Jakarta, majalahspektrum.com – GUNA tercapainya Visi-Misi suatu organisasi dibutuhkan strategi program yang kreatif, terencana dan terukur. Tentu saja semua program yang dirancang haruslah dipimpin oleh seorang pemimpin yang memberikan fokus perhatian dan waktunya terhadap hal itu. Tanpa itu, mustahil strategi program yang dirancang mencapai visi-misi yang telah dicanangkan organisasi.
Berkenaan dengan hal itu, pada sidang Majelis Pengurus Lengkap (MPL) Sinode GBI, yang salah satu agenda utamanya adalah memilih Ketum BPP GBI baru untuk masa periode 2023-2027 mewajibkan setiap calon mempresentasikan programnya. Hal itu sesuai dengan tata gereja GBI pasal 64 ayat ayat 8 poin B.
Adapun Visi GBI yakni; “Menjadi seperti Yesus Kristus”. sedangkan Misinya adalah: Memberitakan kabar keselamatan kepada segala bangsa. Menjadikan orang percaya murid Kristus. Melengkapi orang percaya untuk pekerjaan pelayanan bagi pembangunan tubuh Kristus dan yang keempat adalah meningkatkan Persatuan dan kesatuan tubuh Kristus.
Untuk mencapai Visi-Misi tersebut, salah seorang calon kuat Ketum BPP GBI Periode 2023-2027, Pdt, Dr, Japarlin Marbun, M.Pdk menuangkan strategi programnya yang diberi judul; “GBI GREAT” Again.
Kata “GREAT” merupakan akronim atau singkatan dari G = Growing Church yang berarti gereja yang bertumbuh sehingga tercapai gol dan visi Tuhan bagi gereja ini baik kualitas maupun kuantitas.
Selanjtnya, Revival Church (Gereja yang selalu mengalami kebangkitan rohani), Excellent Ministry Church (Melayani yang terbaik), Accountable Church (Gereja yang dapat dipertanggungjawabkan) dan Transform World (Diharapkan dapat mentransformasi dunia).
“Ini seperti yang diharapkan oleh pendiri GBI yaitu terpainya 10.000 Jemaat gereja,” kata Japarlin Marbun, seperti yang dikutip dari chanel youtube “Jemaat GBI TV”, Selasa (22/8/2023).
Ada 7 program unggulan yang akan dilakukan Japarlin untuk mencapai visi-misi GBI yaitu; Meningkatkan kualitas pelayan Tuhan. Kedua, membantu dan mendukung pelayanan hamba-hamba Tuhan di daerah terpencil. Ketiga, Mentoring dan pelatihan pemimpin dalam bidang pelayanan. Keempat, melakukan peningkatan sistem organisasi GBI. Kelima, meningkatkan pelayanan GBI di tengah masyarakat. Keenam, mempersiapkan diri untuk terlibat dalam pembangunan bangsa. Sehingga keterlibatan GBI membawa dampak bagi bangsa dan Ketujuh, Membangun universitas yang berkelas nasional, Rumah Sakit.
Untuk mencapai hal itu, dalam suatu kesempatan, Japarlin Marbun Berkomitmen untuk mencurahkan sebagian besar perhatian dan waktunya untuk sinode GBI.
Baca Juga : ( Ini Sosok Ketum BPP GBI Yang Ideal Menurut Anggota Sidang MPL )
“Saya siap untuk menyerahkan Pengembalaan jemaat saya ke orang lain agar saya fokus ke Sinode GBI, saya akan menyediakan banyak waktu stay di kantor pusat GBI agar mudah ditemui,” tegas Pendeta yang sudah mengabdi selama 30 tahun di GBI ini, yang pernah menjabat sebagai Sekretaris 3 swaktu GBI dipimpin oleh Om Ho (panggilan akrab Pdt, HL Senduk) yang merupakan pendiri sinode GBI.
Be the first to comment