Jakarta, majalahspektrum.com – SETIAP Tanggal 1 Juli, bangsa Indonesia memperingati Hari Bhayangkara, sebuah momen bersejarah yang menandai hari lahirnya Kepolisian Republik Indonesia (Polri). Pada tahun 2025 ini, Polri memasuki usianya yang ke-79, menjadikan perayaan ini bukan sekadar seremoni, melainkan sebuah momentum penting untuk refleksi dan evaluasi.
Peringatan HUT Bhayangkara ke-79 menjadi cerminan atas peran strategis Polri dalam menjaga keamanan, menegakkan ketertiban, dan memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat (Tri Brata).
Sejalan dengan semangat tersebut, tema dan logo resmi untuk tahun 2025 telah dirilis, membawa pesan dan filosofi yang mendalam.

Terkait hal itu, Pengamat kepolisian, Dr, John N Palinggi, MM, M.BA turut mengungkapkan rasa bahagia atas 79 Tahun perjalanan Polri yang menurutnya saat ini telah mengalami perubahan yang lebih baik.
“Tema HUT 79 Bayangkara; ‘Polri Untuk Masyarakat’ mengandung pesan agar Polri lebih dekat dengan masyarakat lewat program ‘Pemolisian Masyarakat’. hal itu dibuktikan dengan kebijakan baru Kapolri yakni Polsek tidak lagi melakukan Penyidikan agar Polri lebih banyak melakukan fungsi Bimas (Bimbingan Masyarakat) yang tujuannya pencegahan dini dan Restorasi Justice tindak pelanggaran hukum,” terang John Palinggi di Jakarta, Senin (30/6/2025).
Menurut mantan pengajar tenaga ahli Lemhanas yang bersentuhan langsung dengan 13 Kapolri ini yakin Polri akan maju lebih baik lagi.
“Polri telah mengalami berbagai keunggulan meski masih ada kekurangan yang menyertainya, kita harus maklum dan jangan mencacimaki dan mediskreditkan polri mengingat banyaknya kasus tindak kejahatan yang ditangani,” ungkap John.

Diceritakan John, saat Polri dipimpin Kapolri Jendral Pol. Bimantoro dirinya ikut aktif dalam berbagai program polri diantaranya; Sebagai Narasumber tetap untuk Bimas, Tim Uji Coba Penjagaan Patroli dan Pengawalan (Japatwal), Narasumber di Mabes Polri tentang Pemberantasan Narkoba, Narasumber Rapimnas Teknis Bareskrim dan lainnya.
“Namun saya lebih banyak berkiprah di Badan Intelejen keamanan Polri khususnya intelejen ekonomi pada 6 Kabaintelkam mulai dari pak Wahyu Sarono hingga Pratikno,” ungkap pengusaha sukses yang juga mediator resmi negara non hakim ini lagi.
Saat menjadi tenaga ahli pengajar di Lemhanas, John sempat mengajar mantan Kapolri Tito Karnavian (angkatan XVII Tahun 2011) , Suhatdi Liyus, Sugiharto dan mantan Menpan RB (Alm.) Safrudin.
“Jadi saya dekat sekali dengan lingkarsn Polri, itu sebabnya saya berani katakan sudah banyak sekali kemajuan di Polri, mulai dengan modernisasi peralatan dan persenjataan, IT, Cyber dan penanganan cepat perkara,” beber John Palinggi.
John lantas mengingatkan segenap aparatur polri akan Tri Brata yang melindungi dan mengayomi masyarakat dalam bingkai Pancasila. Selain itu, UU Polri Nomor 2 tahun 2002 perlu diperhatikan dengan seksama untuk menjaga profesionalitas.
“Ke depan jangan ada lagi istilah ‘No Viral, No Justice, ‘No Money, No Action’ dalam menangani masalah pelanggaran hukum. Tidak ada lagi hukum tajam ke bawah, tumpul ke atas, cepat menangani laporan pejabat dan tokoh masyarakat tetapi lambat merespon laporan masyarakat biasa,” harapnya.
John juga mengecam sekelompok orang yang kerap mencaci maki, mendemo dan meragukan kinerja polri. Menurutnya, beri polri kepercayaan dan buat laporan tertulis bila ada penanganan perkara yang dirasa kurang pas.
“Khan ada jalurnya, bersurat saja ke Div. Propam, Irwasum bahkan ke Kapolri. jangan merendahkan dan meragukan profesional Polri dengan mengumbar-ngumbar ke publik,” tukasnya.
Secara khusus John mengapresiasi 8 Visi Kapolri Listyo Sigit yang dipresentasikannya saat fit and proper di DPR RI. Menurut John, Kapolri Listyo Sigit Sungguh-sungguh menjalankannya.
“Lihatlah. Kapolda yang melanggar hukum dan menyimpang dari tugasnya pun disikat. Restorasi Justice bagi perkara khusus dan Transparansi penanganan perkara,” tuturnya.
“Namun tidak semua perkara yang ditangani penyidik harus transparan, ada hal-hal yang harus dirahasiskan dalam rangka suksesi penyidikan,” sambung John.
Penutup, tak lupa John mengucapkan Selamat HUT Ke-79 Bayangkara. Dengan semangat “Polri untuk Masyarakat”, semoga di usianya yang ke-79, Kepolisian Republik Indonesia semakin jaya dan profesional dalam melindungi dan melayani bangsa. “Tuhan Memberkati dan Menyertai Perjalanan Polri ke deoan,” tutupnya. (ARP)

Be the first to comment