Jakarta, majalahspektrum.com – KOMISI Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Papua telah menetapkan Dr, Drs, Benhur Tommy Mano, MN dan Yeremias Bisai, S.H (BTM-YB) sebagai pemenang, mengalahkan pasangan nomor urut 2, Mathius Derek Fakiri dan Ariyoko Rumaropen (MDF-AR).
Pilkada Papua Berakhir dengan Selisih Tipis. Berdasarkan hasil rekapitulasi suara di 9 kabupaten/kota, BTM-YB meraih 269.970 suara atau 51 persen, sementara MDF-AR memperoleh 262.777 suara atau 49 persen. Ketua KPU Papua, Steve Dumbon, mengesahkan hasil rekapitulasi tersebut dalam rapat pleno di Hotel Horison Ultima, Kota Jayapura, Sabtu (14/12/2024).
Terkait hal itu, Ketua DPP Barisan Relawan Jalan Perubahan yang sebelumnya bernama “Barisan Relawan Jokowi Presiden ( BARA JP), Frans Ansanay, S.H, M.Pd mengucapkan terima kasih kepada Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) yang mengendors BTM-YB.
“Pengaruh pak Jokowi sangat kuat di masyarakat Papua dan BTM adalah Pembina di Bara JP Papua. Terima Kasih pak Jokowi,” ungkap Frans saat ditemui di kediamannya, Kp. Makasar, Jaktim, Senin (16/12/2024) malam.
Frans meyakini, keunggulan pasangan BTM-YB tidak lepas dari kuatnya pengaruh Presiden ke-7 RI, Jokowi di masyarakat Papua (Jokowi Efect). Pasalnya, pesaing BTM-YB di Pilgub provinsi Papua didukung 16 parpol.
“Kami (Bara JP) bekerja berusaha tampil sebagai garda terdepan relawan memenangkan BTM-YB bersama relawan-Relawan Gibran Nusantara (RGN), Rekawan Garuda Nusantara (GN) yang kiblatnya ke Prabowo saat kampanye pilpres 2024. Serta relawan-relawan lokal dan relawan-relawan lokal cukup banyak mengawal BTM-YB,” terang Frans.
Diakui Frans, dirinya mengalami dilema saat memberikan dukungan penuh kepada Cagub-Cawagub Papua nomor urut 1 BTM-YB mengingat dirinya adalah eks Caleg DPR RI dari partai Golkar.
“Sementara Golkar mendukung Cagub nomor urut 2, mantan Kapolda Papua. Mathius Derek Fakhiri. tetapi saya katakan kepada partai kalau dukungan saya atas nama Ormas Bara JP, yang sudah semestinya mendukung Pembina Bara JP yang jadi Cagub Papua. namun, saat saya jelaskan bahwa dukungan saya direstui pak Jokowi,” bebernya.
Diceritakan Frans, DPP Bara JP pada, Senin, 11 November 2024 menemui Jokowi di Solo. Salahsatu tujuan Pertemuan Bara JP dengan Presiden RI Ke-7 di kediamannya itu adalah melaporkan hasil pengamatan Bara JP terhadap situasi Pilkada dan juga dukungan Bara JP kepada para calon kepala daerah dari setiap daerah.
“Dalam pertemuan itu saya menyampaikan dukungan Bara JP pada Pilkada di Propinsi Papua. baik itu calon Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota di Papua. dan saya meminta kepada pak Jokowi untuk memberikan pernyataan, yang kami rekam vidio, mendukung calon Gubernur Papua, yang didukung Bara JP Provinsi Papua yakni Benhur Tommy Mano dan Yeremias Bisai,” ungkapnya.
“Kemudian, vidio pernyataan dukungan Jokowi tersebut kami viralkan dan kami putar saat kampanye Cagub nomor urut 1, Benhur-Yeremias,” sambung Frans.
Frans Bersama Rombongan Bara JP saat Mengunjungi Jokowi di Solo
Bara JP dalam mendukung BTM-YB, lanjut Frans, bekerja sepenuh hati tanpa mendapat bantuan dan fasilitas dari calon Gubernur, Mandiri dan kerja keras.
“Seperti kepada Jokowi, kami (Bara JP) pun akan mengawal, komitmen mendukung BTM-YB 2 periode. 2024-2029 dan 2029-2034,” tukasnya.
Lebih jauh Frans mengungkapkan apresiasinya kepada BTM yang dalam pidato kemenangannya, usai penetapan dari KPU, mengajak semua pihak bekerjasama, sama-sama membangun Papua.
“Beliau (BTM) juga mengajak seluruh masyarakat Papua, khususnya para pendukung untuk berdamai, melupakan konstelasi dan gesekan karena perbedaan dukungan, apalagi dalam suasana Natal, damai sukacita,” ungkap Frans.
Menurut Frans, kemenangan pasangan Cagub – Cawagub BTM-YB menjadi spesial karena keduanya berasal dari suku wilayah Adat di Provinsi Papua.
Baca Juga : (Frans Ansanay Apresiasi Kemenangan Putra Asli Wilayah Suku Adat pada Pilgub 6 Provinsi di Papua )
“BTM dari suku Tobi dan YB dari suku Saireri. Di Pilgub Papua lainnya juga demikian. ini menandakan kesadaran masyarakat di Papua Raya sudah semakin tinggi dimana Putra/i asli wilayah suku adat menjadi pemimpin,” tandasnya. (ARP)
Be the first to comment