
Jakarta, majalahspektru.com – TAHUN 2024 dikenal sebagai “Tahun Politik” dimana dua perhelatan pesta demokrasi terjadi di tahun itu yakni; Pemilihan Presiden RI dan untuk pertama kali Pemilihan Kepala Daerah (PILKADA) Provinsi. Kabupaten dan Kota dilakukan secara serentak di seluruh wilayah Indonesia.
Banyak peristiwa penting yang mesti dicermati untuk dijadikan bahan evaluasi dan koreksi serta kesan di tahun itu mengingat suhu politik dapat mempengaruhi stabilitas keamanan dan kenyamanan negara, berpengaruh kepada sosial ekonomi masyarakat.
Terkait hal itu Penasehat Majalah NARWASTU yang juga Advokat senior, Dr, Jose Silitonga, S.H, M.H menilai bangsa kita masih perlu belajar bagaimana menghargai dan menghormati pemimpin pemerintahan. menjadikan perbedaan pandangan dan persaingan politik sebagai sinergisitas dalam membangun bangsa.
“Kita belum mampu bersikap bijak. persaingan politik masih jadi ajang menjelek-jelekan, caci maki, ujaran kebencian, hoax yang membodohi masyarakat,” kata Jose Silitonga di acara ibadah syukur Natal dan Tahun Baru Majalah NARWASTU di Grha Bethel, Jl. Jend. A. Yani, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Senin (13/1/2025).
Secara khusus Jose menyoroti orang-orang yang terus menerus menjelek-jelekan, menyerang Jokowi dan keluarganya karena ketidak puasan mereka.
“Jangan jadikan orang lain sebagai pemuas hawa nafsu kita. nafsu kekuasaan yang membuat diri kita menjadi sosok pembenci dan pendendam. tidak ada teladan baik itu bagi kedewasaan politik masyarakat kita,” tukas Jose.
Karena, kata Jose. tidak ada pemimpin atau pemerintahan yang tidak berasal dari Tuham seperti yang tertulis dalam Roma 13:1-2. : “Tiap-tiap orang harus takluk kepada pemerintah yang di atasnya, sebab tidak ada pemerintah, yang tidak berasal dari Allah; dan pemerintah-pemerintah yang ada, ditetapkan oleh Allah”.

Sementara. ibadah syukur Natal dan Tahun Baru 2025 Majalah NARWASTU berlangsung khimad dan meriah. Seperti bisanya tiap tahun di acara seperti itu. Redaksi NARWASTU memberikan peanugerahan penghargaan kepada 21 orang tokoh kristiani inspiratif.
Majalah NARWASTU dengan tagline “Menyuarakan Kabar Baik” setiap akhir tahun (Desember) selalu hadir dengan sajian khusus, yakni menampilkan “21 Tokoh Kristiani Inspiratif Pilihan Majalah NARWASTU.
Disamping menyajikan tulisan-tulisan seputar Natal dan tahun baru, pemilihan tokoh itu selalu ditunggu banyak orang. Seperti tahun-tahun sebelumnya, tokoh-tokoh yang ditampilkan Tim Redaksi NARWASTU adalah figur yang pernah diberitakan di majalah ini. Dan mereka dinilai Tim Redaksi NARWASTU sebagau fugur yang inspiratif, religius, mampu memotivasi, berjiwa melayani, Pancasilais dan peduli pada permasalahan gereja dan masyarakat. Ke-21 figur ini diseleksi Tim Redaksi NARWASTU dari 85 sosok Kristiani yang pernah dipublikasikan Majalah NARWASTU, termasuk di portal narwastu.id. dan podcast Majalah NARWASTU.

Para figur terpilih itu berasal dari berbagai berlatarbelakang seperti; rohaniwan, akademisi, pakar hukum, wakil rakyat, pimpinan gereja (Teolog), aktivis gereja, pekerja seni, motivator, mantan pejabat, purnawirawan TNI, pengusaha dan pimpinan ormas Kristen. Majalah NARWASTU menilai mereka adalah sosok-sosok berpengaruh dan bisa menjadi teladan atau menginspirasi di tengah masyarakat.
”Harapan saya, para figur tokoh inspiratif itu tetap ’menyala’ atau bersemangat setelah ditokohkan dan semakin peduli pada persoalan gereja dan masyarakat. Juga bisa memberi perhatian dalam mengembangkan dan membantu media Kristiani sebagai salah satu pilar demokrasi yang menyuarakan aspirasi umat Kristen di tengah bangsa ini,” kata Pemimpin Umum /Redaksi NARWASTU. Jonro I Munthe, S.Sos dalam sambutannya.
Adapun renungan khotbah di acara itu oleh Gembala Gereja Sidang Pantekosta di Indonesia (GSPDI) jemaat Filadelfia Bellezza Permata Hijau, Pdt. Dr. Mulyadi Sulaeman.
Dalam renungannya Pdt. Mulyadi mengajak umat Kristiani untuk mengarahkan perhatian ke Betlehem, sebuah kota kecil dan sederhana. Dengan penyertaan Sang Putra yang lahir di Betlehem, setiap anak Tuhan menghasilkan buah yang baik dan lebat lalu menjadi berkat bagi sesama.
”Betlehem itu berarti rumah roti. Betlehem juga cerita tentang kelahiran. Jangan sampai kita tinggalkan Betlehem, rumah Tuhan, rumah roti itu karena kepahitan,” kata mantan Ketua Sinode GSPdI ini.
“Datang atau pergi ke Betlehem berarti peka terhadap suara kebenaran dan cepat memberi respons,” seru Dewan Penasehat DPP PERWAMKI (Perkumpulan Wartawan Media Kristiani Indonesia) ini.
Adapun Ke-21 tokoh Kristiani 2024 pilihan Majalah NARWASTU kali ini, yakni (1) Pdt. Maulinus U.W. Siregar, M.Th., (2) Dr. Yakub Ginting, S.H., M.Kn, (3) Dr. Cecilia T.A. Sianawati, S.H., (4) Prof. Dr. Dhaniswara K. Harjono, S.H., M.H., MBA, (5) Pdt. Yaama Zega, S.Th., M.Min, (6) Johnny Lalamentik, (7) Pdt. Saut Sirait, M.Th, (8) Dr. Sorta D.L. Tobing, S.H., M.Si, (9) Marten Tipagau, S.Sos, (10) Pdt. Dr. Anna Vera Ch. Pangaribuan, (11) Tuty Purwaningsih, S.Sos., M.M., (12) Pdt. Dr. Yohanes Suprandono, (13) Pdt. Kol. CZI Dr. Yermia Hendarwoto, S.H., M.H., M.Th (14) Sandec Sahetapy, (15) St. Ir. Elfrans Silalahi, (16) Royke Turang, S.E., (17) St. Nikson Silalahi, S.T., M.IKom, (18) St. Binton Nadapdap, M.M., (19) Hendrik Wowor, (20) Pdt. Petrus Kondorura, S.T., M.Th, dan (21) Imelda Purba, S.Sos. (ARP)
Be the first to comment