Sidang Sinode GBI Akan Lantik Ketum BPP 2023-2027 dan 733 Pendeta Penuh

Jakarta, majalahspektrum.com – SIDANG Sinode XVII Gereja Bethel Indonesia (GBI) yang akan digelar pada; 23-25 Agustus 2023 di Sentul International Convention Centre (SICC), Bogor, Jawa Barat, akan melantik Ketua Umum (Ketum) Badan Pengurus Pusat (BPP) Sinode GBI periode 2023-2027 dan 733 Pendeta Penuh.

Sekretaris Umum BPP GBI 2019-2023, Pdt, Yosafat Mesach mejelaskan, sebelum sidang sinode dimulai, Tanggal 23 Agustus 2023, pada Tanggal, 21-23 Agustus 2023, di tempat yang sama akan dilakukan Sidang Majelis Penkerja Lengkap (MPL) guna memilih Ketum BPP Sinode GBI periode 2023-2027 untuk dilantik pada Sidang Raya sinode. Begitupun terhadap 733 Pendeta yang akan dilantik menjadi pendeta penuh yang sebelumnya telah dilakukan verifikasi.

“Jadi tidak seperti sidang sinode XVI dimana Ketum BPP GBI dipilih oleh seluruh pendeta GBI di sidang raya. Pemilihan Ketum BPP GBI dilakukan di sidang MPL yang merupakan hasil pemilihan di tingkat Majelis Sinode Daerah (MSD). Jadi sebenarnya sama saja, semua pendeta GBI dapat menyalurkan hak pilihnya, hanya metodenya yang berbeda sedangkan esensinya sama,” terang Pdt, Yosafat dalam konferensi pers di Grha Bethel, Jl. Jend. Ahmad Yani, Jakpus, Selasa (15/8/2023).

Lanjut Pdt, Yosafat, ada 150 anggota MPL yang akan memilih Ketum BPP GBI yang baru periode 2023-2027. Dari penyaringan pemilihan SMD ada 20-an Bacalon yang kemudian dipilih 5 calon dari 5 suara terbanyak dari Bacalon hasil pemilihan di tingkat SMD untuk dipilih sebagai Ketum BPP sinode GBI yang baru.

“Pemilihan Ketum BPP GBI tidak satu paket dengan Sekum BPP. Ketum BPP terpilihlah yang memilih Sekum BPP dengan alasan agar keduanya bisa bersinergi dengan baik,” jelasnya Gembala Sidang GBI Petamburan ini.

Dalam konferensi Pers terkait pelaksanaan Sidang Sinode GBI tersebut, turut hadir Ketua Bidang Organisasi BPP GBI, Pdt, Heru Cahyono, Ketua Panitia sidang sinode, Pdt, Satria dan Sekretaris Panitia, Pdt, Boy Arifin.

Baca Juga : ( Kunjungan Natal PERWAMKI ke Kantor Sinode GBI, Apa Yang Dibicarakan? )

Adapun tentang 733 orang pendeta yang akan dilantik menjadi pendeta penuh, kata Ketua Bidang Organisasi BPP GBI, Pdt, Heru Cahyono, adalah yang tadinya berstatus pendeta Madya yang berasal dari 40 Badan Pengurus Daerah (BPD) di Indonesia dan 4 Badan Pengurus Luar Negeri (BPLN).

“BPLN GBI ada 4 yakni; BPLN Asia, Australia, Eropa dan Amerika-Kanada. Tingkatan sampai kepada pendeta penuh GNI adalah dari Pendeta Pratama ke Madya lalu Pendeta penuh. Syarat menjadi pendeta penuh adalah memiliki pengembalaan minimal 300 jemaat,” terang Pdt, Heru.

Sementara, Ketua Panitia sidang sinode, Pdt, Satria mengatakan, adapun dasar penyelenggaraan sidang Sinode GBI adalah pada Tata dasar GBI pasal 10 dan Tata Tertib GBI pasal 38-42. Sinode GBI adalah sidang pengambilan keputusan tertinggi dan pertemuan raya GBI dengan 2 (dua) agenda utama, yaitu:

  1. Sidang pengambilan keputusan tertinggi adalah sidang untuk mengambil keputusan sesuai dengan tugas dan wewenang sinode GBI sebagaimana dimaksud dalam Tata Tertib GBI pasal 40 ayat 1 dan 2.
  2. Pertemuan Raya adalah kegiatan pembinaan rohani sebagaimana dimaksud dalam Tata Tertib GBI pasal 40 ayat 3, yang diikuti oleh semua peserta Sinode GBI.

“Peserta Sinode GBI diperkirakan berjumlah 3500 orang yang mengikuti secara onsite maupun secara online, yang terdiri dari; Gembala Jemaat lokal GBI (Pendeta, Pendeta Madya dan Pendeta Pratama), Pendeta yang bukan gembala jemaat, Calon pendeta GBI yang akan dilantik dan Tamu yang diundang oleh BPP GBI,” jelanya.

Menurut Pdt, Satria, tidak semua agenda sidang sinode bersidat terbuka untuk umum atau dapat diliput oleh wartawan. Dimana siding MPL yang digelar pada, Tanggal 21 hingga 23 Agustus 2023 semuanya bersifat tertutup. Sedangkan Opening Sidang Sinode XVII GBI di Tanggal, 23 Agustus (Rabu) pada pukul 15.00-18.00 WIB bersifat terbuka.

“Pada pembukaan sidang sinode kita akan mengundang tokoh nasional dan perwakilan pemerintah. Tadinya ingin menghadirkan Presiden RI, Joko Widodo  namun beliau berhalangan hadir karena ada tugas ke Turki, begitupun dengan Menko Marves Luhut Panjaitan berhalangan karena menemani Presiden. Kita belum ada kepastian Menteri siapa yang akan hadir mewakili pemerintah,” terang Pdt, Satria, yang juga Ketua BPD Jabar ini.

Usai acara pembukaan sidang, acara dilanjutkan dengan Sidang Pleno (bersifat tertutup). Lalu pada, Tanggal 24 Agustus 2023 (Hari Kedua Sidang Raya Sinode GBI) diadakan Pastors Conference (sidang terbuka) yang akan menghadirkan beberapa Pembicara dari Pendeta untuk pengajaran dan penguatan.

“Kemudian Sidang Pleno II yang merupakan Pengesahan hasil sidang MPL (Ketum BPP GBI Terpilih) dan Pelantikan-pelantikan; Ketua Umum terpilih, Anggota MP, Anggota MPL, Ketua BPD yang baru, Pendeta yang lulus ujian, Pejabat Penggabungan dan Pengurus BPP yang bersifat tertutup,” jelasnya.

Penutup Acara sidang sinode GBI XVII 2023, lanjut Pdt, Satria, dilakukan pada Tanggal 25 Agustus (Jumat) 2023 dimana akan diadakan paparan dan koperensi pers terkait hasil Sidang Sinode GBI keseluruhan yang akan disampaikan oleh Ketua umum dan Sekretaris umum BPP GBI yang baru periode 2023-2027. (ARP)

Be the first to comment

Tinggalkan Balasan