
Jakarta, majalahspektrum.com – Menyambut 50 Tahun (Ulang Tahun Emas) Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir (GYK OSZA) hadir di Indonesia menggelar 5.000 jam Pelayanan, salah satunya donor darah, Sabtu (28/9/2019).
Menurut Presiden Pasak Jakarta Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir atau yang dikenal di dunia dengan sebutan LDS Church, Erwin Dumalang, pelayanan sosial berupa donor darah tersebut dilakukan di seluruh pasak (wilayah distrik) gerejanya yang ada di seluruh Indonesia.
“Ya waktunya tidak bersamaan (serentak). Untuk di Jakarta hari ini dipusatkan di sini hari ini. Kepada jemaat kita imbau untuk mengajak keluarga bahkan teman atau kenalannya yang mau ikut mendonorkan darahnya bagi kemanusiaan,” kata Erwin di sela-sela aksi donor darah ditemani sejumlah pimpinan gereja kepada majalahspekttum.com di gedung serba guna gereja GYK OSZA Chapel Saharjo, jalan Dr, Saharjo, No.317B, Jakarta Selatan, Sabtu (28/9/2019).
Aksi donor darah ini, kata Erwin, merupakan salah satu kegiatan sosial bertajuk 5.000 jam pelayanan GYK OSZA bagi Indonesia dalam rangka (Rangkaian kegiatan) Hari Ulang Tahun gereja ke-50 ada di Indonesia. Kegiatan lain yang telah berjalan yakni; Membersihkan makam Pahlawan, Cuci Motor Gratis bagi masyarakat dan membersihan taman umum.
“Kalo lihat ke bawah itu ada orang-orang sedang packing (bungkusan) alat keperluan mandi-cuci yang akan kita bagikan ke mereka yang membutuhkan. Intinya kita mau berbagi dan juga bekerjasama dengan siapa saja sesuai dengan tema HUT kita ‘gereja Bersinar maksudnya agar semakin banyak orang mengenal gereja kita’.” Jelasnya.
Sementara, menurut Asisten Direktur Bidang Pemimpin Opini INPAC, Poliman H, aksi donor darah tersebut sebagai bentuk dukungan kepada pemerintah, khususnya imbauan Menteri Sosial agar masyarakat mau medonorkan darahnya mengingat stok darah untuk didonorkan sangat minim.
“Banyak kasus ibu-ibu meninggal saat melahirkan karena kekurangan darah,” kata Poliman.
Terkait program 5.000 jam pelayanan dalam rangka HUT GYK OSZA ke-50, Direktur Dewan Urusan Kemasyarakatan Nasional Indonesia (INPAC), Agus Kusumarmanto menjelaskan, 5.000 jam yang dimaksud ialah dihitung lamanya 1 orang pelayan dalam memberikan pelayan kasih ke orang lain.
“Ya kalau 1 orang melayani selama 1 jam sudah tercapai target 5.000 jam itu. Tapi saat ini sudah 5.300 jam, jumlah itu akan terus meningkat mengingat data belum masuk dari gereja kita yang ada di daerah lain seperti di Surakarta, Surabaya dan Bandung. Padahal di sini saja masih ada kegiatan pelayanan lain yang belum dilakukan, termasuk aksi donor darah ini belum dihitung, dan kita masih punya waktu 1 bulan lagi hingga hari perayaan puncak HUT gereja kita,” papar Agus.
Lagi kata Agus, untuk donor darah target yang digarapkan adalah 1.000 kantong darah. Jumlah tersebut dicapai dari 3 wilayah pasak GYK OSZA.
“Setiap pasaknya kita targetkan 250 kantong darah,” terangnya.
Adapun perayaan puncak HUT GYK OSZA akan digelar pada Tanggal, 26 Oktober 2019 di Balai Sarbini, Jakarta. Di perayaan puncak tersebut masih digelar sejumlah rangkaian kegiatan diantaranya parade budaya Indonesia dan peluncuran buku sejarah 50 Tahun GYK OSZA di Indonesia. (ARP)
Be the first to comment