Jakarta, majalahspektrum.com – WAKIL Ketua Yayasan Sekolah Tinggi Teologi (STT) INTI Bandung, Dr, Dedy Madong S.H menegaskan bahwa Perguruan Tinggi yang dipimpinnya sudah Terakreditasi BAN-PT dengan predikat “BAIK”.
Hal itu ditegaskan Dedy untuk menepis adanya pemberitaan dan informasi liar oleh salah satu media. yang sudah tersebar di media sosial yang mengatakan bahwa STT INTI belum Terakreditasi BAN-PT.
“Kita sudah datangi alamat kantor media yang membuat berita itu sesuai dengan alamat yang tertera di website untuk klarifikasi, tetapi ternyata tidak ditemukan. itu alamat sebuah restoran di Palu,” terang Dedy kepada wartawan di kantor Media Center PGI, Jl. Salemba 10, Jakarta, Selasa (30/7/2024) sore.
“Kami juga sudah mendatangi BAN-PT untuk meminta penjelasan dan klarifikasi terkait hal ini,” sambung Dedy.
Kata Dedy, STT INTI Bandung telah terakreditasi dengan nomor akreditasi Nomor 3342/SK/BAN- PT/Ak.Ppj/S/VIII/2023 berlaku sampai 6 September 2028. Selain itu, STT INTI akan melaksanakan wisuda pada bulan Agustus yang akan datang, dan pada minggu yang lalu semua ijazah calon wisudawan tersebut telah memperoleh nomor ijazah nasional dari PD DIKTI.
“Kedua data tersebut menunjukkan bahwa STT INTI sudah terakreditasi dan bukan seperti yang diberitakan dalam media Klikpendidikan.id bahwa STT INTI belum terakreditasi,” katanya.
“Oleh karena itu pihak STT INTI merasa terkejut dan sangat kecewa terhadap pemberitaan yang tidak seimbang serta tidak akurat yang telah dilakukan oleh media Klikpendidikan.id. Bahkan STT INTI merasa nama baiknya telah dicemarkan. Oleh karena itu STT INTI dengan ini menggunakan hak jawab atas pemberitaan yang tidak benar tersebut,” sambung Dedy menjelaskan.
Lebih jauh dijelaskan Dedy. bahwa, STT INTI berdiri pada tanggal 4 Februari 1991 (kurang lebih 33 Tahun) merupakan perguruan tinggi teologi nasional yang sampai saat ini telah menghasilkan banyak pelayan Tuhan yang diakui dan kompeten dalam ilmu kepemimpinan, perintisan jemaat dan penggembalaan gereja.
Program pendidikan STT INTI Bandung yang menyelenggarakan pendidikannya di Kota Bandung. begitu memperhatikan kualitas akademis yang berbobot tinggi. Kehidupan rohani peserta didiknya dapat dipertanggungjawabkan. Begitu juga keterampilan lulusannya telah menjawab kebutuhan jemaat. Dan yang tidak kalah penting, proses statusnya mengikuti regulasi pemerintah yang berlaku.
“Sebagai catatan, STT INTI telah melakukan proses belajar mengajar sejak tahun 1992 dan selama ini selalu mengikuti peraturan baik yang ditetapkan oleh Ditjen Bimas Kristen Kemenag RI, PD DIKTI dan BAN PT. Serta para alumni STT INTI telah melanjutkan pendidikan Pasca Sarjana di berbagai perguruan tinggi negeri serta beberapa orang menjabat sebagai Perwira Tinggi baik di TNI maupun POLRI. Hal ini menegaskan bahwa adalah tidak mungkin STT INTI tidak terakreditasi,” ungkap Dedy.
Oleh karena itu, lanjut Dedy, pihaknya menegaskan bahwa pemberitaan di media Klikpendidikan.id tidak berdasar data terkini dan tentunya tidak akurat.
“Karena itu kami meminta media Klikpendidikan.id untuk meluruskan berita yang tidak benar yang telah dimuat sebelumnya.” tegasnya.
Hadir mendapingi Dedy di Media Center PGI Dr, Amos Sukamto (Wakil Ketua I) dan Pdt.Ir. Yusak Toto M.A Ketua Majelis Apostolik Sinode GKPB MDC. Turut mendampingi mereka Bendum Badan Musyawarah Perguruan Tinggi Kristen Indonesia (BMPTKI) Dirjend Bimas Kristen, Kemenag RI, Dr, Antonius Natan.
Menurut Antonius Natan, tidaklah mudah menutup sebuah perguruan tinggi kecuali atas permintaan sendiri. Dalam pantauannya selama di BMPTKI, diakui Antonius bahwa banyak STT lebih fokus pada Misi dan Pelayanan, tidak terlalu fokus pada urusan administrasi sebagai syarat PT Terakreditasi.
“Di sinilah peran BMPTKI mendampingi sekolah-sekolah tinggi kristen untuk memperoleh akreditasi PT,” ujar Antonius.
Terkait STT INTI Bandung, dalam suatu pertemuan, Antonius menanyakan langsung persoalan tersebut ke Prof, Arifpurbayanto, Ph.D (Direktur Dewan Eksekutif BAN-PT).
“Pak Purbayanto katakan bahwa tidak akan dan pernah BAN-PT mempublish PT yang tidak Terakreditasi,” ungkap Antonius.
Dalam konfrensi pers di Media Center tersebut, pihak STT INTI menunjukan bukti-bukti menunjuk pada Akreditasi STT mereka kepada awak media yang hadir. (ARP)
Be the first to comment