Jakarta, majalahspektrum.com – SAAT melakukan Sharing Live di Instagram TKK PENABUR Kota Jababeka, pada Sabtu (23/5/2020), Finalis Putri Indonesia 2019 yang mewakili Kepulauan Maluku, Stela Natalia Mulia Lumalessil mengungkapkan alasannya menjadi guru.
Dalam siaran pers yang diterima redaksi majalahspektrum.com, Jumat (29/5/2020), diungkapkan, Stela, finalis di ajang kecantikan Puteri Indonesia ini adalah salah seorang guru di SDK PENABUR Kota Jababeka, Cikarang. Stela juga pernah menjadi pelatih Sendratasik (Seni, drama, tari, dan musik) kolosal yang dimainkan oleh 170 peserta didik sekolah PENABUR Kota Jababeka dari jenjang TK sampai SMA pada peresmian gedung sekolah PENABUR Kota Jababeka II di akhir 2017.
Di dalam Live Instagram itu, Stela berbagi kisah pengalaman hidupnya sebagai seorang guru dan sebagai kontestan ajang kecantikan. Ia mengemukakan bahwa impiannya sejak kecil adalah menjadi orang yang berpengaruh bagi orang lain dan melihat ajang kecantikan sebagai cara untuk mewujudkan impiannya itu.
Ia mengaku usahanya mengikuti ajang kecantikan bukan karena merasa punya kelebihan tetapi karena punya banyak kekurangan.
“Aku ikutan (ajang kecantikan) bukan karena dari kelebihanaku, tapi aku ikut karena aku tahu punya banyak kekurangan, jadi aku mau berusaha dan aku melihat pekerjaan Tuhan dalam hidup aku,” terang Miss Stela, panggilan akrabnya di BPK PENABUR Jababeka.
Lebihlanjut dalam Live Instagram tersebut, Stela juga menjawab beberapa pertanyaan orangtua siswa TKK PENABUR Kota Jababeka yang sebelumnya sudah ditampung oleh Rondang Bintang selaku pemandu acara. Salah satu pertanyaannya yaitu tentang alas an Stela memilih berprofesi sebagai guru dibanding melanjutkan karirnya di dunia hiburan.
Menjawab pertanyaan, Stela mengaku menjadi seorang guru adalah pekerjaan yang mulia. Selain itu, dengan menjadi seorang guru, Stela mengaku lebih bisa mengontrol diri dan lebih bijaksana. Orang tuanya yang juga berprofesi sebagai guru cukup berpengaruh menambah keyakinannya untuk berkecimpung di dunia pendidikan.
“Profesi guru ini tidak akan aku lepas, karena ini yang membentuk aku jadi orang yang lebih baik lagi. (menjadi guru) pekerjaan yang luar biasa dan membentuk karakter yang luar biasa,” jawab Stela.
Sharing Live Instagram ini berlangsung sekitar 40 menit dan kebanyakan diikuti oleh para guru dan orang tua murid. Dengan adanya agenda kegiatan seperti ini, diharapkan para guru, siswa dan orangtua tetap merasa terhubung dengan sekolah walau di tengah masa pandemi COVID-19. (ARP)
Be the first to comment