Berbagai Hal Menarik dan Simpatik di Semarak Perayaan Natal Kemenag 2025

Jakarta, majalahspektrum.com – BERBAGAI hal menarik dan simpatik terjadi di semarak Perayaan Natal Kementerian Agama (Kemenag), 29 Desember 2025, di Sasana Kriya TMII. Jakarta.

Menariknya, perayaan natal itu adalah yang pertama kalinya dalam sejarah, Kemenag menggelar perayaan Natal bersama, dimana sebelumnya Dirjen Bimas kristen dan katolik biasanya menggelar perayaan natal terpisah.

Bertajuk Festival Kasih Nusantara 2025, dengan tema “Sea Light Christmas: Love in God, Harmony Together”, perayaan Natal Bersama berlangsung khidmat dan diikuti sekitar 2.500 umat Kristen-katolik. Pada sesi perayaan, umat beragama lain turut hadir menyaksikan berbagai penampilan kebudayaan sebagai wujud kebersamaan lintas iman.

Hal menarik lainnyanya di perayaan Natal itu ialah pengisi acara, mulai dari tim musik. MC, Paduan Suara dan Penyanyi berasal dari lingkungan ASN Kemenag. semuanya tampil memukau. tidak kalah dengan aktris maupun pengisi acara profesional.

Perayaan Natal Kemenag digelar penuh simpatik dimana sebelum perayaan puncaknya dilakukan berbagai kegiatan sosial mulai dari membantu renovasi rumah ibadah dan sekolah lintas agama hingga bantuan korban bencana alam di Aceh dan Sumut berupa sembako, pelayanan kesehatan dan pemulihan psikologis dan rohani korban bencana.

Yang simpatik lainnya di perayaan itu diluncurkan Buku Ekoteologi dan buku panfuan Kurikulum berbasis Cinta.

Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen Dr, Jeane Marie Tulung, S.Th, M.Pd mengatakan rangkaian perayaan Natal Bersama Kemenag menjadi bagian dari dukungan terhadap program prioritas Kementerian Agama. Program tersebut mencakup penguatan kerukunan umat beragama, cinta kemanusiaan, layanan keagamaan berdampak, serta pengarusutamaan ekoteologi.

“Cinta sesama anak bangsa, cinta alam dan lingkungan,” katanya.

Ibadah Natal dipimpin oleh Pendeta Ivan Kristiono, dengan Romo RD. Kol. (Purn) Yos Bintoro sebagai pembawa Doa Syafaat. Rangkaian ibadah diisi dengan puji-pujian, penyalaan lilin, penyampaian firman Tuhan, doa syafaat. Kolekte di perayaan disalurkan untuk korban bencana. Usai ibadah tersaji hiburan festival nusantara menampilkan tari-tarian, Nyanyian, puisi dan Batongsai.

Hadir di perayaan natal itu, Wakil Menteri Kebudayaan, Giring Ganesha memberikan kejutan dengan turut tampil menyanyikan lagu “Laskar Pelangi”.

Dalam Sambutannya, Menteri Agama (Menag) Prof, Dr, KH. Nasaruddin Umar mengapresiasi perayaan Natal Kemenag yang dirangkai dengan Festival Kasih Nusantara yang diawali dengan berbagai kegiatan sosial selama beberapa bulan.

Menurut Menag, Festival Kasih Nusantara menjadi penegasan bahwa praktik keberagamaan di Indonesia terus bergerak menuju arah yang inklusif, kolaboratif, dan penuh cinta kasih. Sinergi umat Kristen dan Katolik dalam perayaan ini mencerminkan wajah Indonesia yang rukun, berkeadaban, dan berlandaskan nilai kemanusiaan universal.

“Malam ini kita membuat sejarah, selama ini rekan-rekan kita dari Katolik dan Kristen mengadakan Natal masing-masing, tapi kali ini kita coba menghimpun energi kebersamaan,” kata Menag.

Menteri Agama, Prof, Dr, KH, Nasarufin Umar

Menag Nasaruddin mengungkapkan Natal Bersama yang digelar untuk pertama kalinya tersebut sejatinya dirancang lebih meriah. Namun pelaksanaannya disesuaikan karena suasana keprihatinan nasional.

“Tetapi tahun ini kita sedang prihatin,” ujar Nasaruddin, merujuk pada bencana banjir bandang yang melanda Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.

Menag Nasaruddin mengatakan bahwa perayaan ini bukan hanya dalam rangka peringatan Natal dan tahun baru bagi umat Kristen dan Katolik, tetapi juga menjadi ruang refleksi dan solidaritas kebangsaan. Hal itu ditunjukkan dengan kepedulian melalui penggalangan bantuan yang dilakukan di berbagai daerah melalui program Kemenag Peduli.

Menag lalu menegaskan komitmen Kementerian Agama untuk mengutamakan kurikulum cinta dan ekoteologi. Menurutnya, cinta tidak cukup dibicarakan, tetapi harus diukur dan diwujudkan dalam kebijakan, pendidikan, serta kepedulian terhadap sesama dan lingkungan hidup.

Menag mengimbau seluruh umat Kristen dan Katolik untuk menjadikan Natal sebagai momentum menebarkan energi positif. Menag juga mengajak untuk menjadikan Tahun 2026 sebagai lembaran baru.

​“Kita berdoa semoga tahun 2026 kita membuka lembaran sejarah yang lebih hebat lagi,” tandasnya. (ARP)

 

Be the first to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.


*