Jakarta, majalahspektrum.com – DALAM 1 bulan ini, GERAKAN Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) mengadakan safari kunjungan ke kantor pusat 2 aras gereja nasional.Kedua aras gereja tersebut yakni; Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) dan Persekutuan Gereja-gereja Pentakosta Indonesia (PGPI).
Saat berkunjung ke kantor pusat PGI, Jl. Salemba 10, Jakarta, rombongan pengurus pusat GAMKI dipimpin Sahat Martin Philip Sinurat selaku Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) GAMKI dan disambut oleh Sekretaris Umum MPH PGI, Pdt. Jacklevyn Frits Manuputty dan Koordinator Biro Pemuda dan Remaja PGI, Rosiana Purnomo.
Dalam pertemuan tersebut, DPP GAMKI menyatakan dukungannya atas penyelenggaraan Sidang Raya PGI yang akan dilaksanakan pada awal November 2024 mendatang di Tana Toraja dan Toraja Utara.
“Harapan kami bahwa Sidang Raya dapat terlaksana dengan baik, dan pembahasannya dapat menghasilkan pemikiran yang bermanfaat bagi kemajuan gereja, masyarakat, bangsa, dan negara,” kata Sahat, Rabu (9/10/2024).
Salahsatu bentuk dukungan yang akan diberikan GAMKI adalah, bersama lembaga kristiani lainnya, akan menyemarakkan Sidang Raya dengan kegiatan dialog kebangsaan.
“Penting menjadi pemikiran kita bersama untuk menyusun strategi kaderisasi dan distribusi kader Gereja, agar potensi kader siap diterjunkan ke semua bidang di masyarakat,” terang Sahat.
Dalam pertemuan itu pula GAMKI dan PGI bersepakat mendukung pemerintahan ke depan secara positif dan kritis agar dapat memberikan kebijakan yang baik dan adil kepada seluruh rakyat Indonesia.
“Kita mendukung peralihan kepemimpinan nasional dari pemerintahan Bapak Jokowi kepada Bapak Prabowo-Gibran. Sebagai lembaga keumatan kita harus menjadi mitra kritis pemrintah, menyampaikan masukan-masukan yang membangun kepada pemerintah,” ujar Sahat.
DPP GAMKI juga membahas terkait Ranperpres PKUB yang akan disahkan. DPP GAMKI berharap bahwa PGI sebagai corong umat Kristen, dapat menampung dan menyalurkan aspirasi dari warga gereja demi terwujudnya kebebasan beragama dan berkeyakinan di Indonesia.
“Kami mendukung upaya PGI untuk melakukan pendataan konflik kebebasan beragama dan berkeyakinan (KBB) di Indonesia,” kata Sekretaris Umum GAMKI, Alan Christian Singkali menambahkan.
Sebagai informasi kepada PGI, DPP GAMKI menerima aduan dari kelompok masyarakat Penghayat Kepercayaan tentang rekognisi komunitas mereka dalam skema PKUB. oleh karenanya, diperlukan juga dukungan dari lembaga aras gereja nasional seperti PGI terkait persoalan tersebut.
Merespon tujuan kunjungan GAMKI itu, Sekretaris Umum MPH PGI, Pdt Jacklevyn Frits Manuputty menyatakan terima kasih atas kunjungan dan dukungan GAMKI terhadap sidang raya PGI. “Lembaga keumatan harus terus bergandengan tangan dengan PGI demi melakukan hal-hal yang besar bagi gereja di masa-masa yang akan datang,” kata Pendeta Jacky.
“Sidang Raya ini adalah momentum untuk berkolaborasi menyusun strategi bersama dalam penatalayanan okumenisme. Dengan begitu gereja dan umat Kristen senantiasa memberikan kontribusi positif bagi negara, bangsa, masyarakat,” sambung Pendeta Jacky.
Selaras dengan tujuan kunjungan GAMKI ke PGI, dalam kunjungannya ke Kantor Pusat Persekutuan Gereja-gereja Pentakosta Indonesia (PGPI) di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (11/10/2024), Ketua Umum GAMKI Sahat Martin Philip Sinurat menyampaikan pentingnya kolaborasi antar lembaga Kekristenan khususnya dalam mempersiapkan kader-kader gereja yang paripurna dan kolaborasi dalam peranan pembangunan bangsa dan negara.
Kedatangan rombongan DPP GAMKI ke kantor PGPI disambut oleh Ketua Umum PGPI, Pdt Jason Balompapueng didampingi oleh Ketua Departemen Pemuda PGPI, Johanes Sirait, Sekretaris, Pandapotan Siahaan, dan Petrus Sihombing.
“Kita harapkan kerjasama GAMKI dan PGPI khususnya melalui Departemen Pemuda, akan membawa kebaikan kepada kedua lembaga terutama bagi umat Kristen dan Gereja di Indonesia,” kata Sahat dalam pertemuan itu.
Sebagai umat Kristen Indonesia, GAMKI DAN PGPI perlu memikirkan langkah strategis untuk dapat memberikan kontribusi bagi pembangunan bangsa, kita harus mulai dengan kolaborasi yang efektif dan konstruktif.
Beberapa isu dan persoalan yang perlu menjadi fokus bersama antara lain terkait kebebasan beragama di Indonesia, persoalan Papua, dan pemerataan pembangunan di daerah-daerah tertinggal.
“Kita berharap pemerintahan ke depan di bawah kepemimpinan Bapak Prabowo-Gibran dapat menjadikan persoalan-persoalan ini sebagai prioritas,” tutur Sahat.
Menyambut harapan GAMKI, Ketum PGPI Pdt. Jason Balompapueng menyampaikan bahwa saat ini PGPI sangat terbuka dengan kerjasama-kerjasama sosial yang tujuannya membawa kebaikan bagi gereja dan bangsa.
“Sebagai umat Pentakosta kami sangat senang jika menjadi kawan sekerja bagi rekan-rekan lintas organisasi, antara lain para pemuda di GAMKI,” kata Pdt, Jason.
Diungkapkan Pdt. Jason, bahwa di PGPI ada Departemen Pemuda dan juga Pasukan Serbaguna (PASSER) yang merupakan alat bantu bagi PGPI untuk mencapai tujuan-tujuan pengkaderan bagi kepemudaan.
“Gereja Pentakosta memang secara tradisi agak berbeda dengan yang lain. Semangat beribadahnya yang cukup tinggi membuat pertumbuhan gerejanya juga signifikan dan jemaatnya militan. Perlu kolaborasi-kolaborasi di daerah agar kader-kader muda Gereja dapat kita persiapkan bersama-sama,” tandas Pdt Jason.
Sekanjutnya, dari informasi yang diperoleh, DPP GAMKI juga akan mengadakan kunjungan ke aras gereja nasional lainnya yakni; Persekutuan Gereja-gereja dan Lembaga-lembaga Injili Indonesia (PGLII). Rencananya, GAMKI akan berkunjung ke kantor pengurus PGLI pada Senin (21/10/2024). (ARP)
Be the first to comment