Rela Rogoh Kocek Sendiri, Dewi Mulia; “Demi Kemanusiaan Perlu Pengorbanan”

Jakarta, majalah spektrum.com – PANDEMI Virus Corona (COVID-19) telah melanda hampir seluruh negara di dunia termasuk Indonesia. di Indonesia, hampir seluruh wilayah telah terjangkit virus yang mematikan ini.. Dokter adalah garda terdepan untuk memerangi pandemi Covid-19 tanpa mengenal lelah apalagi takut.

Berpegang teguh pada sumpah profesia dan panggilan kemanusiaan, drg. Dewi Mulia Hutahaean mengambil sikap totalitas dalam memerangi pandemi Covid-19 di wilayahnya.

Sebagai Kepala UPTD PKM Pabatu, Tebing Tinggi, Sumatera Utara, Dewi bukan cuman menjalankan tugas wajib pemberantasan pandemi covid-19 namun lebih dari itu, ia rela merogoh koceknya sendiri demi menjaga masyarakat di wilayah tugasnya agar tak tertular Covid-19. Ketika misalnya stok masker habis, ia memesan masker dengan duitnya sendiri dari Jakarta dikirim ke tempat tugasnya. Bahkan Dewi sigap berangkat menjemput warga yang terinfeksi Covid-19 di waktu hari libur. Gencar sosialisasi tanggap Covid-19 di luar jam kerja.

Atas dedikasinya, Dewi pernah diberi penghargaan oleh Wali Kota Tebing Tinggi.

“Saya menjalankan tugas itu dengan sukarela dan tulus ikhlas. Demi kemanusiaan kita harus mau rela berkorban. Firman Tuhan yang berkata; ‘Hati yang gembira adalah obat tetapi Semangat yang Patah Keringkan Tulang’, adalah kekuatan saya dalam menolong warga agar terhindar dari covid-19,” kata ibu 2 anak ini kepada majalah spektrum.com saat dijumpai di ruang kerjanya, Sabtu (19/11/2020).

Sebagai Kepala *UPTD. PKM PABATU* , Dewi bukan hanya duduk santai di ruang kerjanya namun turut aktif turun ke masyarakat hingga ke pelosok kampung sebagai upaya pencegahan penularan covid-19. bahkan di waktu off (libur) pun kerap dia pakai untuk melakukan tugasnya sebagai tenaga kesehatan.

“Saya lakukan itu karena panggilan pelayanan juga. lebih baik mencegah daripada mengobati, itu sebabnya saya begitu giat mengunjungi masyarakat agar tak tertular,” kata wanita lulusan dokter gigi Universitas Moestopo (beragama), Jakarta yang sempat menjadi nominasi tokoh ispiratif pilihan Perkumpulan Wartawan Media Kristiani (PERWAMKI) Indonesia ini.

Baca Juga: ( Kisahnya Sangat Inspiratif, Dokter Kepresidenan Ini Ditampuk Penghargaan Oleh PERWAMKI )

Lahir di Jakarta, 13 April 1980, Dewi yang merupakan anak sulung dari 6 bersaudara ini saat lajang aktif pelayanan pemuda di HKBP Ressort Tanjung Priok, Jakarta Utara. Terbiasa melakukan pelayanan, itulah sebabnya Dewi menjalankan profesinya bukan sekedar sebagai tugas kerja tetapi dibarengi semangat pelayanan kepada Tuhan.

“Dampak dari aktif pelayanan pemuda di gereja yang membuat saya beklerja adalah juga bagian pelayanan kepada Tuhan. Lakukanlah apapun yang kamu kerjakan bukan seperti untuk manusia tetapi untuk Tuhan, inilah spirit yang saya bawa dari berbekal pengalaman saat aktif di pelayanan pemuda gereja,” ungkap Dewi.

Lahir besar di Jakarta, sebagai seorang dokter bisa saja Dewi memilih untuk bekerja atau membuka praktik (klinik) sendiri di Jakarta, nengingat orangtua dan saudara bersaudara kandungnya ada di Jakarta, namun Dewi memilih mengabdikan diri sebagai Aparatur Sipil Negara yang siap ditugaskan dimana saja.

“Sebelum bertugas di sini saya pernah juga tugas di NTT, Kepulauan Maluku, Kalimantan dan Jakarta. saya siap di tempatkan dan mengabdi dimana saja, saya yakin itu Tuhan punya mau agar saya lebih lagi menjadi berkat bagi sesama lewat profesi saya,” tutur Dewi.

Sebelum menjabat sebagai Kepala Puskesmas UPTD. PKM. PABATU Kota Tebing Tinggi Provinsi Sumatra Utara, Dewi pernah bertugas di beberapa tempat diantaranya; Klinik Sehat Indonesia Juni 2006 – 31 September 2006, Dokter Gigi PTT di P. Sabu Provinsi Nusa Tenggara Timur (kriteria Sangat Terpencil ) UPTD. PKM. SABU SEBA dari  Oktober 2006 – 1 Oktober 2007, lalu Dokter Gigi PTT di Ambon , P. Larat – Maluku  Tenggara Barat ( kriteria Sangat Terpencil ) UPTD. PKM. LARAT dari 1 Juli 2008 – 30 Juni 2009, Dokter Gigi PTT di P. Kisar – Maluku Barat Daya ( Kriteria Sangat Terpencil ) UPTD. PKM. WONRELI KISAR (30 Juni 2009 – 31 Maret 2011), Dokter Gigi PTT di Kab. Barito Timur – Kalimantan Tengah (kriteria sangat Terpencil) UPTD. PKM. TELANG SIONG (1 Juni 2011 – 31 September 2014), Calon Aparatur Sipil Negara di Kab. Barito Timur – Provinsi Kalimantan Tengah UPTD. PKM. TAMPA 1 Oktober 2014, Aparatur Sipil Negara di kab. Barito Timur ( Kriteria sangat terpencil ) 1 Januari 2016 Puskesmas Tampa, Kepala Puskesmas UPTD. PKM. PABATU Kota Tebing Tinggi Provinsi Sumatra Utara sejak 1 Juni 2017  hingga Sekarang. (ARP)

1 Comment

Tinggalkan Balasan