Jakarta, majalahspektrum.com – JELANG masa akhir jabatannya sebagai Preases Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Distrik Jakarta, Pdt, Midian KH Sirait, M.Th menggelar konser dan launching album karyanya di Toba Dream, Manggarai, Jakarta, Jumat (4/12/2020) malam.
Konser dan launching album yang dapat disaksikan juga secara live streaming di akun youtube tersebut menghadirkan sejumlah artis-artis penyanyi Batak diantaranya; RNB Trio, Tagor Tampubolon, The 2In Silitonga dan Silangit Trio.
Album karya Pdt, Midian KH Sirait diaransemen dan diproduseri oleh Tagor Tampubolon. Menurut Tagor, dari 12 lagu yang diciptakan oleh Midian Sirait, baru 8 lagu yang masuk dalam album tersebut.
“Dari 12 lagu yang diciptakan Pdt, Midian Sirait, baru 8 lagu yang dimuat dalam album yang kita launching hari ini karena tidak cukup waktu. Terima kasih kepada seluruh artis yang menyanyikan lagu-lagu beliau di konser nsekaligus launching album karya beliau,” kata Tagor.
Sama seperti dirinya, menurut Tagor, sosok Pdt, Midian KH Sirait adalah orang yang selalu berpikir dan berusaha bagaimana membahagiakan orang lain, khususnya terhadap orang batak. Tagor sendiri berkesempatan menyanyikan (Trio) 1 lagu karya Midian Sirait bersama Niko Nainggolan dan Anggi Manik berjudul “Parhaseang Tikki”.
Hadir dalam malam konser dan launching album tersebut; adik kandung Midian Sirait Ketua Komnas Perlindungan Perempuan dan Anak, Arist Merdeka Sirait, Anak-anak dan menantu Pdt, Midian Sirait dan para rekan-rekan pendeta HKBP.
Sama seperti anak dan menantu Pdt, Midian Siraiot, adik kandung beliau, Arist Merdeka Sirait mengaku tidak tahu kalua abangnya mencipta lagu.
“Yang saya kenal abang saya ini hobby menulis. Sejak remaja sudah suka menulis, karya tulisnya telah banyak dimuat di berbagai koran, majalah dan media lainnya,” kata Arist Merdeka Sirait ditemani isterinya dari atas panggung konser.
“Apa pun yang bisa menyenangkan abang saya agar dia sehat kami (keluarga) dukung,” tambah Arist.
Konser dan launching album ditutup dengan lagu “Indah Pada Waktunya” (cipt. Midian Sirait), yang dinyanyikan Bersama-sama oleh seluruh artis pendukung konser malam itu.
Dalam kesempatannya, Pdt, Midian Sirait mengaku dirinya baru mulai mencipta lagu setelah isteri tercintanya dipanggil Tuhan, tepatnya pada Tahun 2018 yang lalu.
Namun uniknya, dari seluruh lagu-lagu ciptaan Midian Sirait, meski berirama melankolins, tak satu pun lagu-lagu tersebut bermakna kesedihan tetapi berupa kata-kata penguatan dan pengharapan. Hal itu kata Midian, karena Tuhan baik dan selalu menyertai hidupnya dan semua orang dalam segala hal.
“Saat Isteri saya meninggal dunia dan saya masuk ruang ICU di situlah muncul ide-ide untuk menciptakan lagu, itulah awalnya. Memang saya penulis, aktif menulis di berbagai media rutin hingga saat ini, namun saat di ruang ICU saya berjanji kepada Tuhan akan menuliskan lagu kalua saya sembuh. Jadi hampir 3 bulan saya keluar-masuk rumah sakit saya mulai menciptakan lagu. Lagu-lagu saya ciptakan karena Tuhan baik, dan menceritakan betapa baiknya isteri saya supaya jadi contoh kepada anak-anak dan menantu saya,” ungkapnya.
Berikut beberapa judul lagu yang diciptakan oleh Pdt, Midian KH Sirait yang dinyanyikan oleh artis-artis batak pendukung; “Oh Mama”, “Burju Do Tuhani”, “Amongku Na Burju”, “Burju Maho Anakku”, Inongku Na Burju”, Parumaen Na Burju” dan “Dame MA di HAmu” dan “Silang Mi”. (ARP)
Be the first to comment