Semarak Pesta Gotilon HKBP Tg.Priok Yang Membuat Jemaat Betah

Jakarta, majalahspektrum.com – PESTA Gotilon (Hari Raya Panen) yang diselenggarakan oleh Gereja HKBP Ressort Tanjung (Tg.) Priok, Jl. Swasembada Timur II, No.4, berlangsung semarak yang membuat jemaat betah berlama-lama hingga acara ditutup. Diawali dengan kebaktian ibadah Syukur, Pesta gotilon tersebut digelar mulai pukul 08;30 hingga 17;15 WIB.

Untuk diketahui, Pesta Gotilon merupakan acara pesta yang sakral bagi masyarakat Batak Toba untuk menyadarkan masyarakat bahwa berbagai pemberian yang baik dan anugerah yang sempurna bersumber dari Tuhan. Di Bona Pasogit (Kampung Halaman orang Batak), gotilon digelar usai Panen hasil pertanian, hasil pertanian yang terbaik kemudian dibawa ke gereja untuk dipersembahkan sebagai ungkapan Syukur atas berkat Tuhan.

Di Jakarta atau kota-kota lain di luar “Bona Pasogit”, persembahan yang dibawa pada Pesta Gotilon bukan lagi hasil panen seperti; PPadi, Sayuran, buah-buahan dan hasil ternak, melainkan dalam bentuk uang yang merupakan hasil jerih payah kerja, yang dipersiapkan secara khusus sebagai ungkapan Syukur atas berkat Tuhan. Uang yang dikumpulkan biasanya diperuntukan untuk Pembangunan Gedung atau sarana gereja dan pelayanan.

Mengambil thema; “Bawalah Buah yang manis dan terbaik ke bait-Nya”, dalam khotbahnya, Pendeta Ressort HKBP Tg. Priok, Pdt, Arthur Sitorus, S.Th, Mpd mengajak jemaat untuk menjadi orang-orang yang bukan saja “Terpanggil” tetapi haruslah “Terpilih” menjadi saluran berkat, Terpilih menjadi warga Kerajaan surga.

“Siapakah yang Terpilih?, tentu ntuk menjadi yang ‘Terpilih’ tentu melalui berbagai tahapan. Tentu mereka yang mengasihi Tuhan dengan segenap hati, jiwa dan pikiran,” kata Pdt, Arthur Sitorus, Minggu (15/10/2023).

Sementara, Ketua Panitia Pesta Gotilon, Fardo Theodosius Sinaga mengatakan, pesta Gotilon tersebut merupakan wujud ucapan syukur atas segala berkat Tuhan yang selama ini dirasakan jemaat. Jemaat diajak untuk menjadi saluran berkat bagi pekerjaan Tuhan melalui Gereja-Nya.

Terkait dana yang terkumpul dari Pesta Gotilon ini, Theo, panggilan akrab sang Ketua Panitia, adalah diperuntukkan pada rencana renovasi gedung Gereja HKPB Tanjung Priok.

“Gereja ini (HKBP Tg.Priok) adalah salah satu gereja tua sehingga banyak yang perlu diperbaiki atau direnovasi. Pemasukan dari pesta Gotilon ini diharapkan dapat membantu biaya tersebut,” kata Theo yang merupakan anak bungsu dari (Alm) Pdt. FH Sinaga yang pernah bertugas di HKBP Tanjung Priok di tahun 1983 hinga 1985.

Perlu diketahui, HKBP Ressort Tg.Priok adalah gereja HKBP tertua kedua di Jakarta bahkan se-pulau Jawa setelah HKBP Ressort Jakarta, Kernolog. Gereja ini terakhir direnovasi saat usianya yang ke-50 tahun. Saat ini HKBP Ressort Tg.Priok telah berusia 74 thn.

Gereja ini rencananya akan direnovasi total mengingat tinggi halaman ruang ibadah gereja sudah sejajar dengan jalan yang membuat ruang ibadah gereja ini pernah dimasuki air saat hujan deras. Awal dibangun, Gedung gereja HKBP Tg.Priok memiliki tinggi hampir 2 Meter dari jalan. Oleh karenanya, saat ini pengurus gereja Tengah menabung untuk kebutuhan renovasi total, menaikan ruang ibadah ke lantai dua, di waktu yang akan datang.

