Horas Bangso Batak Gelar “Senandung Dari Tapanuli” untuk Prabowo-Gibran 2024

Jakarta, majalahspektrum.com – HORAS Bangso Batak (HBB) menggelar “Senandung Dari Tapanuli” untuk Capres-Cawapres Prabowo-Gibran 2024 di Cafe Mulia, Kebun Nanas, Jakarta, 2 Februari 2024. hadir memeriahkan acara itu para Seniman-seniman dari Tapanuli Se-jabodetabek.

Ketua Panitia “Senandung Dari Tapanuli”, Feber MT Manalu mengatakan, melalui acara ini diharapkan para seniman jangan pernah takut  berbeda, karena berbeda adalah manifestasi daripada sebuah demokrasi, apalagi mengarah kepada pekerjaan para seniman yang mesti memilih hak politik yang sama dengan yang lain.

“Perbedaan selalu ada. Ada yang suka ada yang tidak suka. Artinya, pangung seniman-seniman juga harus mampu menghidupkan demokrasi di tengah perbedaan yang ada itu,” kata Feber Manalu, jebolan Asia Bagus ini.

Rangkaian acara berjalan dengan apik, dipandu langsung oleh Feber Manalu, senandung Tapanuli menampilkan Trio-trio Batak, Penyanyi solo dan grup, tak ketinggalan tari tortor batak pun dansa Gemoy dari para perempuan muda Batak. tampil pula Hardoni Sitohang, seorang seniman pendiri Rumah Gondangta, tampil memainkan tulila.

Datang jauh-jauh dari kota Medan, Ketua Umum DPP HBB, Lamsiang Sitompul SH MH, meyakinkan bahwa seniman orang Batak bisa juga menunjukkan eksistensi di dalam demokrasi atau pesta Pemilu.

“Yang pasti pilihan politik itu tidak boleh membuat kita bermusuhan, karena buat kita sesuai dengan arahan Pak Prabowo bahwa politik itu jangan dibawa tegang-tegang, politik harus cair, harus merangkul dan yang pasti harus santuy dan gemoy,” ujar Lamsiang dalam sambutannya.

Lamsiang mengingatkan, agar seniman terus bertumbuh. Sejak dulu dirinya mengamati eksistensi para seniman Batak. kata dia, pada tahun 2000-an, saat lebaran (idul fitri), perjalanan dari Jakarta ke Surabaya bisa sampai bermalam-malam karena macet, banyak pemudik yang menderita sampai ada yang meninggal, tatapi dengan adanya jalan tol semuanya jadi lebih cepat, lebih murah dan lebih aman.

“Maka dengan pemindahan ibu kota pastilah aman Jakarta, masalahnya sudah terlalu banyak bebannya, itu harus kita dukung,” tukasnya.

Lamsiang mengisahkan, dengan adanya jalan tol jadi lebih dimudahkan seperti yang dialaminya saat dari Jambi ke Palembang, sudah sebentar sampai di Jakarta. belum lagi nantinya akan tersambung tol lintas Sumatera.

“Di Medan sendiri sekarang sampai Pamatang Siantar tentu kita maunya juga sampai ke Toba sampai ke Tarutung dan ini tentu yang harus dilakukan secara berkesinambungan. Maka tentu dengan presiden yang baru yang bisa mengerjakan itu semua menurut kita pasangan yang paling pas adalah Prabowo-Gibran,” terang Lamsiang.

Lamsiang mengimbau, jika ada karena pilihan yang berbeda, jangan pula jadi kebencian pada saudara kita. “Sebentar lagi akan pemilihan tanggal 14 tanggal Februari. Jadi kalau mereka mungkin nyinyir menjelang Pemilu kita senyumin saja, mereka tetap saudara kita. Jadi saya bilang bagiku Prabowo-Gibran pilihan pertama dan utama. Pasangan yang lain saya tidak pernah menganggap mereka jelek, mereka saudara kita juga. Jadi ini kita pilih Prabowo-Gibran,” imbaunya.

Menurut Lamsiang, salah satu profesi yang paling unggul di Indonesia adalah seniman. “Saya jalan-jalan dari Medan sampai Denpasar, bahkan sampai ke Makassar-Nusa Tenggara Barat, saya pikir tak ada orang Batak lagi, nyatanya ada seniman orang Batak,” katanya.

