
Jakarta, majalahspektrum.com – PULUHAN Pendeta dari sinode Gereja Kristen Setia Indonesia (GKSI) joget ria di acara Ibadah Raya Paskah GKSI se-Jabodetabek di Gedung Sejahtera, Pondok Gede, Jakarta Timur, Sabtu, 29 April 2023.
Mereka berjoget disela para juri menentukan juara lomba joget atau tari kreatif Tobelo-Maumere antar gereja GKSI se-Jabodetabek. Diketahui terdapat 22 gereja jemaat GKSI yang ada di wilayah Jabodetabek. Tampak diantara para pendeta yang berjoget ria tersebut; Ketua sinode GKSI Pdt, Iwan Tangka, Sekum GKSI Pdt, Bayu, Ketua BPW Jabodetabek yang juga Ketua Majelis Tinggi Sinode GKSI Frans Ansanay, Ketua Panitia Paskah Raya Abraham Selly dan para Gembala sidang gereja GKSI yang ada di Jabodetabek.

Tonton Vidio: ( Puluhan Pendeta Joget “TOBELO” di Semarak Paskah Raya GKSI Se-Jabodetabek )
Dihadiri Seribuan warga jemaat, Ibadah Raya Paskah GKSI se-Jabodetabek diawali dengan kebaktian lalu dilanjut ramah-tamah (makan bersama dan “Gebyar Paskah GKSI Jabodetabek”. Gebyar Paskah yang diisi dengan berbagai lomba antar gereja GKSI itu dibuka secara resmi oleh Ketua Umum (Ketum) Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI), Pdt, Gomar Gultom, M.Th yang juga selaku pembawa renungan Paskah.
Dalam pesan khotbahnya yang mengambil tema: “Ia telah Mendahului kamu ke Galilea, Jangan Takut” (Matius 28 : 7 dan 10), Ketum PGI Gomar Gultom mengatakan kepada jemaat GKSI untuk tidak suka menoleh ke belakang karena dengan begitu kita jadi tidak dapat melihat pemulihan dari Tuhan.
“Jangan Hidup dalam bayang-bayang kegelapan, lihatlah ke depan, Tuhan telah mendahului kita, Jangan takut. Kebangkitan Kristus dari Kematian merupakan anugerah terbesar untuk kita dari Allah,” kata Pdt, Gomar Gultom.
Baca Juga : ( Pesan Ketum PGI di Paskah Raya Sinode GKSI se-Jabodetabek di-Amini Jemaat )
Ibadah Paskah dimeriahkan oleh kesaksian dari Nowela Mikhelia Auparay yang merupakan Juara Indonesia Idol seri 8 Tahun 2014. Nowela mengikuti Indonesia Idol mewakili kota Wamena, Papua.
Selain Nowela, kesaksian pujian dalam ibadah Raya Paskah itu juga dipersembahakan oleh GKSI Filea yang membawakan lagu “Oh Happy Day, Jesus Born” dan GKSI Sunter Paradise dengan lagu rohani Batak berjudul; “Pasu-pasu hami Oh Tuhan”.
Usai Ibadah, Perayaan Paskah GKSI se-Jabodetabek dilanjutkan dengan makan bersama dan Pagelaran Gebyar Paskah dengan Berbagai lomba menarik, yang diikuti 22 jemaat gereka GKSI yang ada se-Jabodetabek mulai dari anak-anak hingga orangtua. Adapun ragam perlombaan seperti; Mencari Telur, Mewarnai, Pesan Berantai, Standup Commedy, Kesehatian Suami-Isteri dan Lomba Joget lagu “Tobelo”, “Gemu Fa Mi Re” dan Poco-poco”.
Ketum PGI, Pdt, Gomar Gultom didaulat utnuk membuka Gebyar Paskah GKSI dengan memukul “Tifa” (gendang khas Papua). “Berlombalah dengan kasih,” kata Gomar lalu memukul Tifa dengan irama khas Papua.
“Selamat Paskah, Selesaikanlah segala masalah hidup kita dan GKSI dengan mengandalkan Kebangkitan Kristus,” pesan Paskah Gomar ke seluruh jemaat GKSI yang hadir usai memukul Tifa.

Acara Ibadah Raya Paskah semakin seru dan sukacita saat digelar sesi terakhir lomba yakni tari kreatif dari lagu Tobelo-Maumere. Adapun pemenang lomba tari kreatif atau joget pada Gebyar Paskah itu yakni; Juara 1 dari GKSI Diaspora Kp.Makasar, Juara 2 GKSI Imanuel dan Juara 3 GKSI Filea.
Ketua BPW GKSI Jabodetabek, Frans Ansanay, S.H, M.Pd. mengungkapkan sukacita dan syukurnya akan acara tersebut. terkhusus akan kehafiran Ketum PGI yang bersedia membawakan khotbah Paskah dan membuka “Gebyar Paskah”. Frans menilai renungan khotbah yang dibawakan Ketum PGI Gomar Gultom mampu membangkitkan semangat hidup dalam iman warga gereja GKSI,
“Saya kira ini poin penting dari khotbah Ketum PGI, Memberi spirit atau semangat bagi warga jemaat GKSI. Ada 17 BPW GKSI se-Indonesia bersama menrayakan paskah dengan spirit yang sama. Mengucap syukur itu kauh lebih penting sehingga kita mampu melewati tantangan ekonomi, kesulitan dalam keluarga, pekerjaan dan lainnya,” kata Frans.

Baca Juga : ( Gelar Paskah Raya, Ini Karakter Pemimpin RI yang Didoakan Jemaat GKSI )
Menurut Frans yang juga Ketua Majelis Tinggi sinode GKSI ini, Perayaan Raya Paskah ini sebagai momentum dimana warga jemaat GKSI harus mampu bertahan mengahadapi hiruk-pikuk dunia, khususnya menjelang Pemilu 2024. (ARP)
Be the first to comment