
Jakarta, majalahspektrum.com – SASTRAWAN yang juga pendiri Majalah TEMPO, Goenawan Mohamad ingin Partai Solideritas Indonesia (PSI) masuk ke parlemen.
“Mengapa saya memilih PSI? Dan mengapa saya mengharapkan PSI masuk Parlemen? Karena ini gerakan anak-anak muda, anak-anak yang belum tercemar oleh uang, korupsi, dan kedudukan, dan mempunyai program yang ingin mengembalikan politik dalam arti yang benar, yaitu pengabdian kepada masyarakat,” kata Goenawan seperti sebuah tayangan vidio yang diperoleh redaksi, Jumat (12/4/2019),
Selain itu juga, lanjut Goenawan dalam vidio tersebut, mendukung PSI karena partai yang berjuluk partainya anak milineal ini mendukung Jokowi.
“Karena bagi saya Jokowi pilihan yang paling logis dan, secara emosional, memuaskan dewasa ini. Pertama, karena dia sudah berpengalaman dan bekerja cukup banyak. Kedua, karena kerjaan itu memerlukan waktu lebih dari hanya 5 tahun,” ungkapnya.
Ketiga, lanjut dia, karena alternatif Presiden RI dalam kontes Pilpres 2019 ini, dari Jokowi adalah Prabowo Subianto, yang menurutnya bukan orang yang ideal. “Timnya juga meragukan untuk membuat Indonesia satu, maju, dan cerdas,” ungkapnya lagi.
Terkait hal itu, Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Grace Natalie mengatakan PSI siap menjadi partner bagi Presiden Jokowi yang jujur, bekerja keras, dan profesional di parlemen periode 2019-2024.
“Satu-satunya cara mendorong perubahan dan perbaikan dalam politik, adalah dengan mendukung kekuatan baru yang akan menjadi “political disruption” di parlemen. Kekuatan politik baru yang akan membuat partai lama buru-buru bangun tidur, cuci muka, dan segera berangkat kerja kalau tidak mau ketinggalan,” kata Grace dalam pidatonya pada acara Festival 11 di Jakarta Internasional Expo Kemayoran, Jakarta, Kamis (11/4/2019) malam.
Dalam pidatonya, Grace menyatakan, partai politik yang sudah berada pada comfort zone pasti akan sulit berubah, karena sudah merasa nyaman dengan keadaan. Satu-satunya cara mendorong perubahan dan perbaikan dalam politik, adalah dengan mendukung kekuatan baru yang akan menjadi political disruption di parlemen.
Lebih lanjut, menurut Grace, kehadiran pemain baru selalu akan membawa perubahan positif. Dalam dunia bisnis, sports, dan berbagai bidang kehidupan lain, kehadiran pemain baru biasanya akan memperbaiki mutu kompetisi.
“Mendorong pemain lama untuk memperbaiki diri, menciptakan iklim di mana semua pihak berlomba melakukan inovasi agar tidak kalah dalam persaingan,” tegas Grace yang juga Caleg DPR RI Dapil DKI 3 ini (Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Kepulauan Seribu) . (ARP)
Be the first to comment