3 Aras Gereja Nasional Kecam Keras Tragedi Slandia Baru

Jakarta, majalahspektrum.com  – MELALUI Pernyataan sikapnya, 3 aras gereja nasional yakni; Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI), Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) dan Persekutuan Gereja-gereja dan Lembaga-lembaga Injili Indonesia (PGLII) mengecam keras atas tragedi penembakan di Masjid Kota Christchurch, Slandia Baru, Jumat (15/3).

“PGI mengecam dengan keras peristiwa penembakan yang terjadi di masjid di Christchurch dan masjid di pinggiran Lindwood, Selandia Baru,” bunyi Pernyataan sikap yang siarkan PGI.

PGI mengimbau kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk tetap tenang dalam menyikapi peristiwa ini, serta tidak menyebaarkan video atau foto dari kejadian ini.

“PGI berharap agar masyarakat Indonesia, di mana pun berada, tetap tenang menyikapi peristiwa tersebut, dan tidak terpancing dengan video dan foto yang menciptakan teror. Sekaligus mengimbau untuk tidak menyebarkannya dengan sengaja, karena hal ini yang diinginkan oleh teroris tersebut dengan mendokumentasikannya agar masyarakat luas menontonnya dan menjadi khawatir,” ujarnya.

Hal senada juga diungkapkan oleh Konferensi Waligereja (KWI) dan umat Katolik Indonesia. Mereka berharap kalau dari kejadian ini tidak merusak hubungan antar agama dan suku, terutama di Indonesia.

“Tindakan penyerangan yang menewaskan 40 orang tersebut sungguh-sungguh tindakan tak beradab dan sangat bertentangan dengan nilai-nilai agama apapun dan nilai-nilai kemanusiaan universal,” bunyi keterangan yang diterima.

“Akhirnya, KWI dan umat Katolik Indonesia menghimbau dan berharap agar peristiwa di Selandia Baru itu tidak merusak hubungan antara umat beragama dan antar etnis yang berbeda, terutama di Indonesia yang selama ini sudah berjalan baik,” tulis Pernyataan Sikap KWI.

Sementara, dalam pernyataan sikap yang ditandatangani Ketua Umunya, Pdt, DR, Ronny Mandang, PGLII menyatakan turut berdukacita dan mendoakan keluarga korban agar diberikan kekuatan dan ketabahan dari Tuhan.

“Seluruh agama di seluruh dunia mengecam keras aksi penembakan yang telah memakan korban jiwa di Christchurch dan sebuah Masjid di pinggiran Linwood, Selandia Baru. Apapun alasan dan motivasinya, peristiwa brutal tersebut tidak dapat dibenarkan dan berharap pemerintah Selandia Baru segera menindak tegas pelakunya dan diproses secara hukum,” demikian isi siaran pers pernyataan sikap PGLII.

Menurut PGLII, setiap rumah ibadah, dari agama manapun merupakan tempat umat beragama bertemu dan menyembah Tuhan, karena itu harus dihormati dan ikut dijaga.

“Mengimbau umat beragama baik di seluruh dunia maupun di Indonesia untuk menyikapi tragedi ini dengan bijak sembari terus mengembangkan hubungan antar iman yang didasarkan pada sikap hormat-menghormati, tolong-menolong dan welas asih,” tulis pernyataan sikap PGLII.

Selain itu, PGLII mengimbau seluruh umat beragama di Indonesia untuk tetap setia kepada Pancasila dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Mendorong Pemerintah Republik Indonesia untuk dapat mengambil peran aktif bersama Pemerintah Selandia Baru untuk bersama-sama mengatasi situasi mencekam tersebut untuk menjaga sikap bersama.

“Mari kita wujudkan perdamaian dengan membangun kehidupan yang saling mengasihi dan menghormati, ‘Hendaklah kamu saling mengasihi sebagai saudara dan saling mendahului dalam memberi hormat.’ (Roma 12:10),” tutup pernyataan sikap PGLII tersebut. (ARP)

Be the first to comment

Tinggalkan Balasan