Hadiri Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer, Ini Kesan John Palinggi Terhadap Presiden dan TNI

Jakarta, majalahspektrum.com – HADIR memenuhi undangan dari Panglima TNI, Dr, John N Palinggi, MM, M.BA mengaku mendapatkan kesan mendalam di acara Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer.

“Saya terkesan dengan keberadaan TNI saat ini dan secara khusus terkesan dengan apa yang dilakukan bapak Presiden Prabowo di acara itu,” ungkap John Palinggi ssat ditemui di kantornya, Grha Mandiri, Menteng, Jakarta, kemarin.

Pada Upacara gelar pasukan operasional dan kehormatan itu, Presiden Prabowo memberikan tanda kehormatan kepada 14 purnawirawan TNI.

Lima tokoh menerima pangkat Jenderal Kehormatan Bintang 4, Mereka adalah Menhan Sjafrie Sjamsoeddin, Kepala BIN Herindra, eks Danjen Kopassus Agus Sutomo, mantan Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin, dan mantan Menteri Penerangan Yunus Yosfiah. Lalu, enam orang mendapat kenaikan pangkat Jenderal Kehormatan Bintang 3, yakni eks Kepsek Taruna Nusantara Valentinus Suhartono Suratman, Wamensesneg Bambang Eko Suhariyanto, eks Komandan Tim Mawar Chairawan, Waketum Gerindra Musa Bangun, Dewan Pembina Gerindra Glenny Kairupan, dan Tony SB Husodo. Selain itu, Ketua DPD Gerindra Jawa Barat Taufik Hidayat mendapatkan Jenderal Kehormatan Bintang 2. Terakhir, Tanda Kehormatan Bintang Sakti diberikan kepada eks Kabasarnas Letjen (Purn) Marinir Alfan Baharudin dan mantan anak buah Prabowo di Kopassus Letda (Purn) Darius Bayani.

“Presiden memberikan tanda kehormatan atas jasa mereka. saya terkesan karena tanda kehormatan ini diberikan jelang HUT Kemerdekaan RI Ke-80,” ungkapnya.

John Palinggi juga terkesan dengan hadirnya pasukan elite dari 3 Matra TNI di acara itu, yakni; Kopasus (TNI AD. Denjaka Korps Marinir (TNI AL) dan Kopasgat (TNI AU). “Ketiga pasukan elite 3 matra itu terlihat kompak dan disiplin,” ujar Johm.

Di acara itu juga, ungkap John, dikukuhkan pemekaran Restrukturisasi TNI dengan membentuk 6 Kodam baru yakni; Kodam Riau dan Kepri, Kodam Sumbar-Jambi, Kodam Lampung-Bengkulu, Kodam Kalteng-Kalse, Kodam Sulteng-Sulbar dan Kodam Merauke.

“Di Kopasus juga ada penambagan grup menjadi 6 grup, mereka berada di Banten, Solo, Dumai, Panajam, Kendari dan Timika,” bebernya.

Menurut John Palinggi, upacara itu sebagai pernyataan Indonesia kepada dunia bahwa Indonesia negara Berdaulat yang siap menghadapi segala ancaman dari luar maupun dalam negeri.

“Presiden Prabowo memang mengungkapkan dalam pidatonya tidak suka perang, tetapi bila keadaan memaksa, kita myatakan siap,” kata Ketua Assosiasi Mediator Indonesia pernah penjadi pengajar ahli LEMHANAS ini.

John Palinggi juga menilai baik keberadaan Wakil Panglima TNI. Hal itu kata dia, mengingat TNI telah mengalami restrukturisasi dan smakin tingginya ancaman keamanan negeri.

“Jadi Wakil Panglima TNI bisa bertugas lebih ke internal organisasi TNI. Saya kenal betul Jenderal Tandyo Budi Revita, beliau sosok yang tenang, profesional dan tegas,” ungkap John.

Diketahui, wakil panglima TNI berpangkat Jenderal penuh dan saat ini juga, komandan di 3 matra pasukan elite dinaikan pangkatnya dari Jenderal bintang 2 menjadi bintang 3. (ARP)

 

Be the first to comment

Tinggalkan Balasan