PENABUR Internasional Choir Festival 2019 Usung Semangat Harmonisasi di Indonesia

Jakarta, majalahspektrum.com – BADAN Pendidikan Kristen (BPK) PENABUR Jakarta kembali menggelar PENABUR International Choir Festival (PICF). Ajang 2 tahunan ini sudah berlangsung 4 kali sejak Tahun 2013. Pada tahun 2019 ini, PICF digelar pada 3-7 September (Selasa-Sabtu) 2019 di aula gedung sekolah BPK PENABUR Internasional Kelapa Gading, Jakarta Utara. Berbeda dengan gelaran sebelumnya, perhelatan kali ini diikuti 5 negara yakni; Vietnam, Malaysia, Singapura, Jepang dan Indonesia.

Pembukaan PICF digelar pada Selasa (3/9/2019) di gedung BPK Penabur Internasional Kelapa Gading sore hari pukul 17;00 menghadirkan paduan suara gabungan dari beberapa sekolah dalam dan luar negeri.

Mengangkat tema Harmony in Music for Indonesia, concert Kamer Youth Choir melengkapi harapan dari PICF untuk membawa semangat harmonisasi di Indonesia pada peserta didik BPK PENABUR Jakarta dan seluruh paduan suara yang ikut berperan serta.

Sejalan dengan itu, menurut Ketua BPK PENABUR Jakarta, Antono Yuwono BPK PENABUR Jakarta sebagai institusi pendidikan menuju usianya ke-70 terus berfokus pada pembentukan karakter peserta didiknya dalam menghadapi era disrupsi. Salah satunya melalui PICF 2019 ini yang dapat membentuk karakter dari filosofi paduan suara bagaimana mengolah suara dari banyak orang menjadi satu padu dan suara yang harmonis.

“Karakter yang ingin dibentuk antara lain melalui sikap-sikap yang diperlukan oleh paduan suara seperti disiplin, bertanggung jawab, percaya diri, kemampuan mendengar, dan karakter lain yang menjadi bekal menghadapi era disrupsi,” ujar Antono, Selasa (3/9/2019) sore.

Dalam sambutannya, Ketua PICF 2019, Hendra Tjipta Muliana mengatakan peserta PICF kali ini (2019) lebih banyak dari dua tahun sebelumnya, kali ini terdapat 152 tim paduan suara dari 5 negara,14 provinsi di Indonesia dengan 12 juri dari 10 negara baik di Asia, Amerika maupun Eropa.

“Ke depan, kami berharap akan lebih banyak lagi peserta yang diharapkan terlibat dalam kompetisi ini yang lebih luas dari Asia maupun Eropa,” kata Hendra.

Hendra menambahkan, melalui ajang PICF ini, menunjukkan bahwa BPK PENABUR tidak hanya unggul di bidang akademik seperti olimpiade matematika, fisika dan biologi yang telah banyak meraih juara tetapi juga mendidik melalui bidang seni.

Adapun tim BPK PENABUR Jakarta telah diseleksi secara internal, 8 besar dari 4 kategori masuk ke PICF 2019. Sementara paduan suara non PENABUR dari daerah di Indonesia berasal dari 14 provinsi seperti DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Yogyakarta, Nusa Tenggara Timur, Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Lampung, Kalimantan TImur, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan hingga Papua.

Sebanyak 152 tim yang terdiri dari 6.160 orang tersebut memang telah melewati tahap seleksi terlebih dulu sehingga yang tampil di PICF ini memiliki kualitas yang bersaing. Proses seleksi dilakukan oleh Aida Swenson Simanjuntak selaku Artistic Director PICF 2019. Aida merupakan pendiri dan pemimpin Paduan Suara Anak Indonesia (PSAI) dan juga alumni dari SMAK 1 PENABUR.

Adapun Tim juri pada PICF 2019 ini yaitu Aivis Greters dari Latvia, Tom T. Shelton. Jr dari USA, Bengt Ollen dari Swedia, Johnny Ku dari Taiwan, Foong Hak Luen dari Singapura, John A. Pamintuan dari Filipina, Ko Matsushita dari Jepang, Innesa Bodyako dari Belarus, Dr. Beinvenido dari Filipina, dan Soundarie David R dari Sri Lanka. Sementara dari Indonesia antara lain Herman Sinapa dan Aris Sudibyo.

Baca Juga: ( Jumlah dan Kualitas Peserta di PENABUR Internasional Choir Festival Terus Meningkat )

Terdapat 11 kategori yang dikompetisikan yaitu 4 kategori utama sesuai jenjang sekolah yakni Kindegarten (10 tim), Primary School (21 tim), Junior High School (17 tim), dan Senior High School (20 tim). Selain itu terdapat kategori berdasarkan usia dan jenis lagu yaitu Children Choir (16 tim), Mixed Youth Choir (14 tim), Mixed Choir (15 tim), Folklore (31 tim), Gospel & Spiritual (11 tim), Musica Sacra (24 tim) dan Chamber Choir (8 tim).

Untuk meningkatkan kualitas paduan suara para peserta, PICF 2019 mengakomodir dengan membuatworkshop, choir clinic, dan meet the juries yang dipimpin langsung oleh beberapa juri. Rangkaian acara lain yang diadakan seperti friendship concert, sunday service, dan outreach concert.

“Workshop ini bermanfaat untuk paduan suara seperti bagaimana cara mengarahkan, olah suara, gerakan atau cara penghayatan lagunya. Ini kesempatan mereka untuk bertanya dan memperdalam untuk meningkatkan kualitas paduan suara,” ujarnya.

Selain itu, melengkapi kegiatan PICF 2019, BPK PENABUR Jakarta juga bekerja sama dengan Yamuger menyelenggarakan special concert dari Kamer Youth Choir. Masyarakat umum dapat melihat bagaimana paduan suara kelas internasional ini di Graha Gepembri, Kelapa Gading, Jakarta Rabu, (4/9/2019) dan di Aulia Simfonia Jakarta, Kemayoran, Jakarta Utara, Jumat (6/9/2019).

Di akhir event, terdapat Award Ceremony yang merupakan pengumuman prestasi untuk seluruh peserta festival. Setiap pemenang dari masing-masing kategori akan tampil kembali untuk membawakan satu buah lagu saat awarding. Selain itu ada juga Grand Prix and Closing Ceremony di mana seluruh kategori winner dapat berpartisipasi pada Grand Prix Competition. Dalam sesi ini, akan dipilih 1 peserta terbaik dari 11 kategori yang terbaik.

Hadir dalam acara pembukaan PICF tersebut; Dirjen PAUD dan Kemasyarakatan Kemendikbud, Dirjen Bimas Kristen Kemenag, Camat Kelapa Gading dan pengisi acara dari dalam dan luar negeri. (ARP)

Be the first to comment

Tinggalkan Balasan