Jakarta, majalahspektrum.com – FULL Gospel Busines Men’s DKJ-1 menggelar Convention CEO Forum bertajuk; “Berselancar di Atas Badai”, menghadirkan pembicara CEO dari perusahaan kelas dunia (International Company), Jumat (24/10/2025).
“Sesuai dengan AD/ART Full Gospel, setiap tahun sekali menggelar Convention (konvensi). tujuannya untuk mengevaluasi apa yang sudah dikerjakan dan apa yang akan dikerjakan selanjutnya ke depan,” kata National President Full Gospel Business Men’s Fellowship Internasional (FGBMFI), Dalie Sutanto di Hotel Santika Kelapa Gading, Jakut.
Menurut Chairman of PT. Prisma Pharma Internusa ini, diambilnya tema convensi “Berselancar di Atas Badai” ini terkait kehidupan sekarang ini yang tidak mudah atau sulit terkait situasi Geo Ekonomi dan Geo Politik saat ini.
“Anak-anak Tuhan harus selalu punya Pengharapan kepada Tuhan. Percaya, Tuhan selalu tolong kita hadapi kehidupan ini,” kata Dalie.

Lahir dari keluarga sederhana, dalam kesaksiannya sebagai pengusaha, Dalie pernah mengalami kerugian besar akibat pabriknya terbakar. Namun ia tetap teguh berpengharapan kepada Tuhan.
“Dalam menjalani kehidupan, kita butuh integritas, integritas karena Tuhan. Bagi saya yang paling berharga dalam hidup ini adalah Keselamatan dari Tuhan, saya sudah menerimanya sejak Tahun 1992,” ungkapnya.
“Saya percaya bahwa berkat yang saya terima itu berasal dari Tuhan Yesus. kita hanya menjalani kehidupan ini drngan integritas. Integritas itu penting karena itu pondasi kehidupan Orang-orang Kristen,” sambung Dalie.
Bagi Dalie, kita tidak butuh penghargaan dari orang lain tetapi penghargaan dari Tuhan. “Karena apa yang kita lakukan atau kerjakan bukan untuk manusia tetapi untuk Tuhan,” ujarnya.
Dalie berharap dari konvensi ini menghasilkan Orang-orang yang “Bertumbuh dan Berbuah” dalam Tuhan, serta disatukan (Unity) dalam kasih yang daripada Tuhan.
“Jadi kita harus meimplementasikan ‘Kasih’ itu. karena kasih identik dengan memberi. jadi kita harus memberi perhatian, memberi pertolongan, memberi dalam arti luas,” tutur Dalie.
“Saya percaya, kalau kasih itu ada di hati kita, pasti ada kesehatian dalam kesatuan (Unity). dimana ada kesehatian, di situ ada berkat Tuhan tercurah dalam kehidupan kita,” sambung Dalie menambahkan.

Selaras dengan Dalie, narasumber lainnya, Batara Sianturi (CEO City Bank yang kini menjadi City Indonesia) dan Toni Wenas (CEO /Presdir Freeport Indonesia) meyakini pentingnya integritas dalam menjalani kehidupan.
“Etika (integritas) adalah etika. tidak ada etika profesional dan etika personal. dimanapun, kapanpun kita tetap berintegritas,” kata Batara Sianturi yang pernah menjadi CEO City Hongaria dan Philipina ini.
Selama puluhan tahun mengabdi di City Bank, Batara mengaku selalu menjaga integritas. Dalam menghadapi persoalan pekerjaan ataupun persoalan pribadi, ia selalu mengandalkan Tuhan, meminta hikmat Tuhan dalam mencari solusi dari setiap persoalan atau masalah.
“Bukan berarti saya tidak pernah jatuh, saya pernah mengandalkan kekuatan kepintaran saya sendiri dan gagal. Tuhan ingatkan saya untuk selalu bersandar dan berpengharapan kepada-Nya,” aku Batara.
Batara mengungkapkan, ia memiliki jam doa keluarga jam 9 setiap harinya. Pokok-pokok doa dari isteri dan anak-anaknya dikumpulkan terlebih dahulu lalu diangkat dalam doa syafaat.
“Meski satu anak perempuan saya sedang studi di Amerika. kita minta dia apa yang ingin didoakan,” ungkap ayah 2 putra, 1 putri ini.
Sementara. Presdir Freeport Indonesia. Toni Wenas mengaku memiliki waktu Doa, pujian dan penyembahan sendiri. soal integritas, ia meyakini itu adalah modal dasar hidup dan kehidupan.
“Saya bisa menduduki jabatan sekarang ini karena integritas. integritas yang daripada Tuhan menjadikan kita terang di tengah dunia “ katanya.

Ia bersyukur. tempatnya bekerja menerapkan kasih yang memberi.
“Kita (Freeport) bangun Rumah Sakit dan Sekolah berkualitas gratis bagi orang Mimika, Papua. Setiap tahun kita gelontorkan 5 Ttiliun rupiah untuk 300 ribu warga mimika. 6 Ttiliun untuk Pemda Mimika, 11 Triliun untuk Pemprov Papua Pegunungan dan sumbangsih 1% APBN,” ungkap Toni.
Bagi Toni, ia sudah merasa bersyukur (Give Thanks) dengan apa yang ia miliki saat ini. Baginya, hidup bersyukur dan jadi berkat bagi orang lain sudah cukup.
“Saya pegang teguh integritas saya. banyak Parpol menawari saya jadi Caleg dengan kepastian jadi saya tolak. jika ditawari jadi Menteri pun akan saya tolak,” tukasnya.
Menutup sharing-nya, Toni Wenas kesaksian pujian lagu “Give Thanks”. Memainkan alat musik Keyboard sambil bernyanyi, suara merdunya mengundang kagum dan tepuk tangan hadirin Convention CRO Forum. (ARP)

Be the first to comment