Pesan Ketum PGI di Paskah Raya Sinode GKSI se-Jabodetabek di-Amini Jemaat

Jakarta, majalahspektrum.com – BADAN Pengurus Wilayah (BPW) Jabodetabek (Jakarta-Bogor – Depok – Tangerang –Bekasi) Sinode Gereja Kristen Setia Indonesia (GKSI) menggelar Ibadah Raya Paskah di Gedung Sejahtera, Pondok Gede, Jakarta Timur, Sabtu, 29 April 2023. Dalam Ibadah Raya Paskah itu, Ketua Umum (Ketum) Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI), Pdt, Gomar Gultom, M.Th berkesempatan memberikan renungan khotbah mengambil  tema “Ia telah Mendahului kamu ke Galilea, Jangan Takut” (Matius 28 : 7 dan 10).

Dalam pesan khotbahnya, Ketum PGI Gomar Gultom mengatakan kepada jemaat GKSI untuk tidak suka menoleh ke belakang karena dengan begitu kita jadi tidak dapat melihat pemulihan dari Tuhan.

“Jangan Hidup dalam bayang-bayang kegelapan, lihatlah ke depan, Tuhan telah mendahului kita, Jangan takut,” kata Pdt, Gomar Gultom.

Dikatakan Gomar, momentum Paskah menyingkirkan batu-batu kubur, batu-batu yang mengambarkan; kekecewaan, kekhawatiran dan rasa galau disingkirkan oleh kebangkitan Yesus menyingkirkan batu-batu yang menutup kuburan itu untuk bangkit dari kematian.

“Kebangkitan Kristus dari Kematian merupakan anugerah terbesar untuk kita dari Allah,” pungkasnya.

Kemudian, Pdt, Gomar Gultom mengingatkan agar kita sebagai umat percaya untuk tetap mengucap syukur dalam segala hal dan dalam segala situasi. Mengambil nats Alkitab dari 1 Tesalonika 5 : 16-18, nasehat rasul Paulus kepada jemaat mula-mula “Bersukacitalah senantiasa, Tetaplah Berdoa”.

“Nats itu merupakan pengalaman jemaat mula-mula dalam penderitaan berat karena dikejar-kejar untuk dibunuh karena ulah Kaisar Nero untuk menyelamatkan dirinya yang didemo warga Roma untuk dilengserkan lalu menuding pengikut Kristus sebagai penyebab kebakaran di kota Roma selama 7 hari 7 malam tanpa henti,” jelasnya.

“Bencana puting beliung yang menewaskan 5 orang di Sumba Barat Daya, NTT dimana ada jemaat GKSI adalah peristiwa yang menyedihkan tetapi mampukah kita tetap mengucap syukur kepada Tuhan sang pemilik hidup kita?,” sambung Gomar lagi.

Contoh lain, lanjut Gomar, ada orangtua yang tiap hari mendoakan anaknya agar menjadi anak yang baik dan membagakan orangtua tetapi jatuh ke dalam Narkoba. “Sang orangtua mengeluh kepada Tuhan kenapa anaknya jatuh ke dalam dosa narkoba padahal rajin berdoa dan mendoakan anaknya. Tetaplah bersyukur meski dalam kesulitan dan penderitaan,” ajak Gomar.

Para Pimpinan dan Pendeta GKSI bersama Ketum PGI, Pdt, Gomar Gultom, M.Th

Pesan khotbah Ketum PGI, Pdt, Gomar Gultom di-Amini oleh warga jemaat GKSI. Dalam kesempatannya, Ketua Panitia Paskah Raya GKSI se-Jabodetabek, Pdt, Yusuf abrahan Selly mengaku menyukai tema-tema yang dibuat PGI, baik Tema Natal 2022; “Kembali Melalui Jalan Lain”, dan Tema Paskah 2023; “Ia Mendahului kamu ke GAlilea, Jangan Takut”.

“Tema-tema itu juga menjadi tema Perayaan Natal dan Paskah sinode GKSI karena memang sungguh mengena bagi jemaat GKSI. Jelang Pemilu akan banyak masalah; kesulitan ekonomi, pekerjaan dan Keamanan namun kita Jangan Takut. Tuhan telah memberikan tanda heran 1 ke tanda heran lainnya kepada kita (GKSI) selama ini,” ungkap Pdt, Abraham Selly.

Baca juga : (GKSI Usung Misi “Membangun Kembai Rumah Besar GKSI Melalui Jalan Lain”. Apa Maksudnya?)

