Bandung, majalahspektrum.com – SEBANYAK 78 Mahasiswa Institut Teknologi Harapan Bangsa (ITHB) dari 39 denominasi gereja mendapat Bea Siswa melalui program “Gerakan Gereja Belajar” (GGB). Program Gerakan Gereja Belajar adalah program yang diinisiasi oleh Yayasan Petra Harapan Bangsa guna membantu warga jemaat yang tidak mampu tetapi memiliki kecerdasan dan kemauan untuk maju dan berbakti bagi bangsa.
Ketua Yayasan Petra Harapan Bangsa, Pdt, Dr, Bersih Tarigan berharap para mahasiswa yang mendapatkan bea siswa dari jalur GGB dapat menyelesaikan kuliahnya tepat waktu. Namun yang terpenting dari itu, mereka harus menjadi pribadi yang memiliki karakter yang baik.
“Di ITHB mengutamakan pendidikan karakter. Oleh karena itu, kepada kalian (mahasiswa) yang mendapat bea siswa agar menjadi pribadi yang pantang menyerah, jujur, kreatif dan bertanggungjawab yang semua itu karena didasari takut akan Tuhan,” kata Bersih Tarigan dalam sambutannya dalam acara pelantikan dan serah terima bantuanmahasiswa penerima bea siswa di aula kampus ITHB, jalan Dipati Ukur No.80-84, Bandung, Jabar, Kamis (15/8/2019).
Bersih Tarigan juga berharapa para mahasiswa yang mendapatkan bea siswa tersebut memiliki beban kasih dalam mengabdi kepada bangsa setelah lulus nanti.
“Dimana pun kalian bekerja nanti setelah lulus, jadilah teladan lewat sikap dan professional kerja. Rajinlah belajar agar lulus tepat waktu dan menjadi kebanggaan almamater saat berkarier nanti di dunia kerja karena karakter dan etos kerja yang baik,” imbaunya.
Untuk diketahui, ITHB adalah perguruan tinggi yang dinaungi oleh yayasan Petra Harapan Bangsa. Di kampus ini, diutamakan pendidikan karakter. Alasannya, karena banyak orang pintar tetapi memiliki karakter yang buruk. Telah banyak lulusan ITHB yang menjadi asset penting di perusahaan ataupun instansi tempat mereka bekerja saat ini karena memiliki karakter yang baik.
“Bangsa ini butuh orang-orang yang punya karakter dan tanggungjawab yang baik. Korupsi dan etos kerja yang tidak bertanggungjawab adalah penyebab bangsa ini terpuruk. Oleh karena itu, jadilah teladan dengan kepribadian anda yang baik karena dengan begitu sudah turut berbankti bagi bangsa ini,” harap Bersih Tarigan.
Baca Juga: (Telah Dibuktikan, ITHB Kampus Dengan Prioritas Pembentukan Karakter )
Sementara itu, dalam kesempatannya, Rektor ITHB , Dr. Samuel Tarigan. MBA menjelaskan ada 1.501 calon mahasiswa yang mendaftar di ITHB dan mengajukan bea siswa. Mereka berasal dari 44 kota, 22 propinsi dan dari 39 denominasi gereja di Indonesia. Mereka tidak dapat masuk begitu saja di ITHB tetapi melalui seleksi yang begitu ketat dengan proses panjang dari test kemampuan pendidikan, test kepribadian dan interview baik dengan online service maupun tatap muka.
“Mereka telah melalui berbgai proses seleksi diantaranya, test partial, test verbal, test matematika, Bahasa Inggirs, menulis essay tentang harapan, cita – cita dan alasan kenapa menempuh studi di sini. Untuk bea siswa gerakan gereja belajar ada rekomendasi dari gereja asal bahwa mereka benar – benar terlibat dalam pelayanan, dan benar – benar patut dibantu.Ccara ini jadi awal yang baik untuk melahirkan prestasi maksimal bagi para lulusan karena mereka memiliki potensi , sehingga ketika menyelesaikan studi, lulus dengan nilai Graduade Profile, yaitu: menjadi pemimpin yang membawa perubahan bagi bangsa,” terang Samuel.
Menurut Samuel, pemberian beasiswa tersebut merupakan kali yang ke Empat, karena dimulai sejak tahun 2016. Pemberian bea siswa pertama tahun 2016 hanya berkisar untuk 50 penerima beasiswa, masih dengan jumlah yang sama di 2017, namun tahun 2019 ini ada peningkatan jumlah menjadi 89 orang penerima beasiswa. Adapun jumlah dana yang diterima per mahasiswa yakni sebesar Rp. 12.500,000.
“Ada 2 jalur yakni; jalur Gereakan Gereja Belajar dan jalur Prestasi Olah Raga. Dalam perjalanannya ITHB memulai pemberian bea siswa dengan pendanaan sendiri. Dalam perkembangannya, kami mencoba untuk bekerjasama dengan beberapa pendonor diantaranya dari sinode gereja,” ungkapnya.
Hadir dalam penyerahan bea siswa tersebut Ketua Yayasan Pelayanan aras gereja Bala Keselamatan, Kapten Yakobus Ngaidi. Dalam kesempatannya Yakobus berharap kerjasama yang baik dengan ITHB dalam program Gerakan Gereja Belajar terus berlanjut.
“Bahkan kita berharap untuk bias dikembangkan. Bea siswa yang diterima oleh para mahasiswa ini full biaya pendidikan. Tetapi mereka khan butuh juga biaya kehidupan sehari-hari dan juga biaya kost tempat tinggal. Nah gereja Bala keselamatan ini khan punya asrama, kita berharap mereka bias membantu dalam hal memberikan tempat tinggal bagi mahasiswa di asrama milik mereka,” harap Samuel.
Dalam acara tersebut ditampilkan beberapa contoh mahasiswa lulusan ITHB yang berprestasi di dunia kerja mereka. Selain itu, prestasi non akademik seperti olah raga Basket juga menorehkan prestasi yang membanggakan seperti juara liga kampus dan mahasiswa di tingkat nasional dan provinsi.
“Ada 11 mahasiswa peraih bea siswa dari jalur prestasi olah raga. Tim basket ‘Arrows’ ITHB baru-baru ini juara 1 nasional. Nah prestasi dari kakak angkatan mereka, ini telah memberikan inspirasi positif terhadap adik angkatan, sehingga memacu mereka dalam mencapai prestasi akademik maupun non akademik,” tutur Samuel.
Di ITHB, mahasiswa bukan hanya dibimbing untuk memiliki prestasi maksimal, tetapi juga memiliki semangat untuk maju, bertanggungjawab dan yang tidak kalah penting ada komunikasi yang baik dengan para dosen, sopan santun, hidup yang penuh dengan nilai sehingga menjadi kesaksian bagi bangsa. (ARP)
Be the first to comment