Jakarta, majalahspektrum.com – HARI Raya Natal dan Tahun Baru membawa kesan tersendiri bagi umat kristiani, tak terkecuali Perkumpulan Wartawan Media Kristiani Indonesia (PERWAMKI).
Sepanjang bulan Januari 2022 ini, pengurus DPP PERWAMKI melakukan kunjungan kasih ke sejumlah tokoh kristiani dalam rangka Natal-Tahun Baru (Nataru). Bukan sekedar kunjungan kasih atau bersilahturahmi, kunjungan PERWAMKI ke sejumlah tokoh tersebut juga disertai perbincangan atau diskusi terkait persoalan terkini.
Adapun para tokoh kristiani yang dikunjungi dan topic yang diperbincangkan oleh PERWAMKI tersebut yaitu;
- Plt, Dirjend Bimas Kristen Kemenag RI
Perkumpulan Wartawan Media Kristiani Indonesia (PERWAMKI) berkesempatan bertemu dengan Dr, Pontus Sitorus setelah kurang lebih 1 bulan ditetapkan sebagai pelaksana tugas (Plt.) Dirjend Bimas Kristen Kemenag RI.
Dalam pertemuan di ruang kerjanya, Gedung Kemenag RI, Lt.10, Jakarta, Pontas Sitorus mengutarakan seputar tugas dan wewenang Dirjend Bimas Kristen dan program kerja mewujudkan misi Kementerian Agama yakni soal Moderasi Beragama.
“Moderasi Beragama yang dimaksud bukan soal pengajaran agama tetapi soal karakter orang yang beragama dalam kehidupan berbangsa. Semua agama kami yakini mengajarkan kebaikan nah kebaikan itulah yang diterapkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” terang Pontus, Selasa (11/1/2022).
Adapun pengurus PERWAMKI yang hadir dalam pertemuan tersebut yaitu; Stevano Margianto (Ketum DPP), Agus Riyanto Panjaitan (Sekum DPP), N Suratinoyo (Pembina DPP), Victor Ambarita (Kabid Litbang DPP), Dedi Tambun (OKK DPP) dan 2 orang pengurus DPD Jakarta, David Pasaribu dan Ronaldy.
Mewakili PERWAMKI, Ketum DPP PERWAMKI, Stevano Margianto berharap ada kerja sama dan sinergi antara PERWAMKI dengan Dirjend Bimas Kristen, khususnya soal Moderasi Beragama.
“Sejak 5 tahun lalu kami tidak pernah beraudiensi dengan Dirjend Bimas Kristen Kemenag RI, kami berharap pertemuan ini bukan yang terakhir, kita bisa sering bertemu dalam kerja sama program, kami siap menjadi corong pemberitaan dan sosialisasi program kerja Dirjend Bimas Kristen,” kata Margianto.
- Pdt, Dr, Japarlin Marbun, M.Pd (Dewan Penasehat DPP PERWAMKI)
Setelah bertemu dengan Plt. Dirjend Bimas Kristen Kemenag RI, esoknya, Rabu (12/1/2022), pengurus PERWAMKI melakukan kunjungan kasih ke salah seorang Dewan Penasehat DPP PERWAMKI, Pdt, Dr, Japarlin Marbun, M.Pd di kediamannya, Jl.Ampera, Tg.Priok, Jakarta Utara.
Dijamu di Café miliknya, Japarlin Marbun yang adalah mantan Ketum Sinode GBI periode 2014-2018 itu bercerita tentang aktivitasnya selama masa pandemic Covid-19.
“Sekarang ini saya hanya focus mengembalakan jemaat gereja yang saya pimpin saja. Di Bamagnas saya nyaris fakum karena memang tak banyak yang bisa kita lakukan karena adanya pembatasan aktivitas akibat pandemic covid-19,” kata Japarlin.
Japarlin mengungkapkan keprihatinannya atas gereja-gereja, khususnya gereja pentakosta, yang tutup tak beroperasi lagi karena sudah tak sanggup membiayai pengeluaran gereja yang terus ada padahal hampir tak ada pemasukan karena tidak ada ibadah di gereja.
