Jakarta, majalahspektrum.com – DALAM Economic Update 2022 yang ditayangkan pada program Squawkbox, Kamis (18/8/2022), Presiden RI, Ir, Joko Widodo (Jokowi) mengatakan saat ini Dunia tengah diselimuti awan gelap. Beberapa negara bahkan terancam menghadapi triple krisis, yaitu pangan, energi dan keuangan.
“Ada empat krisis sebetulnya. Di mulai dari krisis kesehatan, krisis pangan, energi dan keuangan. Semua berbarengan, dimulai dari pandemi covid-19. Ini keadaan dunia memang sangat sulit dan bahkan lembaga internasional mengatakan tahun depan akan gelap signifikan. Ini kan sebuah keadaan, tantangan yang betul-betul tidak mudah,” kata Jokowi saat itu.
Terkait hal itu, Pdt, Edy Wagino, M.Th mengingatkan agar orang percaya untuk tidak takut akan hal itu. Sebab, kondisi tersebut sudah dinubuatkan tertulis dalam Alkitab; “Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar” (2 Timotius 3:1).
“Ada 365 kali disebutkan dalam Alkitab ‘Jangan Takut’, satu tahun 365 hari, ini artinya setiap hari kita tidak boleh takut. Tuhan bilang kita jangan hidup dalam ketakutan,” kata Gembala Sidang GBI Sinona Karawang ini saat dijumpai di MAG, Jakut, Rabu (24/8/2022).
Kata Pdt, Edy Wagino, ada 3 cara supaya kita tidak hidup dalam ketakutan yakni; 1. Memiliki Pikiran yang Positif, 2. Fokus Kepada Tuhan dan yang ketiga, Banyak-banyak Bersyukur.
Dalam Matius 14:30 dikisahkan murid Tuhan Yesus, Petrus tenggelam karena ia fokus pada angin bukan kepada Tuhan.
“Jangan takut pada masalah, jangan fokus pada apa kesukaran yang terjadi tetapi fokus ke Tuhan, fokus pada janji Tuhan. Seperti Daud berkata; ‘Tetap memandang Tuhan . Karena Tuhan berdiri di samping kananku, aku tidak akan goyah’.” Terang Pdt, Edy Wagino.
Lanjut Pdt, Edy Wagino, bahwa kita perlu banyak-banyak mengucap syukur karena Tuhan turut bekerja dalam segala hal, segala sesuatu yang kita lakukan.
Baca Juga : ( Pdt, Edy Wagino Dari Penjara Kembali ke Penjara )
Seperti sebuah kisah yang diceritakan Pdt, Edy Wagino, ada seorang ibu tua memakai tongkat keluar dari rumahnya hendak duduk di bangku taman. Saat hendak duduk tongkatnya terpental, ada seorang anak muda yang tengah duduk di situ, lalu si ibu meminta tolong kepada si anak muda untuk mengambilkan tongkatnya karena ia sangat payah berjalan. Namun si anak muda itu bersikap acuh, asyik memainkan Gadgetnya, melihat itu si ibu tampak cemberut wajahnya, kecewa dan hendak marah. Namun ia akhirnya berjalan sendiri untuk mengambil tongkatnya itu. Ketika hendak sampai mengambil tongkatnya, tiba-tiba ada sebuah benda besar jatuh menimpa bangku itu hingga ambruk.
“Kadang banyak hal yang membuat kita kecewa bahkan kepahitan. Tapi ingat, Tuhan turut bekerja. Terkadang Tuhan bisa pakai situasi sulit untuk menyelamatkan kita, membuat kita menjadi lebih baik,” tutur Pdt, Edy Wagino. (ARP)
Be the first to comment