Gandeng PGLII dan STT LETS, PERWAMKI Akan Gelar Pelatihan Jurnalistik

Jakarta, majalahspektrum.com – GANDENG Persekutuan Gereja-gereja dan Lembaga-lembaga Injili Indonesia (PGLII) wilayah DKI Jakarta dan Sekolah Tinggi Teologia (STT) LETS, Perkumpulan Wartawan Media Kristiani Indonesia (PERWAMKI) akan menggelar pelatihan jurnalistik berbasis webinar aplikasi zoom.

Pelatihan tersebut rencananya akan dilaksanakan pada bulan September 2020 yang akan datang. Pelatihan tersebut secara khusus ditujukan kepada kaum milenial, namun tidak tertutup bagi  golongan umur lainnya yang berminat.

Menurut Kordinator Pelaksana, Emanuel Dapa Loka, pelatihan ini bertujuan untuk memperkenalkan kaidah-kaidah jurnalistik kepada siapa saja yang tertarik di bidang kewartawanan, khususnya di media Kristiani.

“Diharapkan melalui pelatihan jurnalistik ini juga, peserta mendapat tambahan pengetahuan, terutama bagi mahasiswa dalam menyelesaikan berbagai karya tulis, maupun masyarakat umum untuk berkarya,” kata Eman, panggilan akrab Emanuel Depa Loka saat rapat panitia pelaksana melalui webinar meeting zoom berasama Ketua, Sekum, Pembina dan Penasehat PERWAMKI, beberapa hari lalu.

Sementara menurut Ketua Umum PERWAMKI, Stevano Margianto, di era teknologi canggih ini, kita semua dituntut untuk cerdas mengikuti perkembangan zaman, terutama di media sosial yang kerap viral.

“Nah, jika kita sudah dibekali ilmu jurnalistik, maka kita bisa membedakan mana berita hoax, berita yang tendensius bernuansa SARA, dan lain-lain,” jelas Margianto.

Lagi kata Eman, rencana pelatihan tersebut akan diadakan secara daring melalui aplikasi Zoom, setiap Selasa malam selama September mulai 19.30 WIB. Ada beberapa nama, yakni Jonro I. Munthe, Agus R. Panjaitan,  Paul Maku Goru, Roy Agusta dan Emanuel Dapa Loka sendiri yang akan menjadi narasumber.

Roy Agusta selaku sekretaris panitia pelaksana, menyampaikan bahwa para peserta yang mengikuti pelatihan secara berkesinambungan selama 5 hari atau total selama 7.5 jam, akan mendapatkan E-Sertifikat. “Untuk paket Dasar Jurnalistik ini kami kenakan kontribusi Rp100 ribu untuk 5 kali pertemuan daring,”  tambah Roy.

Penasihat PERWAMKI Dr. Antonius Natan, Th.M menjelaskan bahwa pelatihan jurnalistik ini sangat penting mengingat profesi jurnalis sekarang ini tidak bisa lagi dianggap sebagai profesi “mainan” yang siapa saja boleh punya kartu pers selama dia kenal seseorang yang bekerja di media.

“Citizen Journalism boleh saja berkembang sesuai eranya, tetapi jurnalis kristiani harus tetap mengacu pada prinsip-prinsip jurnalistik secara profesional,” kata Antonius.

Untuk diketahui, PERWAMKI adalah organisasi wartawan yang mewadahi para wartawan kristiani. Para wartawan yang bergabung dalam organisasi ini mendapat kesempatan untuk saling memperkaya dalam wawasan dan keterampilan jurnalistik.

“Kini waktunya kita ikut berbagi. Kalau kita tak punya sembako untuk berbagi, ya kita bagi ilmu dan pengalaman,” pungkas Eman.

Jonro I. Munthe, Pemimpin Umum dan Pemimpin Redaksi majalah NARWASTU menyebutkan,  Perwamki hadir sebagai lembaga para jurnalis dan media Kristiani sejak Oktober 2003.  Sejak berdiri, 15 tahun lalu, jelas Jonro lebih lanjut, Perwamki sudah sering mengadakan seminar dan diskusi-diskusi bersama para tokoh kristiani. (ARP)

Be the first to comment

Tinggalkan Balasan