Semarak Perayaan 75 Thn MPK, Sejarah dan Pencapaian Menuju Transformasi Sekolah Kristen di Indonesia

Jakarta, majalahspektrum.com – MAJELIS Pendidikan Kristen (MPK) Indonesia merayakan ulang tahunnya yang ke-75 dengan penuh syukur.

Mengangkat tema; “Duc In Altum” (maju ke tempat yang lebih dalam), MPK kini menatap asa menuju transformasi sekolah kristen di Indonesia.

“Puji Tuhan atas karya-Nya selama 75 tahun melalui pelayanan MPK,”

“Dengan semboyan Duc In Altum!, maju ke tempat yang lebih dalam, kiranya MPK dapat terus melayani lebih jauh dan lebih dalam, serta menjadi lembaga transformator pendidikan kristiani yang terpercaya dan berwibawa di tahun 2030.” kata Ketua Umum MPK, Handi Irawan D, M.BA, M.Com dalam sambutannya dalam perayaan HUT itu di Auditorium IPEKA Integrated Christian School, Jakarta Barat, Selasa (17/6/2025).

Sebagai lembaga koordinasi dan pelayanan pendidikan Kristen terbesar di Indonesia, MPK telah menjadi fondasi utama dalam pembentukan karakter dan kualitas pendidikan kristiani sejak tahun 1950. Namun, akar perjalanan panjang ini bermula jauh lebih awal, yaitu pada tahun 1930, saat organisasi ini pertama kali berdiri dengan nama De Schoolraad voor Christelijke Scholen in Nederlandsch-Indië, berdasarkan Keputusan Pemerintah Hindia Belanda No. 37 tanggal 8 Mei 1930.

Ketum MPK, Handi Irawan D, M.BA, M.Com

Sejarah Singkat MPK 

MPK yang sebelumnya bernama Majelis Pusat Pendidikan Kristen (MPPK) di Indonesia ini didirikan oleh sejumlah tookoh yakni; Dr. F.L. Bakker, Ds. W.J. Rumambi, Dr. J.H. Van Beyma, DP Sihvan Boyaka, B. Prawirohatmodjo, G. Van de Hoeven van Genderen, Mr. JMT Gobelaka, hingga W. PHG Hutajulu. kala itu mereka percaya bahwa pendidikan adalah fondasi masa depan bangsa.

Sebenarnya, organisasi ini pertama kali berdiri dengan nama De Schoolraad voor Christelijke Scholen in Nederlandsch-Indië, Tahun 1930. Lalu pada 5 Juni 1950, organisasi berganti nama menjadi Majelis Pusat Pendidikan Kristen (MPPK) dengan pusat di Jakarta, dipimpin oleh Dr. F.L. Bakker, sebagai langkah transformasi penting dalam memperkuat identitas dan visi pendidikan Kristen di tengah dinamika kemerdekaan Indonesia.

Kemudian, melalui Kongres Istimewa di Kota Batu, Malang, tahun 1970, MPPK resmi berganti nama menjadi Majelis Pendidikan Kristen (MPK).

Di tahun 2000-an, MPK terus menyesuaikan diri untuk menjawab tantangan zaman. Selama 75 tahun, MPK terus tumbuh, beradaptasi, dan melahirkan inovasi dalam dunia pendidikan.

Berikut Nama-nama yang pernah menjadi Ketua Umum MPK dari masa ke masa:

– Dr. F. L. Bakker

– Chr. J. Mooy

– Prof Dr. M.A Iromi

– Dr. (HC) Willi Toisuta, Ph.D.

– Prof. DR. Aris Pongtuluran, dr., MPH.

– Prof. Dr. Jodi Poerwowidagdo

– Ir. Robert Robianto

– Ir. David J. Tjandra, M.A.

– Handi Irawan D., MBA., M.Com. (masa bakti 2022–2027).

Menatap Maju Menuju Transformasi Sekolah Kristen 2030

Kini, MPK yang dikomandani Handi Irawan D. M.BA, M.Com sedang menatap maju menuju transformasi sekolah kristen di Indonesia menjadi sekolah unggul dengan lulusannya yang memiliki karakter Kristus.

Ditemani Dr, Jopie JA Rory sebagai Sekretaris Umum dan Bendahara Umum, Suhartono, MPK kini memiliki 80 orang pengurus pusat, 10 Taskforce, dan 535 pengurus daerah yang tersebar di 23 wilayah (MPKW). MPK terus menggerakkan pendidikan Kristen di seluruh pelosok Nusantara.

Selain itu, MPK kini juga memiliki tujuh bidang strategis:

1. Pengembangan Pendidikan

2. Digitalisasi & Inovasi

3. Organisasi

4. Kemitraan

5. Kebijakan Pendidikan

6. Internasional

7. Transformasi & Pengembangan

Melalui berbagai program unggulan seperti:

– Teaching for Transformation (T4T)

– Pendidikan Profesi Guru (PPG)

– LMS MPK

– Program TF3T

– Kurikulum Berkat

– Akreditasi Internasional ACSI

– Hari Sekolah Kristen Indonesia (HSKI)

MPK berhasil membina lebih dari 1,2 juta siswa melalui lebih dari 500 yayasan dan 7.000 unit sekolah Kristen di seluruh Indonesia.

