
Jakarta, majalahspektrum.com – DALAM paparannya di sesi pertama Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Majelis Pendidikan Kristen (MPK) Indonesia, Ketua Umum MPK, Hardi Irawan, M.BA, M.Com menjelaskan tentang upaya yang akan dilakukan MPK guna menciptakan sekolah-sekolah Kristen yang ada di seluruh Indonesia menjadi sekolah berkualitas yang unggul.
Diawali dengan VISI MPK INDONESIA 2030 yakni; “Menjadi lembaga yang mempercepat proses transformasi sekolah Kristen yang mampu menghasilkan lulusan siswa yang unggul, adaptif, mampu memimpin, pemberi dampak positif, dan berkarakter Kristiani”. Hardi menjelaskan tentang misi MPK 2030 yakni;
- Membangun kolaborasi antar semua stakeholder sehingga menghasilkan proses pembelajaran yang berkualitas.
- Mempercepat proses digitalisasi pembelajaran di sekolah-sekolah Kristen.
- Membantu sekolah Kristen yang tertinggal dengan meningkatkan kompetensi guru, kurikulum, dan infrastruktur.
- Mendorong industri untuk bekerjasama dengan Sekolah-Sekolah Kristen
5.Membangun jejaring dengan semua Sekolah-Sekolah Kristen di Indonesia dan dunia untuk menciptakan budaya inovasi dan kreatif.
Untuk mencapai visi-misi tersebut diperlukan strategi. Hardi menjabarkan ada 7 Strong yang menjadi strategi guna mencapai vi-misi MPK yakni; Strong pray, strong partnership, strong MPK, strong finalcial, strong staff, strong brand dan strong strategy.
Untuk merealisasikan strategi tersebut, Hardi membentuk 5 Ketua Bidang dan Komisi untuk periode Tahun 2022-2027. Kelima bidang dan komisi tersebut adalah; Ketua 1 yang membidangi “Pengembangan Pendidikan” yang meliputi upaya Meningkatkan kualitas Guru, Kualitas Pendidikan dan Manajemen Sekolah.
Baca Juga : ( Rakesnas I Majelis Pendidikan Kristen Usung Spirit “Growing Together”)
Ketua Bidang 2 bekerja untuk soal Digitalisasi dan Pembelajaran yang mengupayakan LMS MPK, Pengembangan Konten serta Medsos dan Website. Ketua 3 Bidang Organisasi dengan tugas tanggungjawab meliputi; Keanggotaan MPK dan Database, Pemberdayaan MPKW dan AD/ART. Ketua Bidang 4 “Kemitraan” memiliki Tugas sebagai penghubung kepada Sinode Gereja, Dunia Usaha dan Lembaga Lain guna meningkatkan kualitas sekolah-sekolah Kristen. Dan Ketua Bidang 5 “Kebijakan Pendidikan” dengan Tugas Tanggungjawab; Regulator-Relasi, Undang-undang Kajian serta Legal dan Advokasi.
Dengan strategi ini diharapkan seluruh sekolah-sekolah Kristen yang ada di Indonesia dapat tumbuh bersama menuju sekolah berkualitas yang unggul.
“Jangan seperti sekarang ini ada ketimpangan, ada sekolah Kristen yang unggul sementara yang lainnya terpuruk. Kita harus tumbuh bersama, sekolah yang kuat membantu yang lemah, saling membantu dan mengisi sehingga kalo sekolah Kristen menghasilkan lulusan yang berkualitas itu akan membantu Negara ini memiliki generasi yang berkualitas,” tukas Herdi, di hotel Santika, Kelapa Gading, Jakut, Jumat (18/11/2022).
Diungkapkan Herdi, saat ini MPK focus pada sekolah-sekolah Kristen yang ada di daerah 3T (Terdepan, Terpencil dan Tertinggal). Diketahui, di Indonesia Timur yang merupakan basis kantong Kristen, khsususnya di daerah NTT dan Papua, sekolah-sekolah Kristen banyak namun memiliki kualitas sekolah yang rendah dimana SDM nya berdasarkan indeks nasional dalam urutan bawah.

“Kalau sekolah Kristen di Indonesia Timur seperti NTT dan Papua baik, akan menghasilkan lulusan yang berkualitas maka otomatis SDA yang melimpah di wiilayah Indonesia Timur tidak lagi dikelola oleh orang asing tetapi oleh putra daerah sendiri. Indonesia bias saja jadi Negara maju tetapi daerah-daerahnya belum tentu maju sejahtera tetapi kalau daerah-daerahnya maju otomatis Indonesia jadi Negara maju,” kata Ketua MPKW NTT yang juga anggota DPD RI Dapil NTT, Ir. Abraham Paul Liyanto. (ARP)
Be the first to comment