Kelurahan RBS, Koja Jadi Tempat Kampanye Politik, Protes Warga Tak Digubris

Jakarta, majalahspektrum.com – KANTOR Kelurahan Rawa Badak Selatan (RBS), Koja, Jakarta Utara kini menjadi kampanye politik, protes warga pun tak digubris. Pasalnya, tepat di depan kantor Kelurahan RBS terpampang spanduk bermuatan politik bertuliskan “Anies Baswedan Presidenku, Nasdem Partaiku”. Spanduk tersebut berasal dari salah seorang bakal Caleg (Calon Legislatif) DPRD DKI Jakrta Dapil 2 (Cikoding, Jakut) dari parpol Nasdem, Markus Refwalu.

Sejak Minggu (16 Oktober 2022) pagi, bertepatan dengan masa akhir jabatan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, spanduk tersebut terpampang di depan kantor Kelurahan RBS. Bukan cumin disitu, spanduk serupa juga terpampang di beberapa tempat.

Beberapa warga RBS memprotes keberadaan spanduk tersebut namun tak digubris oleh aparat di Kelurahan RBS. Ada seorang warga yang meng-upload dan mensheare (membagikan) foto spanduk depan Kelurahan RBS tersebut ke media sosial disertai capture protes hingga viral.

Berdasarkan postingan foto tersebut yang viral di medsos WhatsApp, seorang warga lainnya mendatangi kantor Kelurahan RBS, Minggu (16/10/2022) siang harinya untuk mengajukan protes dan meminta kepada petugas yang bertugas (mungkin piket) di halaman depan kantor Kelurahan RBS untuk mencabut poster tersebut dengan alasan karena kantor Kelurahan adalah milik negara atau pemerintah, untuk semua warga bukan orang-perorang.

“Saat itu petugas yang sepertinya Kepala Satpol PP Kelurahan ditemani Babinsa berseragam TNI mengiyakan dengan berkata ‘iya sedang menunggu Taruna untuk mencabut itu kok’. Tetapi kenyataannya hingga kini (Rabu, 19 Oktober 2022) spanduk itu belum dicopot juga,” kata Riyan, warga RBS kepada majalahspektrum.com, Rabu (19/10/2022) malam.

Menurut Riyan, memang Lurah RBS kerap melakukan kerja-kerja politik seolah-olah tim sukses mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Ia lalu mencontohkan beberapa peristiwa yang membuatnya menduga kuat Lurah RBS adalah pendukung Anies diantaranya; Menginstrusikan aparat RT/RW mengikuti solag id bersama di JIS, Menjual kaos bergambar Anies kepada Kader RT secara wajib, dan terakhir mobilisasi massa untuk menghadiri perpisahan Anies sebagai Gubernur ke Balai Kota, Minggu 16 Oktober 2022.

Baca Juga : ( Jadi Tawaan Warga, Pemberlakuan WPK Rw 04, RBS Sarat Rekayasa )

“Sementara kerja-kerja dikantor Kelurahan seperti pelayanan kepada warga yang ingin mengurus data kependudukan dan kepentingan lainnya makin sulit, PPSU tak ada yang kerja lingkungan hanya ditempatkan di tempat-tempat tertentu yang sepertinya ada nilai ekonomis atau pemasukan duit,” ungkapnya.

Melihat kenyataan itu, Riyan berharap Pejabat sementara Gubernur Jakarta saat ini, Heru Budi memecat Lurah RBS dan petugas lainnya yang dinilai selama ini tak becus kerja.

“Datang kerja telat dan semaunya, urus apa-apa seperti disengaja dipersulit agar kita warga pakai jasa mereka sebagai calo yang udah pasti ada uang pelican di situ agar urusan cepat beres,” bebernya.

Hingga berita ini diturunkan, spanduk kampanye politik tersebut masih terpajang di depan pagar kantor Kelurahan RBS, menghalangi plang layanan masyarakat Kelurahan RBS dan Bank DKI. (RBN)

Be the first to comment

Tinggalkan Balasan