manusia harus bermakna dan hidup kita menjadi bermakna jika dipakai oleh Tuhan. “Seperti air tempayan dalam pesta pernikahan di Kana yang diubah Tuhan menjadi anggur yang terbaik yang manis. Nikmatilah Hidup ini karena anugerah Tuhan,” pesan Pdt, Nus. (ARP)

Be the first to comment

Tinggalkan Balasan