Jakarta, majalahspektrum.com – BUPATI Toba, Ir, Poltak Sitorus, M.Sc mengunjungi kantor pusat Batak Center, Jl. Tanah Abang II, Petojo Selatan, Jakarta Pusat, Rabu, 11 Januari 2023. Dalam kunjungan tersebut Bupati mengajak Batak Center kerjasama mempromosikan F1 H2O yang akan dilaksanakan pada 24-26 Feuari 2023 di Danau Toba.
F1 H2O adalah sebuah kompetisi balap perahu motor internasional yang diselenggarakan oleh Union Internationale Motonautique (UIM). Ajang ini dipromosikan oleh H2O Racing, sehingga sering disebut sebagai F1H2O. Kejuaraan tersebut merupakan balap motor perahu pesisir kelas tertinggi di dunia.
Kejuaraan F1H2O adalah yang paling memacu adrenalin dan dianggap sebagai salah satu olahraga paling spektakuler dan menarik di dunia. Selama 35 tahun terakhir, olahraga ini telah memainkan 279 Grand Prix di 32 negara di lima benua.
Rencana perhelatan F1 Boat Race atau F1H20 di Danau Toba termotivasi dari kesuksesan penyelenggaraan MotoGP Mandalika 2022. Efek ekonomi yang dihadirkan oleh acara MotoGP 2022 memacu pemerintah untuk mengadakan F1 Boat Race atau F1H20 di Danau Toba. Seperti di kota Sarja, Arab Saudi, dari kota gurun menjadi kota metropolitan sejak 24 tahun menggelar event ini.
“F1 H2O di danau Toba adalah balapan Perahu Motor air tawar pertama di dunia,” kata Bupati Poltak Sitorus.
Danau Toba, kata Poltak, adalah danau vilkanic terbesar di dunia yang berasal dari letusan gunung merapi Toba 75.000 tahun lalu yang letusannya berdampak pada ¾ bumi dimana akibat letusan itu, dari 1 juta jiwa jumlah manusia yang hidup saat itu hanya tinggal 6.000 jiwa saja.
“3 profesor ilmuwan dunia memuktikan itu. Ini adalah hal yang luar biasa tentang danau toba yang akan dijadikan lokasi F1H2O. Ide ini muncul dari Presiden Joko Widodo saat kunjungannya ke Balige,” terang Poltak.
Poltak berharap melalui event internasional ini, akan menumbuhkan perekonomian di kawasan danau toba, khususnya Kabupaten Toba.
“Tahun 2022 ada 1 juta wisatawan lokal dan manca Negara yang hadir di Danau Toba, target kita, melalui F1H2O, tahun ini ada 2 juta wisatawan yang hadir di danau Toba dan membawa uangnya. Bayangkan jika 1 orang wisatawan menghabiskan uangnya 1 juta rupiah saja, maka aka nada pemasukan 2 trilyun rupiah ke Balige,” jelasnya.
Bukan hanya sektor Pariwisata yang diharapkan menjadi pemasukan kas daerah tetapi juga ada investor yang menanamkan uangnya di Toba.
“Seperti Sarja, Ara Saudi, diharapkan melalui event ini kota Balige akan mendunia. Banyak turis ke danau toba yang otomatis dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Toba,” harapnya.
Baca Juga : ( Kemensos Jadikan Batak Center Mitra Pengajuan Pahlawan Nasional )
Menyambut baik kunjungan Bupati Toa, Batak Center berkomitmen, dengan jejaring yang ada, akan mensukseskan F1H2O Danau Toba.
“Event ini harus sukses, ini kebanggaan kita orang Batak. Paling tidak orang batak di perantauan akan dating ke Balige menyaksikan event ini,” kata Ketua Umum Batak Center, Ir, Sintong M Tampubolon.
Bukan hanya itu, Batak Center, kata Sintong, akan membuka stand di area ajang F1H2O Danau Toba, Balige.
“Di stand itu nantinya kita akan menggelar sub-event dan pameran budaya batak guna menarik wisatawan yang hadir agar event F1H2O semakin hidup,” terang Sintong.
Dimoderatori Sekjend Batak Center, Drs, Jerry Sirait, pertemuan tersebut dihadiri sejumlah tokoh Batak diantaramya; Ketua Forum Bangso Batak Indonesia (FBBI) Ronsen Pasaribu, Ketum Yayasan Pecinta Danau Toba (YPDT) Maruap Siahaan, Lokos Adat Batak, Bomer Pasaribu dan lainnya.
Sejumlah masukan diberikan Batak Center kepada Bupati Toba agar event F1H2O dapat berjalan dengan baik dan sukses diantaranya; Perbaikan infrastruktur, penambahan tempat penginapan bagi wisatawan, prilaku masyarakat terkait keramah-tamahan dan kebersihan danau toba.
“Jangan sampai orang asing yang datang ke danau toba melihat air danau yang jorok akibat prilaku masyarakat yang membuang limbah rumahan ke air danau, malu kita,” harap Sintong. (ARP)
Be the first to comment