Frans Ansanay Apresiasi Kemenangan Putra Asli Suku Adat pada Pilgub 6 Provinsi di Papua

Jakarta, majalahspektrum.com – TOKOH Papua yang juga Ketua DPP Barisan Relawan Jalan Perubahan yang sebelumnya bernama “Barisan Relawan Jokowi Presiden ( BARA JP), Frans Ansanay, S.H, M.Pd mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi setingi-tingginya ke masyarakat Papua yang telah memilih putra/i asli wilayah adat sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih pada 6 Provinsi yang ada di Papua (Papua Raya).

Pemekaran 3 provinsi Papua sendiri, lanjut Frans. yakni; Provinsi Papua Pegunungan, Papua Tengah dan Papua Selatan yang terpilih sebagai Gubernur-Wakil Gubernur adalah putra terbaik asli wilayah suku adat lokal.

“Itulah makna tersirat dari Daerah Otonomi Provinsi (DOP) yang berbasis wilayah adat. yang menarik lainnya adalah begitu juga terjadi di Provinsi Papua Barat dan Papua Barat Daya juga yang terpilih putra suku adat,” terang Frans, Senin (17/12/2024).

“Sebagai contoh; Calon Gubernur dan Wakil Gubernur yang terpilih Benhur Tami Mano – Yeremias (BTM-YB) dimana Benhur dari suku Tobi dan Yeremias dari suku Saireri,” sambung tokoh Papua ini.

Tidak hanya pada Pilkada Pilgub saja, lanjut Frans, Pada Pilkada pemilihan Bupati dan Wali kota dimasa akan datang diseluruh Tanah Papua juga harus terpilih adalah putra asli suku adat lokal. Bagian ini merupakan perjuangan yang tersisa.

“Saya berharap Pemerintah Daerah, DPR di Tanah Papua, MRP diseluruh Tanah Papua menjadikan agenda bersama dengan wakil-wakil di DPD RI, DPR RI dari seluruh Tanah Papua dan Pemerintah Pusat lakukan perubahan atau penambahan pasal di Bab yang mengatur tentang kepala daerah di UU OTSUS Papua supaya putra-putra asli wilayah adatnya menjadi bupati atau wali kota. Masyarakat Papua yang lain wajib mendukung bagian ini.juga yang terpilih adalah putra asli suku adat lokal,” usul Frans.

Baca Juga : ( BTM-YB Menang Pigub Papua. Ketua Bara JP: “Terima Kasih Pak Jokowi )

Kita bersyukur Pilkada di Provinsi Papua masyarakat telah memilih Putra Tabi Saireri menjadi pemenang untuk Gubernur dan Wakil Gubernur Papua sesuai pleno KPU Provinsi Papua.

“Hal Ini berarti sudah ada kesadaran masyarakat lokal yang sangat tinggi,” ujar Frans yang adalah juga Ketua Badan Musyawarah Masyarakat Papua ini.

Menurut Frans, bukan hanya penduduk asli, penduduk pendatang yang sudah lahir dan besar di Papua. serta penduduk pendatang yang menetap bekerja di Papua juga sudah memilih kesadaran tinggi dengan memberikan dukungan atau pilihan ke calon kepala daerah yang berasal dari putra asli wilayah adat.

“Saya juga berterima kasih kepada penduduk pendatang Papua seperti dari; Sumatera. Ambon, NTT dan Sulawesi. juga kepada tokoh masyarakat, tokoh gereja dan pemuka agama yang memberikan dukungan kepada putra asli wilayah adat,” ungkapnya

Frans berharap, kehidupan masyarakat di Papua pasca Pilkada serentak 2024 berjalan kondusif, damai sukacita. apalagi dalam suasana Natal.

 

“Lupakan segala pertikaian karena dukung-mendukung calon. Pilkada sudah usai. mari bersama-sama, bahu-membahu membangun Papua yang lebih maju dan sejahtera,” ajak Frans.

“Kepada seluruh masyarakat Papua, Saya mengucapkan Selamat menyambut Natal. Kiranya Damai Sukacita Natal hadir di hati dan kehidupan kita, Amin,” ucap Frans lagi.

Tidak dipungkiri. ada pihak-pihak calon kepala daerah di Papua yang tudak puas terhadap hasil pemilihan dan mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK). Namun hal itu, harap Frans, jangan sampai menimbulkan gesekan di masyarakat.

“Kita jaga suasana damai sukacita Natal. Raja Damai telah Datang, sekali lagi saya ucapkan ‘Selamat Merayakan Natal’ kepada masyarakat Papua,” tutup Frans. (ARP).

 

Be the first to comment

Tinggalkan Balasan