Namun, tantangan besar masih ada di hadapan. Lebih dari 2.000 sekolah Kristen kini menghadapi kesulitan finansial yang mengancam kelangsungan pendidikan kristiani di tanah air.

Untuk itu, MPK memiliki Visi 2030: “Menjadi lembaga yang mempercepat proses transformasi sekolah Kristen yang mampu menghasilkan lulusan siswa yang unggul, adaptif, mampu memimpin, pemberi dampak positif, dan berkarakter kristiani.”

Wujudkan hal tersebut membutuhkan sinergi bersama Sinode Gereja, FKIP universitas, Sekolah Teologi, dunia usaha, serta dukungan pemerintah melalui Dana BOS dan sertifikasi guru.

MPK saat ini telah menjalin kerja sama dengan mitra-mitra baik nasional maupun internasional, dalam upaya mentransformasi mutu pendidikan kristiani di Indonesia.

“Saya bersyukur tadi pagi mendapat kabar tentang Putusan MK terkait pendidikan. apa yang dikemukakan MPK di RDP Komisi X DPR RI beberapa minggu lalu terwujud. yakni soal dana BOS yang berkeadilan dan sertifikasi guru swasta,” ujar Ketum MPK, Handi Irawan.

Baca Juga ; (Sejumlah Poin Usulan MPK di RDP Komisi X DPR RI Tentang RUU Sisdiknas)

Ibadah syukur perayaan Jubelium, ulang tahun Diamond 75 thn dimeriahkan oleh penampilan Drama Musikal dari Sekokah Tirta Darma BPK PENABUR. Dalam Drama musikal bertema “Genggam Tanganku” mengandung pesan dibutuhkan persatuan dan kesatuan dari pengurus sekolah, guru dan murid serta pemerhati pendidikan untuk mempertahankan dan mengembangkan sekolah sebagai wadah pendidikan masa depan anak bangsa.

Penampilan Drama Musikal oleh Sekolah Tirta Dharma BPK PENABUR

Renungan firman Tuhan dibawakan oleh Ketua STT Amanat Agung, Pdt. Casthelia Kartika, D.Th.

Dalam khotbahnya yang mengambil nats Alkitab dari Yesata 54 ayat 13, (Semua anakmu akan menjadi murid TUHAN, dan besarlah kesejahteraan mereka), Pdt, Casthelia mengungkapkan banyak sekolah Kristen hari ini yang hanya sibuk bertahan hidup, melunasi biaya operasional, mengejar akreditasi dan memperbaiki gedung, tetapi kehilangan arah rohaninya. Mereka lupa bahwa mereka adalah alat Tuhan, bukan sekadar lembaga bisnis.

“Pada moment HUT MPK ke-75 ini, marilah sekolah-sekolah Kristen kembali kepada panggilannya, yaitu menjadi ruang lahirnya “Shalom”, tempat anak-anak dibentuk oleh firman, dipulihkan oleh kasih, dan diperlengkapi untuk hidup benar dalam dunia yang retak,” kata Pdt. Casthelia.

Pdt, Casthelia berharap lulusan sekolah kristen bukan cuman unggul dalam ilmu pengetahuan tetapi lebih dari itu, para lulusan dapat menghadirkan “Shalom” (Damai Sejahter) bagi lingkungannya, bangsa dan negara.

Khotbah oleh Ketua STT Amanat Agung, Pdt. Casthelia Kartika, D.Th.

Di perayaan itu juga dibagikan hadiah pemenang lomba catur antar siswa dan guru sekolah kristen se-Indonesia dari berbagai tingkatan sekolah dan kategori lomba.

Penyerahan Hadiah Lomba Catur antar Siswa san Guru Sekolah Kristen se-Indonesia

Lomba atau turnamen catur itu digelar dala rangka pra, menyambut HUT Ke-75 MPK beberapa hari lalu. beberapa siswa yang berhasil menjadi juara dalam turnamen itu diantaranya; kategori Catur Cepat pelajar ONLINE Antar Tingkat SD: JUARA 1 Bryan Sitinjak dari SD Cahaya Bangsa 1, Batam Kepri, JUARA 2 Gladys Kasan Hidayat dari SD IBC Immanuel, Pontianak, Kalbar dan JUARA 3 Kristoforus Mackenzie Owen Sentosa daru SD Athalia, Tangerang, Banten.

Lalu, untuk tingkatan pelajar SMP/SMA/SMK: Juara 1 Amadeus Dharmaputra Kusumo dari SMPK 2 Penabur Jakarta, Juara 2 Felicia Effendy dari SMP BPK Penabur, Metro, Lampung dan Juara 3 Hubert Keane. SMA Kristen Kalam Kudus, Selat Panjang, Kepri.

Sementara untuk tingkatan Guru sekolah kristen, Juara 1 Pdt. Otto FL. Sekeon. M.Th dari SMTK Calvary., Juara 2 Timothy Jordan. Christianto dari UPH College dan Juara 3 Bhakti Gusdiana dari SDK PENABUR Kota Modern. (ARP)

 

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*