Sipaholon, Taput – majalahspektrum.com – DIJULUKI Pendeta Master Penghafal Ayat Alkitab, Pdt, Hercules Sihotang, M.Th memiliki Visi, Misi dan Program kerja sebagai calon Kepala Departemen Marturia, yang semuanya berlandaskan nats Alkitab yang dia hafal.
Bukan cuman dihafal, dia pun mampu menterjemahkan dan menjabarkannya dengan baik sebagai bukti visi, misi dan program kerja yang akan ia lakukan, jika terpilih sebagai Kadep Marturia pada Sinode Godang (SG) ke-67 HKBP. berasal dari niat hati bukan sekedar “Lips Service” (pemikat) bahan kampanye sebagai Calon Kadep Marturia HKBP.
“Kalau kita berbicara langsung dengan dia (Pdt, Hercules Sihotang) kita pasti bisa menilai mana yang Lips Service mana yang Sungguh-sungguh datang dari niat Hati, silahkan dicoba,” kata peserta Sinode Godang HKBP, St. Maringan Silaban, S.H,.
Menurut Maringan, Pdt, Hercules Sihotang pantas menjadi Kadep Marturia karena sosoknya yang bersahabat, tujuan dan niat yang baik, juga senior di kalangan pendeta HKBP.
“Kalau sebagai pimpinan menegur bawahan, atau sesama pimpinan menegur kesalahan tidak ada rasa sungkan karena senioritas di HKBP,” ungkap Maringan.
Penasaran dengan penilaian Maringan Silaban, majalahspektrum.com mencari dan menemui Pdt, Hercules Sihotang. Saat ditemui di sela-sela acara SG HKBP, Pdt, Hercules Sihotang mengungkapkan niatnya menjadi orang ke 4 dari 5 Pimimpin Sinode HKBP yang menganut Kepemimpinan “Kolektif Kolegial”.
“Saya ingin mengakhiri pelayanan (pensiun) saya di HKBP sebagai Kadep Marturia. Kenapa Kadep Marturia? karena ada kerinduan dan mimpi saya yang ingin saya realisasikan di HKBP yang mana itu adalah bagian dari kerja-kerja Marturia,” kata Pdt, Hercules Sihotang.
Ada 5 progran kerja yang akan diperjuangkan untuk ditetapkan HKBP oleh Pdt, Hercules Sihotang jika terpilih menjadi Kadep Marturia yakni; .
1. Membekali seluruh Warga Gereja HKBP (Pelayan & Jemaat) dengan Dogma HKBP yang jelas, kontekstual, dan tegas berdasarkan Alkitab di tengah arus zaman yang fluktuatif.
2. Menghadirkan pelayanan “luar mimbar” melalui Pelayan Penuh Waktu di setiap aras kehidupan seperti di zending domestik & luar negeri, kampus, lembaga/kantor, pasar/niaga, dll)
3. Mengkader dan membekali Sintua HKBP secara dogmatis, administratif, dan praktis untuk mendukung pelayanan yang terintegrasi.
4. Pengembangan pelayanan liturgi dan musik secara berkala dan menyeluruh, baik kompetensi pelayan maupun perangkatnya (Agenda, Almanak, Buku Ende, Buku Logu)
5. Mengontrol dan mengevaluasi Sentralisasi Keuangan HKBP yang proporsional, tepat sasaran, dan berkelanjutan.
Dengan Visi; “Gereja yang Bersaksi”, Benteng Pertahanan Iman di Tengah Zaman (2 TIM. 3:1-2; AYT. 22:11-12; 2 KOR. 5:21; IBR. 10:25), Pdt, Hercules Sihotang rindu adanya Keteladanan & Profesionalisme dan Peningkatan Kompetensi Fulltimer & Sintua Server Misionaris, Diplomatik, dan Adaptif.
“Saya punya Misi; Adanya Pelayanan “luar mimbar” yang Holistik, Kontekstual, dan Berkelanjutan, Pengembangan Departemen Marturia dengan adanya Biro HAM, Hukum dan Politik dan terus Mengawal Pelaksanaan Sentralisasi,” bebernya.
Menurut Pendeta yang menghafal 3000 nats Alkitab ini, dengan sentralisasi keuangan HKBP, tidak ada lagi kekuatiran para pendeta dan pelayan penuh di HKBP, tidak ada lagi keluhan dan keberatan soal SK Penempatan tugas pendeta.
“Yang Datang dan Pergi menerima dengan senang dan ikhlas. Tidak ada lagi kami pendeta yang mempertahankan diri melayani di suatu tempat tertentu saja,” terang Pdt Hercules.
onsisten membaca 1 ayat perhari dan sekarang udah ada 3000 Baca ayat Alkitab pijakan itulah bagian 1 Romawi jadi kalau saya diciptakan Tuhan ikut sebagai orang ke-4 sebagai kepala Departemen marturia. Saya akan menopang HKBP pertama terobosan yang diberikan oleh Ibnu Rus Rudini sentralisasi sangat menyejukkan dengan sentralisasi bahwa kami para pendeta dan pelan penuh waktu tidak kuatir lagi.
Diakui Pdt, Hercules, saat ini HKBP kekurangan uang untuk memenuhi anggaran belanja, sebagai pimpinan harus mencarikan solusinya. Oleh karena itu, Pdt, Hercules mengusulkan adanya sistem yang mengawal betul sentralisasj keuangan HKBP, khususnya soal setoran Huria (gereja) ke kas Pusat secara jujur dan transparan.
“Saya usul agar mencari dana dengan cara sponsorship dari jemaat kita yang berkecukupan, misalnya dengan memasang foto mereka (iklan) di kalender yang diterbitkan HKBP,” terang Pendeta yang saat kuliah di STT HKBP Pematang Siantar menjadi satu-satunya magasiswa yang setiap hari membaca dan menghafal 1 nats Alkitab ini.
Dalam kerja-kerja Marturia nantinya, Pdt, Hercules Sihotang ingin setiap pelayan di HKBP melakukan pelayanannya seperti yang tertulis dalam Injil Matius 22 ayat 37-40.
“Lalu Matius 7 ayat 12; Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka. Itulah isi seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi,” kata Pdt, Hercules.
Pdt, Hercules juga berkeinginan agar HKBP mampu menolong jemaatnya. misalnya soal masalah hukum dan ekonomi. “HKBP lewat gerejanya dapat menciptakan lapangan kerja bagi jemaatnya. misalnya membuka perkebunan Sawit dimana pekerjanya anggota jemaat,” paparnya. (ARP)
Be the first to comment