Hal senada diungkapkan Ketua BPW GKSI Jabodetabek, Frans Ansanay, S.H, M.Pd. Frans mengaku bersyukur akan renungan khotbah yang dibawakan Ketum PGI Gomar Gultom yang dinilai membangkitkan semangat hidup dalam iman warga gereja GKSI,

“Saya kira ini poin penting dari khotbah Ketum PGI, Memberi spirit atau semangat bagi warga jemaat GKSI. Ada 17 BPW GKSI se-Indonesia bersama menrayakan paskah dengan spirit yang sama. Mengucap syukur itu kauh lebih penting sehingga kita mampu melewati tantangan ekonomi, kesulitan dalam keluarga, pekerjaan dan lainnya,” kata Frans.

Menurut Frans yang juga Ketua Majelis Tinggi sinode GKSI ini, Perayaan Raya Paskah ini sebagai momentum dimana warga jemaat GKSI harus mampu bertahan mengahadapi hiruk-pikuk dunia, khususnya menjelang Pemilu 2024.

“GKSI bertugas berdoa agar Tuhan memberikan pemimpin yang terbaik yang memimpin bangsa ini. Kita mendoakan semua elemen bangsa, termasuk apakah itu dari kelompok radikal dan ektrimis. Pemimpin yang baik yang membangun kesetaraan dan kebersamaan sehingga tidak terjadi kelompok-kelompok yang mengklaim memiliki Negara ini,” ungkapnya.

Ketua BPW GKSI Jabodetabek, Frans Ansanay, S.H, M.Pd

Sementara, Ketua Sinode GKSI, Pdt, Dr, Jemmy Iwan Tangka, M.Th, memaknai pesan khotbah Ketum PGI yang mengatakan; “Jangan melihat ke belakang tetapi lihat ke depan, Tuhan telah mendahului kita, Jangan takut” sebagai wujud PGI telah mengayomi GKSI.

“Kita (GKSI) Harus taat kepada pemerintah seperti kepada Tuhan. PGI adalah aras gereja Nasional yang menaungi GKSI yang merupakan perpanjangan suara gereja kepada pemerintah. GKSI dinaungi dan dituntun oleh pemerintah, dimediasi oleh PGI. Kami (GKSI) menghormati dan ikuti arahan PGI, ikuti saja arahan PGI,” kata Pdt, Iwan Tangka.

“Kita (GKSI) Kerja keras saja, berlomba-lomba mencapai tujuan. Menjadi berkat seperti yang Tuhan perintahkan, Beritakan kabar keselamatan hingga ke penjuru bumi,” sambung Pdt, Iwan Tangka.

Perayaan Ibadah Raya Paskah GKSI se-Jabodetabek dimeriahkan oleh kesaksian dari Nowela Mikhelia Auparay yang merupakan Juara Indonesia Idol seri 8 Tahun 2014. Nowela mengikuti Indonesia Idol mewakili kota Wamena, Papua.

“Tadi kita mendengar kesaksian dari Nowela Indonesia Idol mengaku mengucap syukur kepada Tuhan karena diberikan talenta suara merdu dan diperkenankan mengikuti Indonesia Idol. Ia (Nowela) mengakui semua itu karena kuasa dan kebaikan Tuhan Kepada dirinya,” kata Gomar.

Mengawali khotbahnya, Pdt, Gomar Gultom mengucapkan Terimakasaih dan bangga bisa menberikan renungan di Ibadah Raya Paskah GKSI itu, terlebih dipercaya mengenakan topi khas Papua yang melambangkan Kerajaan dan keuasaan.

Selain Nowela, kesaksian pujian dalam ibadah Raya Paskah itu juga dipersembahakan oleh GKSI Filea yang membawakan lagu “Oh Happy Day, Jesus Born” dan GKSI Sunter Paradise dengan lagu rohani Batak berjudul; “Pasu-pasu hami Oh Tuhan”.

Kesaksian Pujian oleh VG. GKSI Filea

Usai Ibadah, Perayaan Paskah GKSI se-Jabodetabek dilanjutkan dengan makan bersama dan Pagelaran Gebyar Paskah dengan Berbagai lomba menarik, yang diikuti 22 jemaat gereka GKSI yang ada se-Jabodetabek. Ketum PGI, Pdt, Gomar Gultom didaulat utnuk membuka Gebyar Paskah GKSI dengan memukul “Tifa” (gendang khas Papua).  “Berlombalah dengan kasih,” kata Gomar lalu memukul Tifa dengan irama khas Papua.

Baca Juga : (Puluhan Pendeta Joget “Tobelo” di Semarak Paskah Raya GKSI se-Jabodetabek )

Ketum PGI, Pdt, Gomar Gultom Membuka secara Resmi “Gebyar Paskah” GKSI se-Jabodetabek

“Selamat Paskah, Selesaikanlah segala masalah hidup kita dan GKSI dengan mengandalkan Kebangkitan Kristus,” pesan Paskah Gomar ke seluruh jemaat GKSI yang hadir. (ARP)

Be the first to comment

Tinggalkan Balasan