Jakarta, majalahspektrum.com – PULUHAN Sekolah Tinggi Teologi yang tergabung dalam Badan Musyawarah Perguruan Tinggi Keagamaan Kristen Indonesia (BMPTKKI) mendesak Ketua STT Ekumene yang juga Ketua Sinode GSKI (Gereja Suara Kebenaran Injil), Pdt, Dr, Erstus Sabdono untuk mengundurkan diri sebagai Ketua Umum (Ketum) BMPTKKI.
Desakan mundur dari puluhan STT tersebut karena Pdt, Erastus Sabdono telah menyebarkan pengajaran yang dinilai menyesatkan. Desakan mundur tersebut terungkap dalam surat pernyataan bersama 25 STT yang beredar.
Untuk diketahui, Badan Musyawarah Perguruan Tinggi Keagamaan Kristen Indonesia (BMPTKKI) dibentuk oleh Dirjend Bimas Kristen Kementerian Agama RI (Kemenag) pada tahun 2019 yang saat itu dipimpin oleh Thomas Pentury.
Pengajaran sesat yang dinilai oleh 25 STT tersebut ialah soal Yesus yang dikatakan oleh Pdt, Erastus bukanlah Allah /Yahweh, bahwa Yesus bukan juruselamat yang sebenarnya dan bahwa Yesus lebih rendah dari Allah.
“Ajaran Pdt, Erastus Sabdono tersebut memiliki kemiripan dengan beberapa ajaran yang telah dinyatakan sebagai ajaran sesat /bidat oleh konsili dan keputusan gereja dari masa ke masa,” tulis surat pernyataan tersebut yang diperoleh, Kamis (20/7/2023).
Baca Juga : ( Klarifikasi Pengajaran, Sinode GBI Panggil Pdt, Gilbert Lumoindong )
Saat meminta konfirmasi terkait kebenaran surat pernyataan tersebut ke Pdt, Erastus Sabdono melalui orang-orang dekatnya, melalui pesat WhatsApp, salah satu orang dengan Pdt, Erastus Sabdono malah menjawab bahwa saat ini jumlah STT yang turut mendukung surat pernyataan tersebut sudah mencapai 84 STT.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada agenda pertemuan dari Pdt, Erastus Sabdono dengan majalahspektrum.com untuk memberikan konfirmasi dan klarifikasi terkait surat pernyataan tersebut. (ARP)
Be the first to comment