Jakarta, majalahspektrum.com – SAAT memberikan kuliah umum di Sekolah Tinggi Teologia Rahmat Emmanuel (STT REM), Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (13/3/2019) malam, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara mengajak pelajar era milineal untuk mau bekerja keras, cerdas dan ikhlas.
“Selebihnya, biar orang yangmenilai sukses tidaknya yang kita kerjakan. Selain itu doa dari orangtua, termasuk maksud saya menghormati orang yang lebih tua (senior) dari kita,” kata Menkominfo mengisahkan rahasia suksesnya memimpin Kemenkominfo.
Dalam kuliah umum bertema; “Infrastruktur Digital”, Rudiantara yang dinilai terlalu berani memblokir situs-situs pornografi, situs radikal dan berani melawan WhatsApp, Facebook dan lain-lain terkait kebijakannya ini mengungkapkan bahwa keberaniannya tersebut karena ada dukungan dari masyarakat, khususnya atasannya (Presiden) dan demi bangsa dan negara.
“Saat ini, dari 35 perijinan di Kemenkominfo tinggal 4 izin yang dikeluarkan Kemenkominfo (injin prinsip). Semua berbasis online dan pengurusannya bias jadi dalam waktu 2 jam. Prinsipnya, semakin mudah perijin atau dipercepat semakin mempercepat membuka lapangan pekerjaan,” ungkapnya.
Mengenai program kerja Kemenkominfo, Rudiantara mengatakan bahwa pihaknya sudah memepersiapkan rancangan program dan perangkatnya untuk pembangunan infrastruktur yang akan datang.
“Palapa ring sudah kita buat dan ditempatkan di wilayah strategis yang mengukuhkan wilayah NKRI. Kita sudah luncurkan Satelit Nusantara dan akan membuat Satelit baru yang kapasitasnya 10 kali lipat dari Satelit Nusantara dimana pada pertengahan tahun 2022 nantinya seluruh wilayah Indonesia, hingga pedalaman akan mendapatkan akses internet berkecepatan fouregde,” terangnya.
Kemenkominfo saat ini, kata dia, bukan lagi sekedar pembuat regulator (ngurus izin) tetapi sudah juga sebagai fasilitator bahkan inkulasi. Salah satu fasilitator yang disediakan kmenkominfo ialah dengan membangun infrastruktur digital.
“Palapa Ring membuat harga telekominikasi merata hingga sudut Indonesia. Hak seluruh rakyat Indonesia memiliki kecepatan internet yang sama. Seiring dengan pembangunan jalan oleh KemenPUPR, ya saya numpang bangun fiber optik bersamaan dengan KemenPUPR (Bangun jalan), tandasnya. (ARP)
Be the first to comment