Togar Tobing dan Ramos Tampubolon Diulosi karena sumbangsihnya kepada gereja HKBP Tg.Priok. Keduanya adalah anggota Ikatan Alumni (IKA) NHKBP Tg.Priok

Masih dalam rangkaian ibadah, sebagai ungkapan Syukur, Majelis gereja memberikan ulos (Mangulosi) kepada anggota jemaat yang telah berusia di atas 70 Thn. Selain itu, kepada warga jemaat dan donator dari luar anggota jemaat yang memberikan sumbangsih kepada gereja dan sumbangan dana ke pesta gotilon juga diberikan ulos tanda terimakasih. Ibadah juga dimeriahkan oleh grup “Tabege” Angklung yang mengiringi Paduan suara gabungan jemaat yang menyanyikan lagu “Balga Tutu Pambahenan-Mi, Tuhan” (Besarlah Berkat Mu, Tuhan).

Baca Juga : ( Unik dan Menarik, HKBP Tg.Priok Launching Unit Pelayanan Baru di “Tahun Baru Gerejawi” )

Usai ibadah, acara dilanjutkan dengan makan Bersama dan bertor-tor (tarian khas Batak) di halaman gereja. Setiap wijk atau wilayah jemaat membawakan “Sakti-sakti” (persembahan uang yang dikumpulkan) untuk gereja yang diterima oleh panitia dan para sintua (majelis) dan pendeta jemaat. Ada 13 wijk atau wilayah jemaat di HKBP Ressort Tg.Priok. selain dari kempulan jemaat wilayah, sakti-sakti juga dibawakan dari Kumpulan kategorial seperti; Kategorial Sekolah Minggu, Pemuda-Remaja, Ibu-ibu dan kaum Bapak.

Bukan hanya dari Kumpulan jemaat wilayah dan kategorial, sakti-sakti juga dibawakan dari kelompok pelayanan lain yang ada di HKBP Ress. Tg.Priok seperti; Tagebe Angklung, PAUD, Kelompok Lansia dan janda hingga para Alumni mantan Alktivis Naposo Bulung /pelayanan Pemuda (NHKBP) Tg.Priok. Rombongan IKA NHKBP Tg.Priok dipimpin langsung oleh pendiri sekaligus Ketua pertama IKA NHKBP Tg.Priok, Togar R Tobing.

Bersama Rombongan Jemaat Wilayah Bakti dan Kelompok Lansia, Rombongan Ikatan Alumni (Mantan Aktivis Pemuda) NHKBP Tg.Priok turut membawa sakti-sakti (Sumbangan dana) sambil marnortor.

Selain dari sakti-sakti, sumbangan dana di pesta gotilon juga diperoleh melalui lelang lagu. Adalah Trio Pendeta pelayan di HKBP Tg.Priok dan Punguan Ama (kaum Bapak) mempersembahkan 1-2 lelang lagu.

Tidak hanya menerima sumbangan dana, panitia pesta gotilon juga menyediakan doorprize bagi jemaat yang beruntung. Berbagai barang elektronik diberikan kepada jemaat yang nomor undian keluar, mulai dari Kipas angin, Mesin cuci, kulkas hingga TV Digital 34 inci.

Bukan hanya menari tor-tor, setiap rombongan yang membawa sakti-sakti juga berjoget dan bernyanyi lagu-lagu irama dendang yang diiringi grup musik gondang. Seringnya jemaat yang menyelipkan uang ke para jemaat lain yang menari ataupun berjoget menambah riuhnya pesta gotilon tersebut.

Hingga rampung jadwal acara, jemaat masih tampak banyak yang berkerumun hingga menyanyikan lagu penutup “O Tano Batak” dan doa pulang. Tak sampai di ditu, bergotong-royong jemaat dan panitia Bersama membereskan bangku-bangku dan membersihkan sampah yang banyak berserakan. (ARP)

Be the first to comment

Tinggalkan Balasan