Jakarta, majalahspektrum.com – ADA hal spesial bagi pengacara senior, Jhon SE Panggabean, S.H, M.H di Hari Ulang Tahun (HUT)-nya yang ke-56. Rasa syukur di HUT-nya tersebut diungkapkan Jhon Panggabean melalui sebuah lagu yang ia ciptakan berjudul; “Kubersyukur Padamu Tuhan”.
Dalam lagu tersebut terungkap rasa syukur John tentang betapa baiknya Tuhan itu yang masih memberi napas kehidupan kepadanya hingga hari ini. Pasalnya, Jhon pernah mengalami sakit 2 tahun (2017-2019) lamanya. Akibat penyakit yang dideritanya, berat badan Jhon berkurang secara drastis 32 Kg. Dari berbadan tambun sampai berat badan tinggal 47 Kg . 10 kali diopname di Rumah Sakit, salah satunya di Pantai Hospital Penang.
“Jujur hanya karena kasih Tuhanlah saya sembuh secara mujizat dari 5 (lima) macam penyakit yang saya derita. Saya akan selalu menceritrakan pengalaman saya bahwa Tuhan Yesus sangat amat baik dan semua FirmanNya adalah Ya & Amin,” ungkap Jhon kepada majalahspektrum.com dalam pesannya via layanan WhatsApp, Selasa (15/10/2020) sore.
Lagi ungkap Jhon, di balik pengalaman sakit-penyakitnya tersebut, ia malah semakin merasakan kasih dan kebaikan Tuhan padanya. Pasalnya, di saat Jhon sudah tidak lagi memiliki kekuatan, baik fisik maupun financial, ia datang kepada Tuhan, dengan kerendahan hati mengakui segala dosa dan kesalahan yang pernah ia perbuat serta tetap mengucap syukur atas segala yang ia alami, ternyata Tuhan tetap setia dan pertolongan serta mukjizatNya dirasakan oleh Jhon.
“Pada suatu pagi hari kala itu, saat menderita sakit perawatan di rumah, perasaan saya sudah aneh, saya panggil istri dan berkata; ‘Mama saya sudah tidak kuat lagi’, istriku memandang saya dan berkata: “jangan Pa, jangan membunuh kami”. Mendengar ungkapan itu aku terhentak, ternyata maksud istriku kata membunuh, kalau saya kenapa-napa mereka akan susah, karena memang saat itu ketiga anak saya masih di akhir perkuliahannya yang membutuhkan biaya. Lalu saya katakan kepada istri bahwa obat dan uang sudah habis, kalau cari pinjaman lagi untuk beli obat nanti ginjal saya bisa rusak karena sudah 2 tahun makan obat terus minimal 5 sampai 7 butir sekali minum dan 3 kali setiap hari. Akhirnya saya dan istri memutuskan berserah diri saja kepada Tuhan, memohon kesembuhan lewat doa-doa kami,” beber Jhon.
Baca Juga : (Kesaksian Jhon Panggabean, “Kuasa Doa Jauhkan Siksa Jimat Dekatkan Mukjizat” )
Firman Tuhan yang menjadi pegangan Jhon dan isterinya, Hartaty Tiurma Pakpahan kala itu ialah; Injul Markus 11: 24, yang berbunyi; ” Karena itu Aku berkata kepadamu: apa saja yang kamu minta dan doakan, percayalah bahwa kamu telah menerimanya , maka hal itu akan diberikan kepadamu”.
“Kami imani firman itu dan saat itu kami teringat pengalaman saya pada tahun 1995 saya sudah pernah juga sakit dan disembuhkan Tuhan secara mujizat, dimana saat itu saya sakit dan setelah menyerahkan diri kepada Tuhan dimana saat menaikkan lagu puji-pujian dan berdoa, tiba-tiba saya rasakan dari ujung kepala seperti minyak mengalir sampai ke seluruh tubuhku dan saya sembuh total dan sejak saat itu tahun 1995 sampai 2016 (21 tahun) tidak pernah sakit atau minum obat lagi,” kenangnya.
Setelah sembuh, Jhon berjanji akan menyerahkan hidup kepada Tuhan dan akan hidup sesuai firmanNya. Namun, sekitar 8 tahun hidup setia akan janjinya, belakangan janji itu ia ingkari karena kemapanan dan sibuk dengan profesi dan organisasi, dariyng tadinya aktif menjadi jarang pelayanan, bahkan pola hidup dan pola makan sudah tidak teratur lagi dan sering begadang, sehingga pengalaman sakit yang lebih parah terulang lagi di tahun 2017 sampai 2019.
Kini, di HUT-nya yang ke 56 ini, Jhon telah aktif kembali bekerja dan melakukan pelayanan. Beberapa kali Jhon bersaksi dan bahkan membawakan renungan firman Tuhan di beberapa gereja yang mengundangnya.
“Yang saya syukuri lagi pada saat disembuhkan ketiga anak saya Samuel Panggabean, Clara Panggabean serta Gracia Panggabean tamat kuliah dan saat ini ketiganya sudah bekerja. Samuel menjadi Pendeta, Clara Panggabean dan Gracia Panggabean jadi calon Advokat. Baru saja beberapa bulan sembuh dan mulai aktif lagi bekerja sebagai advokat, datang wabah Virus Corona di Indonesia. Namun, Karena kantor saya setelah pindah dekat rumah, kami tetap masuk kantor dan selalu kebaktian di kantor dan minta agar Tuhan memberi kesibukan kerja. Puji Tuhan klienku yang lama dan yang baru mulai berdatangan lagi ke saya dan saya serasa dipulihkan Tuhan, bukan hanya kesehatan fisik dan rohani yang dipulihkan tetapi juga berkat ekonomi,” tutur Jhon.
Lewat pengalamannya itu, Jhon berpesan; jika kita datang dan melekat kepada Tuhan, berdoa dengan iman teguh, permohonan kita akan dikabulkanNya.
Jhon, yang kini menjabat sebagai Ketua DPC Peradi SAI Jakarta Timur dan ketua Umum Panggabean Sejabodetabek itu, menuangkan rasa syukur atas pengalamannya tersebut lewat sebuah Lagu yang ia nyanyikan sendiri, dapat didengar di akun youtube chanel Jhon SE Panggabean.
“Kubersyukur dan berterimakasih PadaMu, Tuhan atas hidup yang Engkau berikan hingga hari ini, ku tak akan bimbang lagi, kutak akan ragu lagi karena Engkau selalu menuntunku di setiap langkah hidupku,” begitulah bunyi syair lagu tersebut. (ARP)
Be the first to comment