Jakarta, majalahspektrum.com – SEPASANG suami-isteri (Pasutri) penyandang disabilitas tuna netra, Soemardi dan Maysaroh menjadi ispirasi di malam apresiasi kepada mitra 65 Tahun Lembaga Alkitab Indonesia (LAI) berdiri. Pasalnya, sepasang pasutri yang sehari-harinya bekerja sebagai tukang pijat di pasar tersebut rela menyisihkan dari hasil kerjanya untuk disumbangkan ke program “Sejuta Dalam Kasih” LAI.
Satu Dalam Kasih adalah program pengadaan Alkitab yang menjembatani kebutuhan Alkitab Gereja dan umat kristiani di wilayah-wilayah terpelosok. Di mana karena kondisi geografis, sosial, dan kondisi ekonomi banyak orang yang tidak dapat membeli dan memiliki Alkitab. Tahun 2019, program Satu Dalam Kasih akan menggalang dukungan bagi pengadaan 1 juta Alkitab untuk negeri.
Rela datang dari jauh tempat tinggalnya di Tegal, Soemardi dan Maysaroh mengunjungi kantor pusat LAI di Jalan Salemba, No.12, Jakarta Pusat hanya untuk menyerahkan uang yang mereka kumpulkan dalam satu tahun dari hasil keringat mereka bekerja sebagai tukang pijat guna membantu umat kristiani yang ada di pedalaman agar memiliki Alkitab.
“Kami dengar di gereja ada program saru dalam kasih LAI yang memberikan Alkitab secara gratis ke saudara-saudar seiman kita yang kesulitan memiliki Alkitab. Kami terbeban membantu karena kami merasa berkat Tuhan luar biasa buat kami. Kami ingin semakin banyak orang mengenal dan tahu firman Tuhan,” kata Maysaroh dalam cuplikan vidio yang ditayangkan di malam apresiasi mitra 65 Tahun LAI di BRITama Arena Mahaka Square, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Sabtu (9/2/2019) malam.
Apa yang dilakukan oleh sepasang pasutri penyandang disabilitas tersebut ternyata menjadi insipari khotbah dari Pdt, Dr, Albertus Patty di acara malam itu.
“Tadinya saya mengira kisah Soemardi dan Maysaroh yang ditayangkan tadi hanya merupakan ilustrasi bukan sungguhan. Ternyata itu kisah nyata, seandainya kedua orang tersebut hadir malam ini, ingin sekali saya bertemu dan memeluk mereka,” kata Patty mengawali khotbahnya.
Dikatakan Patty, sesungguhnya mereka yang kaya adalah yang mau memberi dari keterbatasannya, bukan yang memiliki banyak harta di dunia. Patty lantas mengingatkan hadirin dengan kisah dalam Alkitab tentang janda tua yang memberikan persembahan di bait Allah.
“Jika mereka (Soemardi-Maysaroh) mau memberi dari keterbatasannya, hendaknyalah kita yang memiliki harta berlebih tergerak untuk mau peduli akan saudara-saudara kita yang berkekurangan,” imbaunya.
Hadir dalam malam perayaan sukur HUT ke-65 tahun berdirinya LAI bersama mitra, Menko Maritim dan ESDM, Jenderal (Purn) TNI Luhut Binsar Panjaitan (Mewakili Presiden Joko Widodo), para pimpinan 7 Aras Gereja nasional, Lembaga-lembaga dan toko buku Kristen, Pimpinan dan Mahasiswa STT serta donatur LAI.
Acara dimeriahkan oleh kesaksian dari Grace Simon, Frangky Sabdono, Jonathan Christie, paduan suara SMPK Penabur Harapan Indah, Paduan Suara UKRIDA dan PS.Trinity.
Malam itu juga dilaunching
Alkitab dalam 33 bahasa daerah dan buku “Inspirasi Generasi” dimana Grace Simon,
Frangky dan Jonatan (Jojo) sebagai salah satu penulis di dalamnya. (ARP)
Be the first to comment