Jakarta, majalahspektrum.com – PULUHAN orang warga di RW.04, Kelurahan Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara mempertanyakan penyaluran program Bantuan Langsung Tunai (BLT) Kementerian Sosial (Kemensos) Rp.300.000/bln ke-3 dan 4 (Maret-April 2021). Pasalnya, nama mereka tidak terdaftar sebagai warga yang menerima bantuan, padahal pada BLT Kemensos period eke-1 hingga ke-2 nama mereka ada dan menerima dana bantuan tersebut.
“BLT Kemensos yang pertama dan kedua saya dapat tapi yang ketiga dan keempat (rapel) kok ngak dapat, kenapa?,” kata seorang warga yang namanya tidak ingin disebutkan, Selasa (13/4/2021).
“Enak ya yang poligami punya isteri dua, dua-duanya dapat padahal kan nama Kepala Keluarganya di Kartu Keluarga (KK) sama, kalo kayak gini berarti pemerintah dukung poligami ya, he,he,he,,” kata seorang ibu setengah baya menyambung perbincangan warga yang protes karena namanya tiba-tiba hilang dari daftar penerima BLT Kemensos untuk rapel bulan Maret dan April.
Diketahui, penyaluran BLT Kemensos untuk wilayah Kelurahan Rawa Badak Selatan akan dicairkan pada, Rabu, 14 April 2021. Namun sebelum dicairkan, terlebih dahulu petugas pengurus RT membagikan surat undangan pencairan BLT ke warga sebagai bukti penerima bantuan.
Sementara, petugas pengurus RT.14/04, Kelurahan Rawa Badak Selatan menjelaskan bahwa ada 11 warga di wilayahnya yang tidak keluar namanya sebagai penerima BLT Kemensos.
“Iya tidak keluar namanya, ada 11 orang juga yang tidak keluar. Tidak tahu kenapa. Jangan lupa bawa Rp.10.000 untuk kas RT besok saat menerima BLT ya,” kata seorang petugas RT.
Penasaran, beberapa warga mencoba mengecek namanya di website resmi Kemensos (dtks.kemensos.go.id) untuk memastikan kebenaran namanya tidak keluar sebagai penerima BLT untuk period eke-3 dan 4 (Maret-April 2021) namun website tersebut tidak dapat diakses sementara. (ARP)
Be the first to comment