“Khusunya gereja-gereja yang sewa gedung, khan tetap bayar uang sewa, bayar listrik, air dan pengerja sementara nyaris tak ada pemasukan dari jemaat yang biasanya kasih persembahan, perpuluhan dan ucapan syukur sebelum ada pandemic,” jelasnya.
Adapun pengurus PERWAMKI yang hadir dalam pertemuan itu yakni; Stevano Margianto, Agus R Panjaitan, Dedi Tambun, David Pasaribu dan Ronaldy.
- Pdt, Dr, Mulyadi Soelaiman, M.Th (Dewan Penasehat DPP PERWAMKI)
Pada, Rabu (20/1/2022), pengurus PERWAMKI kembali mengujungi salah seorang Dewan Penasehatnya yaitu, Pdt, Dr, Mulyadi Soelaiman di kediamannya, Jl. Kenanga, Grogol Utara, Kebayoran Selatan, Jakarta.
Diawali jamuan makan siang bersama, obrolan dengan Pdt, Mul, begitu panggilan akrab Mulyadi Soelaiman, dimulai dengan obrolan ringan tentang keadaan masing-masing sambil bersenda gurau. Kemudian obrolan dilanjutkan dengan diskusi seputar dampak pandemic covid-19 terhadap kehidupan gereja, prilaku jemaat yang sudah enggan beribadah di gedung gereja meski sudah digelar ibadah offline karena sudah terbiasa ibadah online hingga soal mulai adanya gereja virtual ( Meta Church).
“Ancaman gereja saat ini bagaimana mengajak jemaat kembali datang beribadah ke gedung gereja karena mereka sudah terbiasa dan lebih menikmati ibadah online. Ditambah lagi dengan kemunculan Meta Church (gereja Virtual). Bagaimana gereja, khususnya para hamba Tuhan (Gembala Sidang /Pendeta) menghadapi ini semua,” kata Pdt. Mul.
Atas diskusi dengan Pdt, Mul, PERWAMKI dalam waktu dekat akan mengadakan diskusi tentang dampak Pandemi Covid-19 terhadap kehidupan jemaat dan gereja serta keberadaan Meta Church sebagai ancaman atau peribadatan kekinian di era millennium dengan tag line “Pasca Pandemi, Ke Gereja ku kan Kembali”. Rencananya, diskusi yang akan digelar tersebut diharapkan dapat bekerjasama dengan Dirjend Bimas Kristen Kemenag RI kaitan tentang peran gereja terhadap program pemerintah mewujudkan moderasi beragama.
Hadir dari pengurus PERWAMKI dalam pertemuan tersebut; Agus R Panjaitan, Nuel Wicaksono (Bendum DPP), Victor Ambarita, Dedi Tambun, Paul Mokuguru (Bidang Usaha DPP) dan KSB DPD PERWAMKI Jakarta.
- BPH Sinode GBI
Bertempat di kantor secretariat pusat sinode GBI, Jl. Ahmad Yani, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, PERWAMKI bertemu kasih dengan pimpinan sinode GBI yakni; Ketum Badan Pengurus Pusat (BPP) GBI periode 2018-2022, Pdt, Dr, rubin Adi dan Sekum BPP Pdt. dr. Josafat Stephanus Mesach, M.Th.
Dalam pertemuan tersebut, BPP GBI menjelaskan program kerja yang sudah dikerjakan selama periodeisasi mereka meski di tengah masa pandemic Covid-19. Selain itu, dijelaskan pula tentang metode atau model baru pemilihan pengurus BPP GBI yang bakal digelar pada tahun 2022 depan.
“Dalam bidang pendidikan, kami (GBI) rindu mendirikan universitas GBI meski tidak mudah. sambil menunggu “waktu Tuhan”, GBI akan menumpahkan perhatiannya melalui 150 lembaga pendidikan yang selama ini mereka kelola. Selain itu, melalui gereja local, GBI memberikan bantuan berupa beasiswa kepada anak-anak sekolah yang sangat membutuhkan, juga melalui gerakan orang tua asuh,” papar Pdt, Rubin Adi dalam kesempatannya di hadapan belasan orang awak wartawan PERWAMKI. (ARP)
Be the first to comment