Lagi menurut Lamsiang, seniman Batak bahkan eksis di luar negeri, mereka perlu digalang yang mungkin melalui organisasi seniman atau melalui organisasi masyarakat. “Tentu kita saling bersinergi, bagaimana memberdayakan para artis dan seniman Batak ini sehingga kehidupannya lebih sejahtera,” tuturnya.

Sementara, Wakil Komandan TKN Golf yang juga juru bicara Koalisi Indonesia Maju, wakil komandan relawan penanggung jawab zona Sumbagut, Sumut, Aceh, Sumbar Riau, Mangapul Silalahi SH, mengatakan Mengapa harus mendukung pasangan Prabowo-Gibran?. menurutnya, belum tentu proses pembangunan di Sumatera Utara, khususnya di Danau Toba mendapat perhatian sebesar sekarang, Prabowo-Gibran lah yang dia yakini dapat melakukan kelanjutan pembangunan itu.

“Sebentar lagi dari Kualanamu akan sampai ke Parapat, tetapi bukan itu persoalannya, persoalannya tidak ada kegiatan di sana tidak ada aktivitas di kawasan Danau Toba. Salah satu program pasangan kita ini (Prabowo-Gibran) dipastikan ada program 3 bulan pertama, 100 hari pertama yaitu melakukan revitalisasi,” bebernya.

Lagi, Mangapul mengingatkan, satu-satunya keresidenan yang belum provinsi itu adalah Tapanuli. “Sumatera yang punya dua plat itu hanya Sumatera Utara BK dan BB. Memang betul Humbahas sudah berkembang, Toba sudah berkembang betul, Samosir sudah berkembang betul, Tarutung sudah berkembang kemudian dipecah. Tetapi habis itu apa?” tukasnya.

“Jadi sangat tidak ada alasan kita untuk tidak memenangkan pasangan ini, tidak ada alasan kita tidak memilih, 10 tahun terakhir pembangun Pak Jokowi di kawasan kita sangat masif. Kita tinggal melanjutkan, kita bisa bayangkan nanti Food Estate yang terbengkalai di Humbang Hasudutan sana harus dibangun lagi, harus ditanam tanaman yang pas bawang merah bawang putih. Kita tentu tak bisa melupakan haminjon. Kita punya sejarah bagaimana dulu Barus, haminjon dari Humbahas masuk lewat Barus sampai seluruh dunia,” sambungnya.

Mangapul mengungkapkan kerisauannya, tidak ada lagi tokoh-tokoh senior orang Batak yang diharapkan seperti; Raja Lungguk, TB Silalahi dan adapun Luhut Panjaitan sudah mulai sakit-sakitan, siapa generasi kedua orang Batak yang akan diharapkan?.

“Saya melihat mengapa kemudian Bang Maruarar Sirait memikirkan hal itu, karena dia tidak mendapat tempat lagi di partainya. Ini PR kita, memberikan kesempatan juga buat dia sebagai salah satu Putra Batak generasi kedua politik Indonesia yang akan muncul di pentas nasional, karena memang sudah waktunya,” ungkapnya.

Menurutnya, Sumatera Utara dengan 33 kabupaten kota, per hari ini elektabilitas Prabowo-Gibran sudah 54%. “Kemenangan bukan lagi depan mata kita di depan kaki ini yang perlu kita jaga,” ujarnya.

Acara yang diinisiasi dan difasilitasi HBB itu rencananya, dalam waktu dekat akan resmi mendeklarasikan diri dii “Rumah Kartanegara”, rumah pemenangan Prabowo-Gibran. “Nanti yang terima saya,” kata Mangapul.

Adapun pesan moral di acara itu adalah agar Pemilu 2024, Pilpres dan Pileg jangan sampai memecah ikatan kebangsaan karena perbedaan dalam memilih calon presiden ataupun wakil presiden. “Perbedaan pilihan jangan membuat kita bertengkar hanya karena perbedaan itu. Berbeda pilihan atau pandangan politik sejatinya hal yang wajar,” tandas Lamsiang. (ARP)

Be the first to comment

Tinggalkan Balasan