Jakarta, majalahspektrum.com – PIMPINAN Pusat Sinode gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) menggelar Rapat dan Pemberdayaan Preases di kantor pusat HKBP, Pearaja, Tarutung, Sumatera Utara sejak Senin hingga Sabtu (11-16 Januari 2021).
Dalam rapat pimpinan pusat dengan 32 Preases HKBP dari seluruh wilayah distrik pelayanan tersebut menghasilkan 7 (Tujuh) poin Tugas Penting, yang salah satunya adalah menetapkan rancangan program strategis Empat Tahunan HKBP dari Tahun 2021 hingga tahun 2024.
Dalam press realese yang ditandatangani ephorus Pdt, Dr, Robinson Butarbutar, tertanggal 16 Januari 2021 tersebut diketahui, Rapat dan Pemberdayaan Praeses sepakat dalam merumuskan Program 2021-2024 berpedoman pada Renstra yang telah ditetapkan oleh Sinode Godang. Pimpinan dan Praeses telah membuat rancangan Program Strategis Empat Tahunan yakni:
– Tahun 2021: sebagai Tahun Pemberdayaan
– Tahun 2022: sebagai Tahun Kesehatian dalam Persekutuan, Pelayanan dan Kesaksian
– Tahun 2023: sebagai Tahun Profesionalisme Penatalayanan HKBP
– Tahun 2024: sebagai Tahun Ekumenikal Inklusif
Setelah dirumuskan, selanjutnya Program strategis empat tahunan ini akan disampaikan ke Rapat Majelis Pekerja Sinode (MPS) untuk ditetapkan. Berkaitan dengan tahun pemberdayaan akan diterbitkan kalender kegiatan 2021.
Selengkapnya, 7 poin hasil rapat pimpinan dengan para Preases HKBP tersebut selain Program Strategis Empat Tahunan HKBP yaitu:
- Rapat Praeses ini adalah kordinasi awal Pimpinan HKBP dengan seluruh Praeses. Pimpinan dan Praeses telah bertekad untuk melangkah bersama dalam kesehatian dan bekerjasama dengan sebaik-baiknya untuk mewujudkan harapan transformasi (pembaharuan) di HKBP.
- Rapat dan Pemberdayaan Praeses ini bertujuan untuk mengedepankan kapasitas dan kemampuan Praeses dalam hal kepemimpinan (Leadership) dan Management. Dengan menghadirkan narasumber yang handal di bidang manajemen, pengenalan kepribadian dan psikologi, serta di bidang kepemimpinan. Para Praeses sangat terbantu untuk melakukan Perencanaan, Implementasi, Monitor dan Evaluasi (Planning, Implementation, Monitoring, Evaluation – PIME) sebagai persiapan penting untuk memimpin pelayanan di setiap Distrik.
Seluruh Praeses bertekad untuk menerapkan hal-hal yang telah dipelajari dalam pembekalan ini di dalam kepemimpinan di distrik-distrik yang dipimpin agar proses transformasi dapat terjadi.
- Pimpinan dan Praeses berkomitmen mengembangkan pelayanan dengan mengedepankan nilai-nilai mendasar (core values): Interdependensi, Kepedulian, Melayani dengan rendah hati dan Sikap terbuka. Seturut dengan itu Pimpinan dan Praeses sepakat untuk bersama-sama mengembangkan karakter positif dalam semua aras pelayanan HKBP agar sungguh-sungguh menjadi Berkat Bagi Dunia.
- Perhatian serius untuk menyelamatkan Dana Pensiun. Dana pensiun menyangkut harapan hidup pelayan penuh waktu setelah purnabakti. Karena itu hutang dana pensiun yang banyak dan telah mendapat peringatan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), periode ini memiliki kepedulian yang serius menyelamatkan Dana Pensiun. Pimpinan dan Praeses meminta doa dan dukungan seluruh jemaat dan pelayan untuk bersama-sama menyelamatkan dana pensiun.
- Sangat penting, bahwa Pimpinan dan Praeses bertekad untuk melakukan tahapan-tahapan nyata mewujudkan keputusan Sinode Godang yang sebelumnya, yaitu upaya Sentralisasi Keuangan dan Penggajian di HKBP.
- Pelayanan di masa Pandemi Covid dan Vaksin. Rapat praeses menyadari Pandemi Covid merupakan tantangan berat bagi gereja. Karena itu setiap pelayanan membutuhkan kreativitas dan inovasi agar dapat memberdayakan potensi jemaat melayani di masa pandemi. Jangan sampai pandemi covid merenggut iman, ibadah dan persekutuan gereja.
Pesan akhir namun terpenting dari pertemuan itu adalah HKBP mendukung program pemerintah terkait vaksinasi Covid-19.
“HKBP mendorong seluruh pelayan dan jemaat untuk siap divaksin. Kiranya Tuhan Yesus Kristus sang Raja Gereja menolong KITA SEMUA melampaui masa pandemi ini,” kata pimpinan tertinggi HKBP, Ephorus Pdt, Dr, Robinson Butarbutar, melalui press Release yang diperoleh, Minggu (18/1/2021). (ARP)
Be the first to comment